Satu

1.7K 68 1
                                    


"Lan kantin yuk" ajak arina.

karena sejak tadi pagi dia melihat alana hanya melamun sambil melihat Hpnya entah sedang melihat apa.

"Laaaannn" ujar arina sambil menggoyang bahu alana, Alana hanya menengok malas pada arina.

"Lu kenapa si lan? Dari pagi kaya mayat idup"

Alana pun hanya menatap malas dan kembali memandangi foto orang di ponselnya.

"Siapa si tuh orang sampe lu pandangin mulu?! Eh!?!! Apa jangan jangan!!!!"

"Apaan si lo" ujar alana malas sambil berlalu dari hadapan arina.

"Lan lu ga mungkin suka kan ama bapa bapa?" Ucapan arina membuat Alana menoleh sejenak kemudian kembali berjalan.

"Kenapa si tuh anak? Ga kaya biasanya? Eh jangan jangan ulahnya si Rico nih, wah kudu dihajar si Rico ngebuat temen gua bad mood ampe kaya mayat idup" gumam arina.

Bukannya menyusul alana, arina malah pergi ke kelas Rico untuk mengklarifikasi tentang alana.

***
Bel pulang sekolah pun bunyi dan itulah yang ditunggu oleh murid murid.

"Gua duluan" ujar alana kepada arina sambil berlalu keluar kelas.

"Lan...alanaaa" panggil arina namun tak digubris oleh alana.

"Ih prustasi gua ama si alana kenapa si dia?"

***
Rico kini menunggu alana sambil memegangi luka cakaran di pipinya, jangan tanya siapa yang buat karena sudah pasti arina karena alana sama arina itu sama kalau sudah nanya ke Rico bawaannya mau nelen tuh orang.

"Ayo" ujar alana dengan pandangan kosong.

"Udah balik lu? Tumben amat muka ditekuk perasaan dari pagi lu kaya gini mulu, kenapa si? Kemaren engga kaya gini dah, kenapa si lu sakit? Nih liat gara gara sikap lu kaya gitu pipi gua jadi sasaran temen lu tau ga?"

Alana hanya mengangkat sebelah alisnya dan langsung mendorong Rico untuk menaiki motornya.

"Buru jalan". Rico yang tiba tiba merinding dengan nadanya alana langsung menjalankan motornya dan tidak bersuara.

***

"Makasih" ucap alana dan langsung berlalu dari hadapan Rico. Rico pun hanya melongo.

"Kenapa si tuh anak? Kesambet apaan coba? Serem ah" ucap Rico dan langsung pergi dari rumah alana.

"Assalamu'alaikum bu"

"Wa'alaikumsalam, eh anak ibu udah pulang toh" ucap ibu alana sambil menyambut uluran tangan anaknya.

"Bu alana mau ngomong" ucap alana sambil duduk di hadapan ibunya.

"Ada apa sayang?" Ucap ibu alana sambil mengusap kepala anaknya dengan sayang.

Alana pun mengeluarkan lukisan yang dibuatnya dan memberikan kepada ibunya.

Awalnya ibu alana heran namun saat melihat lukisan tersebut dia

"Bagaimana bisa?" Batin ibunya alana

"Dia siapa bu? Kenapa dia sama kaya di mimpi aku? Aku yakin ibu pasti tau kan tentang mimpi itu? Karena menurut aku itu bukan sekedar mimpi bu" Ucap alana dengan serius.

"Alana sekarang udah mau sore mendingan kamu mandi soalnya ibu udah masak makanan kesukaan kamu sayang, ibu siapin dulu ya makanannya" ucap ibu alana dan langsung berlalu.

"Ibu selalu gitu sama alana. Kalo alana nanya tentang mimpi itu ibu pasti ngalihin pembicaraan terus!" Ucap alana dan ibunya pun reflek berbalik.

"Bukan begitu sayang, ini udah sore kamu harus...."

ALANA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang