"Rin? Balik yu. Gua ga mood lagi belanja" alana langsung berlalu.Arina yang bingung langsung memanggil nama alana dan mengejar alana.
"Alana?" Gumam aidan. Dia mencari orang yang memanggil nama alana.
"Apa dia liat gua?"
"Kak? Ayo! Aku udah pegel nih" lamunan aidan tersadar oleh Helena.
Aidan tidak membalas Helena dan langsung jalan tidak peduli dengan teriakan Helena yang memanggilnya.
"Lan, alaanaaaa" setelah sampai di parkiran arina langsung mencekal tangan alana dan memutar badan alana agar menghadapnya.
Alana menunduk sambil mengisak. "Lan? Lu nangis? Lu kenapa lan?"
Alana mendongak. "Gua mau balik aja rin, ayo balik".
"Tapi kenap...."
"Alanaaaaaaaa"
Arina menoleh ke belakang dan disana terdapat aidan dengan napas ngos ngosan.
"Ayo balik rin"
Arina yang tidak tau apa apa pun langsung mengikuti apa kata alana.
"Alanaaaaa, tunggu lan"
"Aaaargggh" aidan tidak sempat menjelaskan kepada alana karena alana sudah pergi terlebih dahulu.
"Kak? Kenapa sih?" Helena baru datang dengan nafasnya yang tidak teratur dan barang belanjaan di tangannya.
"Masuk mobil!" Nada Ucapan aidan seperti menahan emosi.
Helena yang tau bagaimana suasananya langsung menurut dan diam.
***
"Makasih ya rin, gua duluan" alana memberikan helm milik arina dan langsung berlalu masuk ke dalam rumahnya sambil menangis."Lan... tunggu lan, lu kenapa? Alaannaaa"
Arina tidak sempat menahan alana. Alana langsung menutup pintunya.
"Lan, buka lan... lu kenapa?"
Arina terus menggedor gedor rumah alana.
"Oke, kalo lu ga mau cerita, gua balik ya lan"
Arina mengerti kalau alana sudah sedih pasti maunya sendiri.
"Lu jahat dan...lu jahat!"
Alana langsung menjatuhkan badannya ke kasur.
"Omongan lu semuanya bullshit tau ga! Benci gua dan sama lu! Kalo tau gini Ga bakal percaya gua sama kata kata lo!"
Alana terus menangis sambil melempar lemparkan bantalnya.
Alana berhenti menangis ketika pintu rumahnya ada yang menggedor gedor memanggil namanya dan itu adalah aidan.
"Lan? Keluar lan... gua bisa jelasin alana"
Alana menangis sambil menggigit bibirnya supaya tidak terdengar tangisannya.
"Lan...gua mohon lan....alana plisss" aidan tetap menggedor gedor pintu rumah alana.
"Alana plis buka pintunya lan gua mau....."
Plakk!
Alana membuka pintu rumahnya dan langsung menampar aidan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALANA (COMPLETED)
Teen Fiction[BELUM DI REVISI] ~ alana Aradilla~ -terlalu banyak masalah di hidup gua, sampai gua lupa dimana letak kebahagiaan gua- *** "coba jangan terlalu dipikirin masalah lu. Terus elu fokus sama kebahagiaan lu, pasti lu dapetin kok kebahagiaan itu" ujar ai...