Dua puluh satu

672 29 0
                                    

-Cuma satu keinginan gue, yaitu ngeliat lu tertawa lepas tanpa beban dan itu bersama gue-

Happy reading🥰

Setelah menyetir dengan kecepatan lebih akhirnya aidan sampai di salah satu club milik temannya.

"Shit! Belom masuk aja hawa setannya udah keluar"

Aidan mulai berjalan masuk dan aroma alkohol pun menyeruak ke seluruh Indra penciumannnya.

"Demi alana gua rela masuk ke neraka dunia" aidan langsung menutup hidungnya.

Aidan tipikal cowo yang anti minum minuman beralkohol dan dia sangat benci dengan yang namanya tempat club malam.

"Ga habis pikir gua ama si Rangga bisa bisanya bikin usaha Nyesatin orang kaya gini" gumam aidan.

"Weh bro! Tumben lu dateng ke club gua" orang yang baru saja dia pikirkan datang menghampirinya.

"Setan lu! Mana si Tio?"

Bukannya marah, Rangga malah terkekeh dengan ejekan aidan.

"Ngapain lu nyari si setan mendingan have fun sama bit*h gua disini. lagian nih ya, pasti tuh orang lagi nyewa kamar sekarang"

Omongan Rangga membuat Pikiran aidan langsung jatuh kepada alana.

"Mana si Kupret!"

"Udahlah...."

"Gua bilang mana dia!" Nada aidan yang terdengar mengancam langsung membuat Rangga ciut.

"Santai dong bro. Iya iya, noh orangnya lagi maen sama cewe" Rangga langsung menunjuk ke arah bar dan benar disana terdapat Tio yang sedang di gelayuti oleh 2 perempuan.

"Gila Emang tuh anak!" Aidan langsung menghampiri Tio.

"Woi setan"

Bugh!

Tio yang sedang mabuk tiba tiba oleng karena perbuatan aidan yang tiba tiba datang dan menghajar Tio.

"Bro?! Maksud lu apaan?" Tio mulai bangkit.

"Mana alana! Jangan berani berani lu sentuh cewe gua!"

"Weiiiss bro! Gua kira apaan anjir! Tau taunya gara gara cewe" Tio tertawa.

"Mana alana!"

Pengunjung club penasaran dengan kejadian itu dan mulai menonton kejadian aidan dan Tio.

Bukannya menjawab Tio malah tertawa.

"Ga lucu anji*g!" Aidan sudah siap ingin melemparkan pukulan lagi ke wajah Tio.

"Weiiiss santai dong bro! Lagian lu bego apa gimana? Mana berani gua nyulik si alana, di sentuh dikit aja pala gua langsung benjol 3 hari 2 malem"

Aidan mengingat kejadian itu dimana saat Tio ingin mengambil ponselnya yang berada dekat dengan tangannya alana dia malah terkena pukulan tepat di kepalanya hingga benjol. Karena dikira alana dia tengah modus.

ALANA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang