Raylin tengah duduk di bawah pohon rindang di taman depan sekolahnya sembari melihat kegiatan siswa kls 12 yang tengah bermain basket.
"Kapan yah gue bisa main basket?" tanya Raylin pada dirinya sendiri.
Gadis itu kembali menyandarkan kepalanya di pohon besar tersebut dan memejamkan mata, tapi tunggu! Sinar matahari yang tadi dinikmati oleh Raylin kini berubah menjadi mendung.
Raylin membuka sebelah matanya dan ada seorang anak perempuan yang menghalangi cahaya RaylinMenyebalkan!
"Hay," sapa gadis berambut pirang di depan Raylin, dengan senyum lebarnya
"Hay," balasnya, lalu membenarkan posisi duduknya.
"Nama gua Aurelia Natasya Alexander, anak dari pak Alexander, dan Bu Silvy, adek dari Leonaldo Alexander, rumah gua di jalan Sakura, nomor 8 dan--" Belum selesai dia memperkenalkan diri Raylin langsung memotongnya
"Raylin Oktavia," balasnya yang masih menatap anak kelas 11 bermain basket.
"Boleh berteman? Bersahabat? Gua baik kok, cantik, cute, gue tuh gak gigit gue baik banget kok, ramah, penyayang deh mau yah." Bisa disimpulkan Aurelia itu cerewet, Bawel dan ntah simpulkan saja menurut kalian.
"Iya."
"Lo nanti duduk disebelah gua yah? Kan lo belum ada temen sebangku tuh buktinya lo belum naroh tas, tuh tasnya masih di sebelah lo sama apaan tuh lupa namanya? Apa apa headphone? Iyah itu deh,"
"Astaga, Iya," jawab Raylin pasrah.
Raylin tidak suka digangu saat ini, dia dalam mode malas. Dia masih teringat akan sahabatnya, dia teringat kenangan bermain basket dengan sahabat nya, dia rindu masa-masa kecilnya dengan Rizky Adi Pratama.
TBC!.
Cerita ini saya buat saat saya kelas tujuh.
Jika salah dengan kosa kata atau kepenulisan maaf dan tolong diajarkan bagaimana yang benar dan sesuai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raylin story's
Teen FictionTentang Raylin, gadis yang tidak pernah beruntung dalam masalah kebahagiaan cinta. Seolah cinta tidak pernah berpihak kepadanya. Raylin gadis cantik yang mencintai sahabat kecilnya namun masa depan berkata lain, sahabat nya mencintai Aurel teman bar...