Bintang, Rizky dan Leon. Siapa yang tidak mengenal ketiga laki-laki tampan di sekolah ini? Bahkan anak luar sekolah SMAINUDA pun mengetahui ketiga pria ini, apalagi mereka atlet basket sekolah.
"Lempar cepet woy! Ah elah." Itu suara Leon, suara bariton itu yang membuat kaum hawa terpikat oleh dia selain ketampanan nya.
"Sabar dong bro." Nah kalau yang ini Rizky, pria ini satu-satunya pria tersantai di antara ke-3 pria ini.
"Riz, gak usah banyak omong cepet akhiri permainan ini!" Kalau ini Bintang, pria ini dikenal cuek dengan fensnya di sekolah.
***
Raylin berjalan di tepi lapangan basket bukan apa-apa dia hanya diminta Aurel menemaninya untuk bertemu kakaknya, siapa lagi kalau bukan Leon?
"Ray, lo tunggu sini yah duduk diem baik-baik jangan kemana-mana jangan ilang nanti gua balik lagi kayanya kakak gua udah selesai mainnya, terus kita pulang bareng," ucap Aurel lalu pergi meninggalkan Raylin di bangku tepatnya ada di tepi lapangan basket.
"Iya bawel."
Raylin menunggu, terus menunggu sampai 25 menit. Oh tuhan kemana Aurel?
Raylin mulai bosan, dia berniat meninggalkan Aurel namun dia masih memiliki perasaan. Bagaimana dia bisa meninggalkan sahabat yang super-super bawel tidak tertolong itu, bisa-bisa dia memakan omelan di pagi hari esok."Hy," sapa laki-laki itu, siapa lagi jika bukan laki-laki UKS? Eh maksudnya Bintang.
"Hy," balas Raylin dengan senyuman.
Manis, batin Bintang.
"Sendirian?" tanya bintang.
"Hmm," balas Raylin.
"Gua anterin pulang?" Bintang menatap Raylin seolah berkata 'mau yah'
"Hah apa? Gak usah, gua lagi nunggu Aurel dia lagi ke kakaknya."
"Aurel? Ohh dia udah pulang tadi sama Rizky sama Leon."
Ting..
Notif di ponsel Raylin berbunyi pertanda pesan masuk, benar saja Aurel baru saja mengirim pesan padanya.
Aurel🐰:
Ray, maaf yah gua sama kakak gua di suruh pulang bareng dia tadi tangan gua di tarik-tarik. Tapi gua udah nyuruh bang Bintang kok buat Anter Lo pulang, see you. Hati-hati yah😘. ByRaylin:
Iya udah, gua pulang dulu Rel. Bye:)
"Ayok!" Jadi Bintang masih di sini? Masih belum pulang? Raylin kira meninggal makan dirinya.
"Ke-kemana?" Ok itulah cewek pura-pura tidak tau apa-apa dan berlagak sok polos.
"Pulang, emang lo mau di sekolah sendirian?"
Raylin menggeleng cepat. "ayok."
Mereka berdua berjalan menuju parkiran tempat motor Bintang terparkir, sampainya di sana Raylin pun memakai helm yang diberikan oleh Bintang dan menaiki jok belakang motor Bintang, sekolah sudah sepi sejak tadi jadi tidak ada yang tau.
***
Di sisi lain Aurel, Leon dan Rizky tengah di ruang tamu tepatnya di kediaman keluarga Alexander.
Keluarga Aurel adalah keluarga berada, rumah ini pun terlihat sangat mewah, besar dan luas."Gua ke atas dulu mau mandi," pamit Leon.
"Ok," balas Aurel dan Rizky bersamaan.
Aurel dan Rizky hanya diam, percayalah mereka sangat cangunggung sekarang.
"Rel," panggil Rizky.
Aurel mengangkat kepalanya lalu menatap Rizky "iya?"
"Gue suka sama lo, lo mau jadi pacar gue?" Ohh tuhan, kenapa pria ini sangat-sangat to the point? Tidak kah dia memikirkan gadis yang di depannya?
"Hah?" Aurel masih belum yakin akan perkataan Rizky tadi. Bisa saja dia bermain-main dengan perasaan buktinya waktu itu dia memeluk Raylin 'kan?
"Gua sayang sama lo," ucap Rizky.
"Lo mau jadi pacar gua?" lanjutnya dengan memegang tangan Aurel.Aurel mengangguk. " iya."
Ah, tidak ada rasa jual mahalnya sama sekali ternyata si Aurel.
"Makasih," ucap Rizky dengan tersenyum.
TBC!!🐰
KAMU SEDANG MEMBACA
Raylin story's
Ficção AdolescenteTentang Raylin, gadis yang tidak pernah beruntung dalam masalah kebahagiaan cinta. Seolah cinta tidak pernah berpihak kepadanya. Raylin gadis cantik yang mencintai sahabat kecilnya namun masa depan berkata lain, sahabat nya mencintai Aurel teman bar...