Raylin dan Aurel berjalan menuju kantin, 'tak lupa Raylin membawa headphone dan novel kesayangannya, tepat saat di belokan untuk masuk ke dalam kantin ada tiga pria yang hampir saja Raylin tabrak.
Raylin menyatukan alisnya "Rizky?"
Dua laki-laki termasuk Aurel saling tatap lalu menatap Rizky tak percaya, apa hubungan Rizky dan Raylin? Kenapa Raylin mengenalnya?.
"Mmm, siapa ya?" tanya Rizky
"Lho? Aku Raylin, kamu Rizky Adi Pratama kan? Sahabat kecilku? Kamu manggil aku Via! Aku manggil kamu Kyky," ucap Raylin dengan menatap Rizky 'tak percaya. Siapa yang tidak kaget? Sosok sahabat yang selama ini dia tunggu ada didepannya dan tidak mengenalinya? "Sejak kapan kamu di Indonesia?" lanjut Raylin.
"Sejak setahun yang lalu," balas Rizky cuek, tanpa melihat atau melirik Raylin sedikitpun.
"Kok gak ke rumah? Janji kamu mana? Katanya bakal kerumah kalau udah sampek? Kata kamu aku yang bakal kamu datengin kalau kamu Sampek disini? KAMU KENAPA, KY?" ucap Raylin yang berakhir sentakan diakhir Kalimantnya.
"CK, gua gak ada waktu Vi ... maaf," ucapnya, yah sekarang dia mulai melihat Raylin.
Ketiga manusia yang menyaksikan itu terlihat bingung, ada apa ini? Kenapa ribut? Dan kenapa Raylin menangis?
"Ray ... Lo kenal sama Rizky?" Kini Aurel yang angkat bicara, cukup! Cukup dia tidak kuat jika harus memendam rasa kepo ini.
"Dia sahabat kecil gua, yang saat umur enam tahun pergi ke Singapura karna nyokap Bokap nya kerja Dia dulu bilang bakal kerumah kalau udah di Indonesia! Tapi? Kenapa malah lupa sama gua?" jelas Raylin yang masih tidak bisa lepas memandangi Rizky yang tengah menunduk.
"Maaf Vi, maaf," ucapnya lirih.
"Maaf? Apa maaf lo bisa bikin gue seneng kayak janji lo sepiluh tahun lalu? Nggak! Nggak, Ky!" sentak Raylin. Kenapa begitu banyak yang membohongi dirinya? Kenapa hidupnya selalu gagal dalam hal kebahagiaan?
"Maaf ... Gua gak bermaksud buat lupa sama lo tapi gua cuman sibuk aja setahun ini," jelas Rizky lalu menatap Raylin.
"Gue gak butuh maaf, Ky! Gue butuh lo kayak dulu! Lo tau? 10 tahun itu bukan waktu yang sebentar! Selama itu pula gue masih nunggu lo! Tapi Riz-,"
'hap!'
Pelukan hangat telah didapat kan oleh sosok Raylina Oktavia, Rizky Adi Pratama memeluknya ntahlah Raylin jauh lebih tenang dengan keadaan ini.
"Gue benci sama lo," ucapnya yang semakin erat memeluk sahabatnya.
"Gue sayank sama lo," ucapan Rizky membuat semua orang yang mendengarnya kaget. Sosok Rizky menyatakan sayang pada perempuan?,
Termasuk Aurelia Natasya Alexander, dia sudah lama memendam rasa sayang itu pada Rizky. Tapi semua tau rasa sayang bisa berarti sayang sebagai teman juga."Jangan tinggalin gue lagi yah," ucapnya lalu melepas pelukan.
"Iyah."
"Gue mau ke kantin, makasih yah, Ky, gue pergi dulu dah, ayok, Rel," ucapnya lalu pergi dengan menggandeng tangan Aurel
"Kenapa harus Lo Ray? Kenapa gak yang lain? Kenapa juga gua harus sayang sama Rizky?" Batin Aurel.
Raylin berjalan menuju kantin dengan Aurel, Yap tak lupa dia memasang earphone pink yang sejak tadi sudah melingkar di lehernya.
Satu hal! Raylin benci keramaian! Maka dari itu dia selalu membawa earphone itu.TBC!!
Hehe, ini terlalu alay aku juga agak ehem😅
KAMU SEDANG MEMBACA
Raylin story's
Teen FictionTentang Raylin, gadis yang tidak pernah beruntung dalam masalah kebahagiaan cinta. Seolah cinta tidak pernah berpihak kepadanya. Raylin gadis cantik yang mencintai sahabat kecilnya namun masa depan berkata lain, sahabat nya mencintai Aurel teman bar...