BERDASARKAN KEMAMPUAN IMAJINASI ©EROPPA
.
.
.Terdengar suara pintu di banting keras, disusul dua tubuh yang saling bergesekan satu sama lain dengan bibir yang saling terkait, dan ditemani aroma alkohol yang menguar dari tubuh keduanya.
Memanaskan ruangan yang seharusnya dingin.
Menjerat bibir satu sama lain dengan lumatan dan permainan lidah mereka yang liar. Seolah mencari tahu siapa yang pantas menjadi dominan diantara mereka.
Tangan pria yang lebih maskulin dengan wajah tegasnya, menelusupkan tangan ke dalam celana lawan mainnya.
"Phi!!" seru pria lain dengan wajah rupawannya
"Kenapa? Apa kamu berharap bisa meniduriku? Jangan bercanda. Kamu hanya amatir dalam urusan ranjang" cibirnya
"Tidak bisakah phi membiarkan orang lain menidurimu walau hanya sekali?" omelnya
"Kenapa? Apa kamu ingin meniduriku?"
"Benar. Aku ingin menidurimu" tantang pria rupawan
Pria maskulin menyeringai lebar, mendorong pria rupawan ke atas ranjang dengan kasar
"Shit! Perlakukan aku dengan lebih lembut jika phi memang ingin meniduriku!!" amuk pria rupawan
"Jika kamu ingin diperlakukan dengan lembut di atas ranjang, maka jangan memilihku sebagai lawan mainmu. Carilah orang lain"
Pria maskulin mempertemukan kembali bibir keduanya dalam ciuman panas nan liar lainnya
"Ngggh!"
Suara erangan lolos begitu saja dari bibir pria rupawan, membuat pria maskulin semakin menggila dan liar dalam mempermainkan bibir lawan mainnya
Lidah terjerat
Menjerat hati keduanya dalam permainan panas yang butuh untuk dipuaskan dalam keliaran malam panjang tanpa batas.
Pria maskulin melepaskan ciumannya, lalu membalik tubuh pria rupawan untuk menungging
Pria maskulin itu memposisikan wajahnya tepat di dua bongkahan kenyal di bagian belakang tubuh pria rupawan
Pria maskulin menampar bongkahan kenyal itu keras
"Shit!! Kenapa phi menamparnya? Sakit!" semprot pria rupawan
Pria maskulin tidak menjawab, dia hanya meremas dua bongkahan kenyal itu sambil menatap lubang kecil diantara bongkahan itu
"Hei. Apa ini pertama kalinya untukmu?" tanya pria maskulin
"Dengan pria? Iya. Kenapa? Apakah akan sangat sakit?"
"Jadi aku pria pertamamu?"
"Merasa bangga?"
"Tentu"
"Jadi, bisakah phi memperlakukan aku dengan lembut?"