"Phi"
"Hm?"
"Jangan menyukaiku"
Mew tertegun. Dia melihat kesedihan tersirat dalam sorot mata Gulf.
"Berhentilah mengejarku, phi. Berhenti menyukaiku. Berhenti melakukan apapun yang berhubungan denganku"
Mew masih terdiam. Dia menatap lekat-lekat mata Gulf, mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Kenapa Gulf tiba-tiba meminta Mew untuk menghentikan semua yang berhubungan dengannya?
Mew mengulurkan tangannya, tapi Gulf langsung menahannya
Gulf bangkit, beranjak dari ranjang
Mew langsung meraih tangan Gulf, berdiri berhadapan dengan tatapan penuh tanda tanya
Gulf hanya menoleh tanpa mengatakan apapun
"Tiba-tiba sekali? Apa yang terjadi? Apa yang kau khawatir? Orang tuaku kah?" bingung Mew
Tangan Gulf meraih tangan Mew, lalu melepasnya perlahan dengan wajah murung
Mew menolak melepaskan tangannya, dia kembali menggenggam tangan Gulf
"Phi" sendu Gulf
"Katakan dulu apa salahku? Kenapa tiba-tiba kau bersikap seperti ini? Aku lebih suka kau memaki, mengumpat dan memukulku"
"Phi tidak salah apapun. Aku yang salah"
"Kau yang salah? Apa salahmu? Aku bahkan tidak pernah menyalahkanmu akan sesuatu" bingung Mew
Gulf kembali berusaha melepaskan tangan Mew dari tangannya, tapi Mew semakin mengeratkan genggamannya
"Aku tidak akan melepaskannya. Kita memiliki banyak waktu untuk membahas hal ini. Membahas kenapa tiba-tiba kau menyalahkan diri sendiri"
"Phi. Aku..." "Apa kau tiba-tiba kepikiran dengan omongan orang-orang di luar sana nantinya? Bullshit" Mew menyelah Gulf, dengan sedikit emosi
Gulf hanya memalingkan wajahnya
"Jangan dengarkan apa yang mereka katakan! Mereka tidak tahu apa-apa! Aku yang mengejarmu, aku juga yang menggodamu. Kau tidak salah apapun di sini!"
"Phi. Kau tidak mengerti" Gulf menatap Mew, gusar
"Iya! Kau benar! Aku memang tidak mengerti! Aku tidak mengerti karena kau tidak menjelaskannya padaku! Jika kau jelaskan, aku pasti akan mengerti!" amuk Mew
Gulf menghela napas panjang nan berat
Sudut mata Mew berkedut, dia kesal.
Mew sontak menarik tangan Gulf, menjatuhkannya kembali ke atas ranjang, lalu menindihnya
Gulf membelalakkan matanya
"Aku tidak akan melepaskanmu sampai kau mengatakan kenapa sikapmu tiba-tiba berubah seperti ini"
Mew mengunci kedua tangan Gulf di masing-masing sisi kepalanya
Gulf hanya menatap diam Mew, dia tidak melakukan perlawanan sedikitpun
Mew mengernyit kesal melihat sikap diam Gulf yang sangat tiba-tiba
"Lakukan" ujar Gulf tiba-tiba
"Apa katamu?" bingung Mew
"Phi menginginkan sex denganku makanya datang ke kamarku, bukan? Lakukan. Aku tidak akan menolak, aku akan menerimanya seperti waktu pertama kita melakukannya"
Mew menggenggam erat pergelangan tangan Gulf, menyalurkan emosinya
"Setelah phi melakukan sex denganku, mari akhiri semua ini"