Kantin kedokteran.
Tampak Mew duduk di salah satu bangku bersama Mean, Best, Yacht dan James.
"Aku tidak mengira bisa bertemu dengan pria yang tidak terduga di sini" ujar Best
Best satu fakultas dengan Mean, yaitu fakultas ekonomi. Sedangkan Yacht dan James, di fakultas kedokteran bersama Mew.
Mew hanya tersenyum miring "Aku juga tidak menyangka akan melihat kalian di sini sebagai junior ku. Jika tahu begini, aku tidak akan terlalu berisik waktu itu"
"Hei~!" sarkas Yacht dan Best
Mew hanya memamerkan senyum miringnya
"Oh! Itu Gulf!" ujar Yacht lalu melambaikan tangannya
Mew memutar tubuhnya, dan dilihatnya Gulf sedang berjalan beriringan bersama Ern
Mew menatap Gulf atas-bawah tanpa mengatakan apapun
Mean yang juga melihat Gulf berjalan bersama Ern, melirik Mew sekilas lalu beralih ke Gulf
"Gulf, siapa dia?" tanya Mean
"Kawan, ini phi Ern" ujar Gulf santai
"Halo, nong. Halo, Mew" sapa Ern
Mean sedikit terbelalak kaget. Dia yang awalnya fokus pada Gulf dan Ern, sontak menoleh ke arah Mew.
"Halo Ern" sahut Mew
"Phi Ern mengenal phi Mew?" Gulf duduk di samping Mean
Tapi Mean langsung berdiri dan mengambil duduk di sisi lain Mew
"Iya. Kami pernah beberapa kali minum bersama" sahut Ern
Sekarang Gulf duduk di tengah-tengah antara Mew dan Ern
Mean hanya mendengus sambil meminum kopinya
Best, James dan Yacht saling bertukar pandang. Mereka merasa akan ada perang dalam hitungan menit.
"Jadi Ern, apa yang membawamu ke fakultas kedokteran?" tanya Mew
"Aku kemari untuk mengantar nong ku, tidak lebih" sahut Ern
"Nong ku?" heran Yacht
"Uhm. Nong ku, Gulf"
"Ohoi! Gulf, kau sangat populer hm" goda Yacht
"Sialan kau Yacht! Aku tidak populer seperti yang kau katakan" semprot Gulf
"Kata siapa kau tidak populer? Beberapa temanku bahkan menanyakan nomor ponselmu padaku. Bagaimana bisa kau menyebut dirimu sendiri tidak populer?"
"Tunggu. Phi memiliki nomor ponsel Gulf?" tanya Mean
"Iya. Ada apa? Apa seharusnya aku tidak memilikinya?" heran Ern
Mean melirik Mew sekilas "Tidak. Tidak apa. Jika Gulf yang memberinya sendiri, maka tidak ada masalah"
"Aku sendiri yang memberikan nomor ponselku pada phi Ern. Apa kau keberatan?" heran Gulf
Yacht berbisik pada James "Apakah Gulf lebih bodoh dariku?"
"Mungkin" singkat James
Yacht memiringkan kepalanya, sambil mengelus dagunya layaknya detektif
"Aku tidak keberatan. Lagian itu ponsel milikmu, terserah kau mau melakukan apa dengan ponselmu" sahut Mean
"Hmmm ok" singkat Gulf
"Gulf, apa kau tidak lapar? Aku bisa pesankan makanan untukmu" ujar Ern
"Aku ikut. Aku ingin melihat menunya" sahut Gulf