Akhir yang Bahagia

7.6K 741 53
                                    

Dua bibir saling beradu

Lidah saling menjerat dan mengait satu sama lain

Saliva bercampur menjadi satu

Kecipak basah dari dua bibir yang saling beradu menjadi sebuah musik yang menggoda telinga

Tangan Mew sibuk memanjakan penis Gulf, membuatnya mengerang tertahan dalam ciumannya yang panjang dan dalam

Mew melepas ciumannya, menanggalkan pakaiannya dan Gulf

Mew lalu membawa bibirnya turun, mengecup singkat dagu Gulf lalu mulai bergerilya di lehernya

Menjilat, menggigit, menghisap, mengecup leher Gulf hingga dia merasa cukup

Tangannya tidak hanya memanjakan penis Gulf, dia juga memanjakan puting Gulf yang sudah tegang layaknya penisnya yang sudah berdiri menantang

Mew menyeringai lebar

Wajah kacau Gulf terlihat sangat indah, lebih indah dari wajah-wajah di lukisan ternama manapun

Mata sayup sarat akan nafsu terpancar jelas dari mata Gulf, seolah berkata meminta agar Mew tidak berhenti dan melakukan lebih banyak

Lebih banyak dosa yang disebut kenikmatan. Kenikmatan yang bisa membuat lupa di mana dia berpijak sekarang

Dosa bernama kenikmatan yang tidak pernah bisa di tolak manusia di belahan bumi manapun

Merasa cukup dengan puting Gulf, Mew membawa tangannya turun untuk melepaskan keseluruhan celana Gulf, lalu menuju lubang kecil berkedut yang seolah memohon untuk di manjakan juga

Satu jari menerobos masuk

Gulf menggeliat tidak nyaman

Ini bukan yang pertama atau kedua kalinya bagi Gulf, tapi penetrasi selalu membuatnya tidak nyaman tidak peduli sudah berapa kali dia mengalaminya

Jari kedua masuk

Mew menyeringai semakin lebar melihat sang kekasih semakin menggeliat tidak nyaman. Tapi di matanya, itu pemandangan paling sexy dari semua film porno yang pernah dia tonton.

Jari ketiga masuk

Gulf mengangkat pinggulnya, berusaha menyamankan diri dengan ketiga jari Mew di dalam lubang sempitnya yang panas

Mew menggerakkan ketiga jarinya di dalam lubang Gulf, menumbuknya dengan gerakan cepat ke lambat, memutarnya lalu menumbuknya lagi. Mempermainkan lubang kecil berkedut itu dengan semua pikiran nakal yang mampu dia pikirkan

Gulf menggelinjang merasakan lubangnya di permainkan Mew. Ada rasa sakit juga nikmat, membuat tubuhnya menggelinjang keenakan dan meminta lebih dari tiga jari itu untuk memanjakannya

Mew mengeluarkan ketiga jarinya, mengganti dengan penisnya yang sudah siap menumbuk lebih keras dan lebih dalam lubang Gulf

Di dorongnya perlahan penis Mew ke dalam lubang Gulf

Gulf meringis merasakan penis Mew mulai memasukinya secara perlahan

Desisan panjang meluncur mulus dari bibir Mew saat penisnya tertanam sempurna

Gulf menggerakkan pinggulnya menggoda, meminta agar Mew segera bergerak. Dia siap untuk memainkan permainan panas yang di pimpin Mew.

Mew menyeringai, mengerti apa yang di inginkan Gulf. Ada kalanya Gulf bisa lebih mesum darinya saat di atas ranjang, tapi di luar ranjang Gulf bersikap bahwa dia bukanlah orang yang mesum

Mew mulai menggerakkan pinggulnya maju-mundur perlahan, lalu cepat dan keras hanya dalam hitungan detik

Erangan dan desahan langsung terdengar menyusul kemudian, begitu Mew memompa dengan cepat dan tepat lubang Gulf.

Sketsa Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang