Gulf dan Mean

8.3K 873 32
                                    

"Gulf!"

"Gulf~"

"Baby Gulf~"

"Gulf!!!"

Satu bulan berlalu, dan suara manis yang terlalu di buat-buat itu senantiasa mengganggu pendengaran Gulf. Dan herannya, pemilik suara itu selalu muncul di manapun Gulf berada. Apa dia hantu?

Dialah Mew, hantu berwujud manusia maskulin nan mempesona yang selalu mengganggu... Menggoda Gulf setiap ada kesempatan. Dia sudah bertekad untuk mengejar Gulf, tidak peduli sekeras apapun Gulf menolak dan memakinya

"Aish! BERISIK!!!!!" teriak Gulf frustasi

Dia berbalik dan mendapati Mew tersenyum padanya

"Apa yang phi lakukan di fakultas seni, hah? Seharusnya phi berada di fakultas kedokteran bukan di sini!" semprot Gulf

"Aku sedang tidak ada kelas" enteng Mew tanpa melepas senyumannya

"Lalu apa yang phi lakukan di sini? Phi bisa istirahat di apartemen atau pergi nongkrong dengan teman!" omel Gulf

"Aku merindukanmu, baby" manja Mew sambil mencondongkan tubuhnya ke depan, ke arah Gulf

Gulf mengangkat tangannya hendak memukul Mew

Tapi Mew langsung menarik tubuhnya, dan mengambil beberapa langkah mundur sambil nyengir lebar

"Sudah aku katakan, berhenti memanggilku baby! Itu membuatku merinding" omel Gulf

"Aw! Tapi kata baby sangat cocok untukmu. Baby Gulf~" goda Mew

Gulf mengambil langkah maju, dan Mew mengambil langkah mundur dengan tawa di wajahnya

"Apa yang phi tertawakan? Tidak ada yang lucu di sini" omel Gulf

"Kau. Kau sangat lucu dan menggemaskan, apa kau tidak tahu?"

Mew mengambil langkah besar, mendekati Gulf lalu mencubit kedua pipinya. Gemas.

Gulf terbelalak, lalu memukul kepala Mew pelan

"Sakit" pekik Mew mengelus kepalanya sambil tersenyum

"Jika memang sakit, kenapa phi tersenyum? Dasar aneh" ujar Gulf merona

Mew menunjukkan senyum miring khasnya

"Aku tersenyum karena kau memukulku dengan cinta" ujar Mew tepat di wajah Gulf

Gulf kembali melancarkan pukulannya, tapi berhasil di tahan Mew

"Lepas" ujar Gulf

"Tidak mau. Karena aku suka saat kita dekat seperti sekarang"

Gulf memasang wajah merajuk

"Apa kau sedang merajuk padaku?" goda Mew

Gulf mencoba menarik tangannya yang di genggam Mew. Dia jelas kesal juga malu.

"Lepaskan. Aku tidak mau ada orang yang salah paham"

"Biarkan saja siapapun salah paham dan menyebar rumor bahwa kita berkencan, itu akan memudahkan aku untuk membuatmu menjadi kekasihku" seringai Mew

"Aish!" Gulf menendang kaki Mew

"Aduh!" Mew sontak melepaskan genggamannya lalu mengelus kaki yang Gulf tendang

"Berhenti bicara omong kosong. Aku tidak akan pernah jatuh cinta pada phi" tekad Gulf

"Ssssh~ Benarkah? Entah kenapa aku meragukannya" ujar Mew tersenyum miring sambil bersedekap

"Apa yang membuat phi ragu? Apa? Aku yakin dan percaya diri tidak akan pernah jatuh cinta pada phi"omel Gulf

"Ok. Ok. Terserah kau saja. Karena aku tahu kau pasti akan jatuh cinta padaku" ujar Mew

Sketsa Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang