Tampak Mean, Yacht, James dan Best berjalan bersama di sepanjang koridor apartemen dengan obrolan ringan di antara mereka
"Terima kasih untuk hari ini Mean. Aku sangat bersenang-senang" ujar Best di depan pintu kamarnya
"Aku juga! Lain kali ajak aku lagi. Aku akan membantumu menghabiskan uang phi Mew" semangat Yacht di depan pintu kamarnya
James hanya tersenyum
"Uhm. Sampai jumpa" ujar Mean membuka pintu kamarnya
"Bye" ujar Best, James dan Yacht lalu masuk ke kamar masing-masing
Mean akhirnya masuk ke kamarnya
"Mean" Gulf yang awalnya duduk di tepi ranjang langsung berdiri
Begitu juga Mew yang ada di sampingnya
"Ada apa?" heran Mean
"Aku... Minta maaf" sesal Gulf
"Tidak apa. Lagipula setelah ini kau akan pindah ke apartemen phi Mew" santai Mean lalu duduk di meja belajarnya, memunggungi Gulf dan Mew
Gulf menatap Mean lekat-lekat. Dia merasa ada yang salah dengan teman baiknya itu.
"Aku pergi dulu" Mew menepuk bahu Gulf
Gulf menoleh lalu mengangguk
Mew melenggang ke arah Mean
"Mean. Dompetku"
Mean memberikan dompet Mew
"Terima kasih, phi" senyum simpul Mean
"Gulf. Aku akan segera kembali" ujar Mew akhirnya meninggalkan kamar Mean dan Gulf
"Terjadi sesuatu?" tanya Gulf menghampiri Mean
"Tidak" singkat Mean
Gulf duduk di tepi ranjang Mean
"Aku tahu pasti terjadi sesuatu. Apa kau tidak ingin mengatakannya padaku? Bukankah aku masih temanmu?"
Mean menghela napas panjang, lalu berbalik
"Jadi, ada apa?"
"Kau sungguh akan pindah ke apartemen phi Mew?"
"Jika kau tidak mau aku pindah, aku tidak akan pindah"
"Benarkah?"
"Uhm. Jadi katakan, apa yang terjadi?"
"Semalam aku jatuh cinta dan siang ini aku patah hati"
Gulf terdiam. Loading.
Gulf lalu memukul kepala Mean
"Sakit! Kenapa kau memukulku?" omel Mean
"Aku serius bertanya padamu. Kenapa kau malah bercanda?" omel Gulf
Mean menghela napas panjang lagi, mengalihkan pandangannya
"Sungguh?" kaget Gulf
"Uhm" Mean beranjak ke ranjangnya, melempar tubuhnya dan berbaring
Gulf memutar tubuhnya, duduk menyilangkan kakinya di atas ranjang
"Siapa wanita itu? Sepertinya kau serius padanya. Karena ini pertama kalinya aku melihatmu benar-benar patah hati"
"Pria"
"Hm?"
Mean melihat ke arah Gulf
"Aku jatuh cinta pada seorang pria"
Gulf sontak memeluk tubuhnya sendiri
"Untuk apa aku jatuh cinta pada pria dengan mulut kotor sepertimu?" cibir Mean