Tampak Mean berjalan sepanjang tangga dan koridor apartemen menuju kamarnya
Mean terus tersenyum sejauh dia berjalan sambil bersenandung dan melompat-lompat kecil
"Gulf" Mean membuka pintu dengan cerah ceria
Tapi itu tidak berlangsung lama.
Wajah cerah cerianya langsung berubah merengut. Sudut matanya berkedut kesal.
Bagaimana tidak merengut, Mew dan Gulf masih tertidur saling memeluk satu sama lain dalam balutan selimut, bagai dunia milik berdua.
Mean menghela napas berat sambil melangkah masuk
Sebagai teman, Mean merasa sudah bersikap sangat baik dan toleran dengan Gulf dan Mew
Mean mengambil handuk Gulf, lalu membawanya ke kamar mandi
Tidak lama, Mean kembali dengan handuk basah di tangannya
Mean meregangkan lehernya ke kanan dan kiri, meregangkan bahunya, lalu melempar handuk basah tepat di wajah Gulf dan Mew
"BANJIR!!!" bangkit Gulf dengan panik
Sedangkan Mew hanya meregangkan tubuhnya
"Pasti ulah Mean" ujar Mew kembali tidur
Gulf yang sudah bangun langsung mendelik ke arah Mean yang bersedekap di depan ranjangnya
"Ini bukan kamar mu sendiri. Aku juga tinggal di sini, ingat?" ujar Mean lurus
Gulf menundukkan kepalanya penuh sesal sambil mencolek Mew agar bangun
"Ini yang terakhir. Berikutnya aku akan membawa Gulf ke tempatku" gumam Mew dalam tidurnya
"Itu saja?" Mean mengangkat sebelah alisnya
"Aku akan mentraktirmu apapun. Dompetku ada di celana" Mew akhirnya membuka matanya
Mean beranjak mengambil dompet Mew di celana yang tergeletak di lantai
"Nomor PIN?" Mean mengayunkan dompet Mew
"696969" Mew bangkit lalu bersandar di bahu Gulf
"Ok. Lanjutkan apapun yang ingin kalian lakukan" acuh Mean lalu melenggang pergi meninggalkan kamarnya
"Phi sungguh memberikan dompet phi pada Mean?" nanar Gulf
"Jika itu bisa membuatnya tidak marah padamu aku akan berikan lebih, semua kartu dan uang yang ada di dompetku" Mew mengecup bahu Gulf
"Lalu apa yang aku dapatkan jika phi memberikan semuanya pada Mean?" protes Gulf
"Aku. Kau mendapatkan aku. Aku akan memberimu lebih dari apa yang Mean ambil dariku"
Gulf mengerjap-ngerjapkan matanya tidak percaya. Sebenarnya seberapa kaya Mew? Kenapa dia sangat tenang saat orang lain akan menggunakan uangnya?
"Sekarang ayo tidur. Atau kau mau tambah?" seringai Mew
"Aku mau mandi" Gulf beranjak dari ranjang
Mew memperhatikan
"Apa yang phi lihat?" ketus Gulf
"Apakah sakit?"
"Mau gantian?"
Mew langsung menggeleng lalu berbaring telungkup, menyembunyikan wajahnya di bantal
"Aku mandi" ujar Gulf
"Hm" sahut Mew
Gulf akhirnya masuk ke kamar mandi