Mew tersenyum di sela-sela ciuman panas yang terjadi. Dia bertekad akan menjadikan pria di bawahnya ini sebagai kekasihnya agar bisa menikmati tubuh indah itu kapanpun dia mau.
Dia menelusupkan tangannya ke dalam kaos putih Gulf, membelai perut Gulf perlahan dengan ujung jarinya.
Perlahan tapi pasti, tangan Mew naik meraih dada Gulf. Menekan puting Gulf.
"Ngggggh!" erang Gulf tertahan
Bibir Gulf masih di bungkam dengan ciuman panas yang Mew berikan padanya
Mew akhirnya melepaskan ciuman di bibir Gulf, dia lalu turun mencium dagu dan berakhir di leher eksotis itu.
Mew menjilat, menggigit, menghisap, meninggalkan jejak baru di sana. Bahkan jejak hasil perbuatannya semalam jelas masih terlihat.
"Berhenti... Berapa banyak yang mau phi buat?" ujar Gulf dengan kepala mendongak
"Sebanyak mungkin. Jika perlu akan aku penuhi lehermu dengan hickey milikku" sahut Mew di perpotongan leher Gulf
"Jangan bercanda... Dalam dua hari aku akan mulai kuliah. Bagaimana kalau belum hilang?" Gulf melirik Mew yang masih sibuk dengan lehernya
"Urgh!" pekik Gulf
Mew mencubit puting Gulf, sambil memilinnya
"Bagus jika belum hilang saat kau masuk kuliah. Dengan begitu, semua orang akan tahu bahwa kau sudah ada yang memiliki"
Mew lalu menggigit bahu Gulf hingga membekas gigitan di sana
"Sialan kau phi" desis Gulf sambil memicingkan matanya
Mew menyeringai di sela permainannya
Tangan Mew yang lain akhirnya bergerak turun, ke dalam celana pendek Gulf
"Apa yang..... Hentikan!!!" panik Gulf
Dia mendorong kepala Mew untuk menjauh, dia juga berusaha menarik keluar tangan Mew dari celananya
"Apa kau yakin ingin aku menghentikannya? Milikmu sudah terbangun" seringai Mew, lalu mengecup dagu Gulf
"Aku akan mengurusnya sendiri nanti. Sekarang cepat menyingkir dari atas tubuhku" tangan Gulf tepat berada di dahi Mew
"Kenapa harus kau urus sendiri saat aku bisa membantu?" Mew mengangkat sebelah alisnya
"Apa kata phi?"
Mew dengan cepat melepas celana pendek Gulf, lalu melemparnya ke sembarang tempat
Tidak lupa dengan seringai dan mata Mew yang berkilat, menikmati pemandangan tubuh bagian bawah Gulf
"APA YANG PHI PIKIRKAN?!!!" teriak Gulf panik
Dia langsung meringkup di atas ranjang sambil memeluk lututnya, menyembunyikan tubuh bagian bawahnya dari pandangan lapar Mew
Mew berdiri di depan ranjang sambil menatap Gulf, dia menjilat bibirnya.
Gulf bergidik ngeri melihat ekspresi Mew yang seolah siap menerkamnya kapanpun
"Apa yang kau lakukan? Lihat semua tanda di sekujur tubuhmu, aku yang membuat itu semua. Kenapa sekarang kau bersikap malu-malu?"
"Malu-malu?? Aku tidak sedang bersikap malu-malu!! Aku sedang ketakutan di sini!" semprot Gulf
"Heh~ Apa yang kau takutkan, baby? Hanya ada kau dan aku di sini" seringai tidak lepas dari bibir Mew
Dia merangkak naik ke atas ranjang, menyudutkan Gulf