"Ha... Ha... Ha... Fuck!" deru napas Gulf
Mew menjilat dan menghisap, juga tidak lupa mengocok penis Gulf
Gulf mengerang dengan tubuhnya yang gemetar
Mew menyeringai melihat Gulf yang tidak menahan dirinya atas apa yang dia berikan
Mew mulai membasahi jarinya dan memposisikan tubuh Gulf senyaman mungkin. Perlahan tapi pasti, Mew memasukkan satu jarinya ke dalam lubang Gulf.
Tubuh Gulf menegang, dia menggeliat tidak nyaman
Mew memberikan jilatan terakhir pada penis Gulf, sebelum dia beranjak ke bibir Gulf yang tampak membengkak akibat ciuman pembuka yang sangat ganas
Gulf membalas ciuman Mew, guna mengalihkan perhatiannya dari rasa tidak nyaman di tubuh bagian bawahnya
Mew menyeringai di tengah ciumannya. Dia sangat puas dengan sikap Gulf sekarang. Ciuman Gulf, hickey di leher dan perutnya. Itu sangat memabukkan bagi Mew.
Gulf mulai menggerakkan pinggulnya, membenamkan jemari Mew lebih dalam di lubangnya, dan menyentuh titik spotnya dengan tepat
Mew meludahkan air liurnya tepat di lubang Gulf, lalu memasukkan jari keduanya
Gulf kembali menggeliat tidak nyaman
Mew meraih penis Gulf yang sempat terabaikan, mengocoknya perlahan demi menenangkan pemiliknya
"Phi~" desah Gulf
Tubuh Mew gemetar mendengar suara Gulf memanggilnya
Mew menjilat bibirnya sendiri, melihat pemandangan yang begitu sensual dan sexy Gulf saat ini
Gulf terlihat sangat kacau. Matanya setengah terpejam, sarat akan nafsu. Bibirnya sedikit terbuka dengan napas beratnya. Pipinya memerah seperti buah pluem.
Bagi Mew, pemandangan kacau Gulf, lebih dari cukup untuk membuatnya menginginkan Gulf lebih dari apapun.
Gulf mengerang sambil menggoyangkan pinggulnya
Mew menyeringai, dia memasukkan jari ketiganya
Gulf menggigit bibirnya, menahan rasa sakit juga rasa nikmat yang menyerangnya bersamaan
"Jangan di gigit. Aku tidak mau kau terluka" Mew meraih bibir Gulf, memasukkan tiga jarinya ke dalam mulut Gulf
"Gigit tangan ku saja" senyum tulus Mew
Gulf mengangguk dengan saliva merembes dari kedua sudut bibirnya
"Bahkan dalam keadaan kacau seperti itu, kau tampak sangat sexy baby" seringai Mew
Gulf menggigit jari-jemari Mew, sambil mendelik
"Sssssh santai baby" desis Mew terkekeh
Mew mulai menggerakkan ketiga jarinya, menggali lubang Gulf lebih dalam
Gulf mengerang dengan mulutnya yang penuh akan jemari tangan Mew
Mew menarik ke luar ketiga jarinya, lalu memposisikan penisnya di depan lubang Gulf
Gulf menarik jemari Mew dari mulutnya
"Pasti sakit, bukan?" gugupnya
Mew tersenyum maklum "Uhm"
"Apa kita tidak bisa berhenti di sini saja? Kita bisa melakukannya lain kali"
"Kau takut?"
"Bukankah sudah aku katakan? Aku takut merasakan sakit"