بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Saking manisnya pernikahan kita, cokelat pun cemburu
◽Ada Surga di Matamu◽
***
Galiena membuka pintu, menyambut kedatangan Abyan yang baru pulang. Galiena menyalaminya, sedang Abyan mengecup kening sang istri. Galiena melihat Abyan menenteng sesuatu, dan ia mulai penasaran.
"Kamu membawa apa? An...."
"Bukan, ini kucing." Abyan memberikan keranjang kucing kepada Galiena. Mata Galiena berbinar melihatnya. Mereka duduk di sofa.
"Kucing?"
"Iya." Abyan tersenyum. "Yang aku tahu, dulu kamu sangat mencintai anjing peliharaanmu. Tapi saat kamu memutuskan untuk masuk Islam, kamu memilih meninggalkan anjing peliharaanmu demi mengikuti aturan Allah. Sebagai gantinya, aku memberikanmu seeokor binatang yang tak kalah lucu." Abyan membuka kotak keranjang itu dan mengeluarkan kucing Persia berbulu hitam dan putih. Bulunya bersih dan lembut sekali. Matanya berwarna
"Apa kucing tidak haram?"
"Tidak, Sayang. Justru kucing adalah hewan kesayangan Rasulullah. Rasul juga pernah bersabda : Sesungguhnya kucing tidaklah najis. Ia adalah binatang yang selalu mengitari manusia." (HR At-Tirmidzi.)
Sungguh Maha Baik Allah dengan segala Kemahabaikannya. Kucing adalah binatang yang selalu ada di sekitar manusia. Maka dari itu, Allah tidak menjadikannya haram. Sebab jika kucing haram, manusia akan kesulitan.
Galiena mengambil kucing yang masih kecil itu dari tangan Abyan. "Kamu dapatkan dari mana makhluk lucu ini?"
"Dari temanku dosenku. Induknya baru lahiran, dan jumlahnya ada tiga kucing. Hasil dari perkawinan antara kucing Persia dan kucing liar. Tapi lihatlah, kucing ini lebih mirip dengan ibunya."
"Lucu sekali." Galiena terlihat senang kala memangku kucing lucu itu. Baru saja bertemu dengannya, ia sudah menyayangi si kucing yang senang mengeong. Ia tidak menyangka akan mendapatkan hadiah istimewa seperti ini. Abyan memang selalu tahu cara membuatnya bahagia.
"Aku memintanya saat dia bercerita tentang kucingnya yang sering sekali hamil. Kebetulan dia kerepotan mengurus kucing-kucing di rumahnya. Aku jadi teringat kamu yang sangat menyukai Anjing, dan berinisiatif menggantinya dengan kucing. Bagaimana? Kamu suka?" Abyan mengusap rambut Galiena dengan sayang.
"Suka sekali. Kucing ini lucu sekali, Aby." Si kucing mengeong, Galiena terkikik gemas. "Dia bisa menjadi temanku selama kamu tidak ada di rumah. Aku tidak akan kesepian lagi."
Lega hati Abyan melihat Galiena yang terlihat bahagia sekali. Tujuannya menikahi Galiena adalah untuk membahagiakannya, bukan untuk menyakiti apalagi menorehkan luka. Ia akan membuktikan pada ayah mertuanya, bahwa Galiena tidak akan pernah terluka. Islam sangat menjaga pernikahan dengan memberikan tips-tips agar rumah tangga berjalan harmonis. Islam pun sudah memberikan tips para suami untuk membahagiakan istrinya yaitu dengan mengikuti Sunnah Rasulullah, salah satunya dengan memberikan istri hadiah.
Sudah sejak lama Abyan mengagumi Galiena dan kini Allah sudah mempersatukan mereka dalam ikatan halal, rasanya percuma bila Abyan berpaling. Sebab Galiena adalah hadiah terindah yang diberikan Tuhan padanya.
Kepada Dave, Abyan akan membuktikan bahwa ia tidak akan pernah memoligami putrinya.
"Terima kasih atas hadiah ini, aku sangat menyukainya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ada Surga di Matamu [Terbit]
RomanceNIQAB SERIES | Spinoff Di Balik Niqab ⚠️Awas baper | Mengaduk emosi ⚠️ Galiena, seorang perempuan non muslim berasal dari Jerman yang ternyata memiliki ketertarikan pada sosok Nabi Muhammad. Berawal dari kekagumannya akan perangai beliau lewat buku...