‧₊˚➳ 14

1.3K 253 33
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



✹    .  .       .   
  ✵      ⋆ ✵    *  ·
           . ⋆   
  .      ⋆  
     .     *     ⋆
˚ .     . ⊹  ⋆  
✹      ·



⠀⠀⠀⠀Joy menatap pada Jungkook yang melenguh. Tangan kekar cowok itu membenarkan genggaman tangan mereka lalu membawa tangan sang dara kedepan bibir. Nafas teratur Jungkook terasa hangat menerpa punggung tangan Joy.

Pandangan Jungkook masih gak beralih pada televisi didepan sana. Kepalanya tetap bertumpu pada paha Joy yang duduk diatas sofa.

"Latihan kamu bentar lagi."

Joy menegur pelan dengan usapan tangannya yang membelai rambut Jungkook yang mulai memanjang. Matanya sempat melirik pada jam dinding diatas televisi.

"Aku bolos aja deh."

Suara dengusan Joy jelas Jungkook dengar. Bahkan tangan yang semula berada dirambutnya beralih menyentil pelan jidat Jungkook.

"Final udah bentar lagi."

Kepala si puan mengangguk pelan. Berbalik untuk menatap wajah Joy yang menunduk. Genggaman mereka Jungkook bawa keatas dadanya yang berdegup gak normal.

"Gimana kalo aku gak bisa ikut final?"

Kening Joy menyerit. Kedua iris obsidiannya menyipit, berusaha untuk menyelami pikiran pemuda itu.

"Kamu sakit?"

Jungkook sekonyong-konyong tertawa. Menggeleng pelan dengan pandangan geli.

"Aku cuman nanya."

"Gak lucu."

Jungkook nampak gak peduli, bahkan saat Joy menunjukan ekspresi gak suka secara terang-terangan padanya. Pemuda itu malah membawa kedua tangannya untuk memeluk pinggang ramping Joy dan menenggelamkan kepalanya keperut sang dara.

"Bentar lagi latihan, Kook!"

Jungkook merengek. Suaranya teredam diperut Joy yang sedikit merasa kegelian akibat ulahnya.

"Jangan tidur."

Perintah Joy hanya dibalas anggukan Jungkook. Dari sela wajahnya yang tertutup, Joy dapat melihat mata sang puan terpejam.

Mighty Movers 〘Completed〙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang