‧₊˚➳ 15

1.3K 258 56
                                    

✦ ·      ✦      ·  

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✦ ·      ✦    
  ·  .·
✹  .    
  *  ·  ✹  ✧ ⋆  ⊹    
.     ✹     +   *  
+     ✹    ✫ .


          "Kita semua keliatan badut dimata lu ya, HAH?!"

Eunwoo berteriak lantang sementara tangannya mendorong bahu Jungkook kebelakang dengan satu hentakan yang kuat, setelah pemuda itu berada didepan mereka. Tubuh cowok itu sedikit terhuyung kebelakang. Lantas setelah pandangan mereka bertemu, Jungkook menyunggingkan senyum meremehkan.

"Final udah didepan mata, brengsek! Dan lu enak-enaknya jalan sama cewek?!"

Mingyu menahan bahu Eunwoo dari arah samping ketika melihat tangan kanan pemuda itu terkepal. Sudah pasti, kalau saja ada ucapan Jungkook yang membuat Eunwoo emosi. Satu pukulan bakal telak kewajahnya.

Mingyu sedikit mendorong kebelakang ketika Eunwoo terlihat kelimpungan menahan amarahnya.

Mingyu tau pemuda itu gak main-main. Eunwoo memang cenderung pendiam, tapi kalau emosinya sudah tersulut sampai ke ubun, sahabatnya itu akan berubah begitu beringas.

"Lepasin gua Ming!" Eunwoo mencoba mendorong Mingyu yang menengahi. "Ini anak emang harus dikasih pelajaran, mentang-mentang ACE di tim gak seharusnya anak gak punya otak ini nyepelein latihan gitu aja."

"Eunwoo udah!"

Mingyu mengguncang bahunya. Kelimpungan menahan Eunwoo yang berontak. Kedua iris jelaganya lantas berpindah memplototi Jungkook, memberi gesture agar Jungkook menjauh dari mereka.

"Disini ada pelatih kita, lu gak malu?"

Eunwoo menatap Mingyu sebentar. Hanya beberapa detik sebelum ia memilih mundur sambil menendang udara dengan bruntal.

"Lu abis jalan sama siapa?"

Jungkook menatap Zelo yang berdiri dibelakang Mingyu. Ekspresinya gak bisa Jungkook tebak.

"Yuju."

"Si bangsat."

Dokyeom yang sedari awal terlihat enggak tertarik langsung berdiri mendekat kedepan Jungkook. Ia awalnya gak akan buka suara, pasalnya terlalu lelah sehabis berlatih. Namun ketika nama gadis yang ia sukai disebut temannya itu, emosi Dokyeom langsung naik sampai ke puncak kepala.

"Lu apain dia?" Tangannya naik, ingin menampar, tapi urung melakukannya.

"Lu gak perlu tau."

Mighty Movers 〘Completed〙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang