‧₊˚➳ 22

1.1K 254 40
                                    

·   + 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

·   +  .  *  ✦  
·  ˚     *    ˚   
          ✹   ˚    ·
*         ✫       
  *  *      ⋆
✦     ✵ *    ⋆   
.    *



⠀⠀⠀⠀"Kaki Jungkook dari awal emang udah cedera, cuman dia gak bilang siapa-siapa."

Joy meremas kedua tangannya yang berkeringat, bibirnya mengering, bahkan rasanya sakit hanya untuk meneguk air liur sendiri.

Sesegukannya masih sekencang setengah jam yang lalu. Matanya memerah dan nampak bengkak namun rupanya, air mata itu enggak pernah lelah untuk keluar dari kedua iris pulamnya. Joy seperti kehilangan setengah nyawanya.

Kalimat coach Mighty Movers itu masih melekat panas dipikirannya. Kembali membawa Joy untuk teringat pada kejadian sepuluh hari lalu, dimana harusnya ia sadar akan gelagat aneh pemuda itu. Kalau saja ia tetap bersikeras menyuruh Jungkook untuk jujur tentang kakinya pada saat semi final kemarin, mungkin aja semuanya gak bakal terjadi sekacau ini.

Cedera pemuda itu cukup parah. Kalau kedepannya gak ada kemajuan, Jungkook bisa saja enggak lagi bisa bermain baseball. Gak bisa lari dilapangan kesukaannya. Joy jelas tau secinta apa Jungkook pada lapangan bujur sangkar itu.

Tangannya menyugar rambutnya kebelakang. Suara gadis itu sudah sumbang, nyaris hilang tergantikan sesegukan yang keluar sedari tadi. Joy gak berani masuk kedalam. Gak sanggup melihat Jungkook.

"Kakak gak masuk?"

Kepalanya mendongak. Menatap pada seraut kebingungan Somi yang berdiri didepannya dengan sekantung plastik berisi obat-obatan. Satu alisnya terjungkit naik keatas.

Joy terbatuk. Berusaha membasahi tenggorokannya yang mengering. Gadis itu lantas menegapkan tubuh lalu menyeka air mata dengan punggung tangannya yang dingin.

"Jungkook gimana?"

Somi duduk disampingnya. Gak langsung menjauh, adik Jungkook itu memilih mencoba memahami sesuatu yang sedang terjadi.

"Kakak berantem?"

Joy mengeram tertahan, tanpa sadar mata itu terpejam dan mendengus dengan jengah. Masalahnya seolah buku bacaan. Sedikit kesal kenapa Somi tahu disaat ia gak ingin mengungkit salah satunya.

"Pantes Jungkook dari kemaren keliatan kayak mayat hidup."

Bibirnya menipis. Gak berminat buka suara sama sekali seolah tau Somi belum menyelesaikan ucapannya. Namun detik demi detik berlalu, keheningan diantara mereka seakan membawa Joy kembali mengulang kejadian kemarin-kemarin.

Mighty Movers 〘Completed〙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang