‧₊˚➳ 21

1.2K 248 45
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


·    
*  ˚     ⋆     .  ⊹ 
·        ✵   * *    
    ˚   ˚  .   
      ✺        .



⠀⠀⠀"Kenapa Niel?"

Joy melirik kearah Jennie yang memasang kuping disamping handphone-nya. Jam disamping lemari pakaian sudah menunjukan pukul sepuluh malam. Mereka masih terjaga dikamar Joy, duduk diatas kasur dengan satu selimut yang sama. Sahabatnya itu memutuskan menginap mengingat Joy, ia rasa perlu dihibur.

"Eng... Itu..." Suara disana terdengar ragu-ragu.  Ada jeda yang membuat mereka terasa canggung.

"Iya kenapa?"

"Besok dateng ke final?"

Joy menatap Jennie, berunding dalam diam meminta pendapat karna ia tau Jennie pasti mendengarnya. Cewek itu jelas mengangguk mengiyakan tanpa pikir dua kali lalu kembali menempelkan kupingnya ke handphone Joy.

"Iya dateng."

"Bisa kamu dateng sebagai pendukung Red Sox?"

"Hah?" Joy hampir saja tersedak air liurnya sendiri.

"Buat terakhir kali." Joy terdiam bahkan saat diam-diam Daniel menunggu jawabannya penuh harap. "Aku gak bakal ganggu kamu lagi habis ini."

Jennie yang mendengar langsung menegapkan badan. Tangannya kemudian merebut paksa handphone digenggaman Joy sebelum sempat gadis itu protes.

"Siapin tiketnya, gue pastiin Joy dateng dukung lo."

Lalu panggilan dimatikan secara sepihak oleh Jennie hingga Joy mengeram protes. Mata mereka beradu untuk beberapa saat sebelum Joy melayangkan protes enggak setuju.

"Lo apa-apaan sih?!"

Bibir Jennie mendengus. Kemudian tangannya merayap kebahu Joy dan meremasnya sekilas.

"Bales dendam sama Jungkook, buktiin lo gak papa tanpa dia sekalipun."


੭♡੭


Jungkook memasuki lapangan. Matanya lamat-lamat menatap pada tribun sebelah kanan. Joy duduk sebagai pendukung Red Sox, satu hal yang gak pernah terlintas sekalipun dalam pikiran Jungkook.

Samar-samar pemuda itu dapat melihat slayer bewarna merah terikat dipergelangan tangan Joy.

Jungkook mendecih geli. Menunduk sambil berjalan mendekati home plate dengan bat yang ia genggam erat-erat.

Mighty Movers 〘Completed〙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang