‧₊˚➳ 17

1.3K 272 63
                                    

*            ˚     ·     ˚   *      

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*   
        ˚     ·   
˚   *      . ⋆  
    ✹ ·            
        ✧ ✫    ✷   *
✷  *          ✷ 
          ✦


⠀⠀⠀"Dari mana aja?"

Joy terlonjak. Hampir saja menjatuhkan sepatunya saat berjongkok hendak menaruh ketempat rak sepatu disamping kanan pintu. Gadis itu menatap sebentar pada Jungkook yang berdiri gak jauh darinya sebelum menaruh benar-benar sepatunya ke dalam rak.

Tatapan setajam pisau itu menyambut kedatangan Joy dengan aura dingin yang dia tebarkan kemana-mana. Joy nyaris membeku ditempat.

"Kamu kan tau aku abis dari mana?"

Joy menegapkan tubuh. Menatap pada matanya seolah mengajak berunding, dimana kiranya waktu saat ia memberi tahu Jungkook terakhir kali sebelum pergi meninggalkan pemuda itu. Ini bahkan belum genap sehari, Jungkook gak mungkin mendadak amnesia hingga mempertanyakan hal yang gak penting seperti itu.

Namun tatapannya yang tajam memperkeruh suasana. Joy mencoba untuk keras, akhir-akhir ini ia merasa lelah. Jadi ditengah senyapnya suasana sekarang, mereka berdiri berhadapan seperti batu paling keras, punya ego besar yang gak ingin merasa kalah.

Bahkan saat detik-detik detingan jam berlalu, Jungkook masih terdiam seperti dekorasi dinding yang kaku. Berdiri didepannya sehingga Joy memilih bergeser kesisi kiri untuk masuk kedalam. Mengabaikan hal yang bisa membuat mereka beragumen panjang.

"Kenapa jam segini baru pulang?"

Keningnya berkerut. Menatap pada seraut wajah Jungkook yang keruh. Joy menghela nafas, pemuda itu mulai kumat.

"Belum jam sepuluh."

Mata Joy melirik jam tangan yang melingkar dipergelangan kirinya. Kemudian berjalan kembali menuju kamar. Rupanya Jungkook juga melakukan hal yang sama.

"Kamu abis ngapain aja?"

"Bukan urusan kamu." Gadis itu berhenti. Menatap Jungkook, matanya menatang. Melihat itu amarah Jungkook terbakar.

"Kemaren Taehyung, terus Eunwoo, sekarang Daniel. Kamu semurahan itu?"

Ucapan Jungkook menjadi cambuk keras bagi Joy. Mulutnya menganga, mencerna kata-katanya satu persatu.

Dalam satu kedipan yang lambat, lantas tubuh itu berbalik menatap Jungkook dengan pandangan meluap-luap. Kepalanya menunduk sebentar sebelum mendongak dan menarik rambutnya yang terurai kebelakang.

"Emang selama ini aku gak keliatan murahan dimata kamu?"

Tanyanya marah. Suaranya lantang, semua emosi tercampur didalam sana, termasuk rasa kecewa dan benci. Wajahnya memerah seperti oksigen ditarik dari dunia ini.

Mighty Movers 〘Completed〙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang