‧₊˚➳ 23

1.3K 262 90
                                    

+       ✺        +         

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

+    
  ✺        +      
   .      ✵  ✦   
    ✵       ✷  
   ✺     · ˚       .
·             
.    *        ✦


⠀⠀⠀⠀"Kamu ngehindarin saya."

Mata Joy melotot, tungkainya sekonyong-konyong berhenti ditempat ia berpijak. Suara yang sebisa mungkin ia hindari itu nyatanya jelas terdengar disamping kiri kupingnya sekarang.

Ini gak mungkin hari sialnya, kan? Seenggaknya enggak buat hari ini. Di dunia ini punya tujuh hari yang berbeda, kenapa harus secepat ini?

Joy membatin dalam hati. Ia gak punya jawaban atas ungkapan perasaan Taehyung tiga hari lalu, dan itu adalah alasan kenapa ia berlaku demikian. Gak ada jawaban yang ia siapkan. Ia masih gak menemukan alasan satupun yang bisa ia katakan dan ia gak mengerti kemana arah hatinya menuju.

Beberapa awan yang menjuntai diatas cakrawala sudah kian menguning. Joy yakin sekarang sudah terlalu sore buat Taehyung berada disekitar kampus, diam-diam ia hapal jadwal pemuda itu dan memikirkan cara-cara agar enggak sedikitpun bertemu dengannya. Joy sengaja membekam diri tiga jam didalam perpustakaan setelah kelasnya berakhir hanya untuk menghindari Taehyung.

Gak ada alasan satupun yang ia temukan buat Taehyung berada disini, kecuali pemuda itu memang punya niat mencarinya.

Kemudian ketika derap langkah kaki itu kian mendekat, Joy mengeram tersiksa seperti dineraka. Kedua kakinya mendadak terpaku bak disihir seseorang.

"Sesusah itu ya, Joy?"

Taehyung berdiri didepan sana. Ketika pandangan mereka saling beradu, Joy menyadari banyak hal.

Perawakannya selalu terlihat rupawan, pemuda itu seolah gak membiarkan satupun hal yang bisa merusak penampilannya, seolah Taehyung selalu berada didepannya dengan keadaan sempurna dan itu membebani Joy.

Terlepas dari wajahnya yang kelewat tampan, cowok itu punya sifat yang baik. Idaman setiap kaum hawa. Dan Joy merasa itulah letak masalahnya.

Pemuda itu terlalu baik untuknya, dibanyak kesempatan, Joy telah banyak mengecewakan Taehyung tanpa ia sendiri sadari.

"Kak akuㅡ"

"Kan saya udah bilang, saya gak nuntut jawaban kamu. Saya cuman mau kamu tau, kalau saya tulus sama kamu."

Kan? Sudah dibilang sebaik apa pemuda itu. Taehyung menyela sebelum sempat Joy menyelesaikan kalimatnya, seolah tau alasan dibalik laku Joy yang menghindari.

Mighty Movers 〘Completed〙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang