reborn aristocrat return of the vicious heiress

Bab 14 - Apakah Kamu Cemburu pada-Aku?

Bab 14: Apakah Kamu Cemburu pada-Aku?

Penerjemah: Atlas Studios Editor:Atlas Studios

Keesokan paginya, Wen Xinya berubah menjadi gaun bunga persik hijau muda, dengan jepit rambut pahatan mawar giok memegang rambutnya. Di telinganya ada sepasang anting giok-mawar. Temuan anting-anting perak memiliki giok kuning yang berharga di ujungnya sebagai hiasan, dan mereka memanjang melalui kelopak mawar yang terhubung ke daun telinga. Ini adalah anting-anting indah dengan kelopak mawar pahatan tipis yang tembus cahaya, bergetar seiring dia bergerak.

Cara dia berdandan membuatnya tampak lebih murni dan elegan.

Wen Xinya menyapa semua orang dengan senyum hangat di wajahnya. "Kakek, Nenek, Ayah dan Bibi Ning, selamat pagi!"

Tuan Wen mengangguk. Wajah yang awalnya keras telah melunak. "Datang dan duduk di samping Kakek," katanya kepada Wen Xinya.

Dia berjalan dengan senyum lebar.

Suasana di ruang tamu menjadi aneh. Wen Xinya telah terbuka, sehingga Ning Shuqian dan putrinya tidak memiliki keunggulan atas dirinya sehari sebelumnya. Mereka tidak akan membiarkan masalahnya. Dalam keluarga ini, Nyonya Tua Wen sangat menyayangi putranya, dan Wen Haowen bersedia mendengarkan Ning Shuqian.

“Saudari, mengapa kamu bangun begitu larut setiap pagi. Seluruh keluarga harus menunggu Anda. "Wen Yuya berkomentar dengan senyum jahat.

Ning Shuqian memelototinya, mengisyaratkan dia untuk berhenti. "Jangan bercanda tentang adikmu." Lalu dia memandang Wen Xinya. “Xinya, jangan pedulikan adikmu. Anda tahu bahwa dia memiliki karakter yang lantang. Oh ya! Apakah Anda tidur nyenyak? ”Dia bertanya dengan nada hangat dan dengan senyum.

Dengan pernyataan sederhana, dia mengubah niat asli Wen Yuya dari tantangan menjadi lelucon konyol. Dan dengan kalimat sederhana lainnya, dia mengubah topik pembicaraan dengan lancar. Wen Xinya tidak punya alasan untuk menunjukkan ketidaksenangan terhadap Wen Yuya. "Terima kasih atas perhatian Anda, Bibi Ning. Setelah berbelanja sepanjang hari, saya sangat lelah sehingga saya segera tertidur.Sampai pagi ini, ”jawabnya.

Ning Shuqian perlahan berbalik ke arah Wen Haowen dan menatapnya dengan lembut dengan senyum yang lebih dalam.

Wen Haowen melirik Wen Xinya.Dia tampak seperti orang yang sama sekali berbeda dengan pakaian barunya. Dia tampak jauh lebih menawan dan elegan. Tapi apa bedanya? Meskipun dia berhasil mengubah pandangannya, itu tidak berarti itu juga akan mengubah sifatnya yang tidak dimurnikan.

“Kamu adalah putri tertua dari Keluarga Wen. Tindakan Anda dan setiap kata yang Anda ucapkan mewakili Keluarga Wen. Anda baru saja kembali ke Keluarga Wen, sehingga Anda perlu menyadari bahwa beberapa tindakan dianggap tepat sementara yang lain dianggap tidak pantas.Jangan tampilkan perilaku gangster masa lalu Anda dalam keluarga. Kalau tidak, itu akan memalukan bagi Keluarga Wen. ”

"Ya, Ayah, saya mengerti!" Wen Xinya menundukkan kepalanya, merasa dianiaya. Pasti Ning Shuqian yang telah berbicara buruk tentang dia kepada Wen Haowen tadi malam.

Wen Haowen merasa marah setelah mendeteksi perasaannya dianiaya. "Jika kamu mengerti, mengapa kamu mengunjungi tempat-tempat busuk itu? Jika media mengetahuinya, mereka akan membuat molehill dari gunung. Anda kemudian akan merusak reputasi Keluarga Wen. ”

Wen Xinya terkejut dengan kemarahan Wen Haowen. Dia mengangkat kepalanya dan menatapnya. Ada kebingungan di matanya yang berbentuk almond, seolah dia tidak mengerti apa yang dikatakannya. "Ayah, apakah aku melakukan sesuatu yang salah?" Tanyanya dengan polos.

Wen Haowen bahkan lebih gelisah dengan penampilan polos Wen Xinya. Tepat ketika dia memutuskan untuk menceramahinya, Tuan Wen menyela dengan suara padengan memukul meja dengan koran di tangannya. “Xinya adalah putrimu. Tidak bisakah kau membicarakannya dengan baik?Apakah Anda perlu membuat keributan besar di pagi hari? ”Dia menegur.

Wen Haowen menatap Wen Xinya dengan cepat, lalu menatap Pak Tua Wen dengan tidak senang."Ayah, tidak bisakah aku bahkan menceramahinya sebagai ayahnya? Mengapa Anda tidak bertanya kepadanya apa yang telah ia lakukan? Sekarang diketahui media, bahwa Nona Wen kita adalah orang yang sombong dan tidak dimurnikan. "

“Xinya baru saja pulang ke rumah selama beberapa hari, namun sudah ada desas-desus buruk tentang penyebarannya. Apakah Anda menganalisis masalah ini dengan otak Anda? Jelas bahwa seseorang telah mencoba menggunakan dalih ini untuk membuat keributan besar. "

Tuan Wen merasa kecewa pada Wen Haowen. Bagaimanapun, Xinya adalah putri kandungnya, darah dan dagingnya sendiri.Meskipun dia telah menjalani kehidupan yang mengembara di luar selama 15 tahun dan tidak ada banyak ikatan di antara mereka, tetapi dia tidak punya alasan untuk membenci putrinya sendiri.

Wen Haowen memohon berbeda."Jika dia tidak memiliki masa lalu seperti itu, tidak ada yang akan bisa menjelek-jelekkannya."

Tuan Wen mendesah. “Mengenai masa lalu Xinya, Keluarga Wen memiliki banyak miliknya. Dia tidak punya pilihan untuk hidup seperti itu. Mari kita tidak membicarakan masalah ini lagi. ”

Setelah menyelesaikan kalimatnya, Pak Tua Wen berdiri dan berjalan ke ruang belajar di lantai atas.

"Ayah!" Wen Haowen mengejar.

“Sungguh bencana! Sejak Anda kembali ke Keluarga Wen, kami belum memiliki hari yang damai.Huh . Itu adalah situasi yang sangat berbeda dari ketika Ruya ada di sekitar. ”Nyonya Tua Wen menatap tajam ke arah Wen Xinya. Dia segera mengikuti mereka karena dia takut Wen Haowen dan ayahnya akan mulai bertengkar.

Hanya Wen Xinya, Ning Shuqian, dan Wen Yuya yang tinggal di ruang tamu.

Wen Yuya mengangkat alisnya dan tampak puas dengan apa yang baru saja terjadi. Dia berkata, “Jangan pernah berpikir kamu adalah Nona Wen yang asli meskipun telah kembali ke Keluarga Wen. Di keluarga ini, hanya Kakek yang mengakui Anda. ”

Wen Xinya mengepalkan tangan begitu erat sehingga jari-jarinya menjadi tidak berwarna. Kuku-kukunya yang tajam menekan telapak tangannya, rasa sakitnya hampir menembus hatinya. Dia mengambil napas dalam-dalam dan memaksakan air matanya kembali. "Aku yang tertua, Nona Wen. Ini adalah kebenaran yang tidak bisa disangkal. ”

Setiap kata terdengar kuat dan renyah. Suaranya memiliki kekuatan tersembunyi yang tak tertandingi. Dia tampak dingin dan tak tergoyahkan. Wen Yuya tertegun dan tidak tahu harus bereaksi bagaimana.

“Kenapa kamu selalu menentangku? Apakah kamu cemburu padaku? ”Ekspresinya berubah dari lembut menjadi dingin dan tidak diganggu, terutama pada beberapa kata terakhir.

Wen Yuya secara tidak sadar menggigil dan perlahan pulih dari kebingungannya. Kata-kata Wen Xinya seperti panah tajam yang menembus jantungnya, membuat Wen Yuya pucat. Dia menjawab dengan marah, “Jangan mengutarakan omong kosong!Kenapa aku harus cemburu padamu? Apakah Anda tahu etiket di meja makan? Apakah Anda tahu tarian sosial?Bagaimana dengan mencicipi anggur merah? Saya tahu semua yang Anda tidak tahu. Anda hanya seorang gadis yang tidak dimurnikan, seorang gangster dari jalanan. Jangan terlalu memikirkan dirimu sendiri. ”

Wen Xinya tersenyum dingin dan berkata, “Ya, saya memang tidak layak. Tapi gelar 'Nona Wen yang tertua' sangat layak. ”

Wen Yuya tiba-tiba melompat dari sofa dan ingin menegur. "Kamu…"

Ning Shuqian memegang dan menepuk tangan Wen Yuya, mencoba menghiburnya. Dia berkata, “Judul 'Nona Wen tertua' memang layak. Tapi tidak semua orang bisa menyamai gelar ini. "

Wen Yuya menyadari bahwa ibunya benar. Kemarahannya hilang. Dia mulai menertawakan kemalangan Wen Xinya dengan senyum lebar di wajahnya. “Apa gunanya berdebat? Tidak ada yang bisa Anda lakukan. Itu tidak membantu untuk menempatkan kesalahan. Anda akan segera mendapat masalah besar. "

Kata-kata Wen Yuya bertindak sebagai pengingat bagi Wen Xinya. Dia merasakan perasaan bahaya yang kuat datang kepadanya.

"Ibu Wang, tolong minta seseorang untuk mengirim sarapan ke halaman belakang saya segera," kata Ning Shuqian sambil menarik Wen Yuya pergi.

Sekarang, hanya Wen Xinya yang tersisa di ruang tamu. Dia melihat Ibu Wang berjalan ke atas dengan sarapan di tangannya. "Ibu Wang, apakah ini sarapan Kakek? Tolong sampaikan kepada saya! Saya akan membawanya ke atas, ”dia meminta.

Ibu Wang dengan senang hati memberikan sarapan kepada Wen Xinya.

Wen Xinya membawa sarapan ke ruang belajar Pak Wen. Dia mendekati pintu ketika dia mendengar keributan di dalam.