reborn aristocrat return of the vicious heiress

Bab 3: Ibu Tiri

Bab 3: Ibu Tiri

Penerjemah: Atlas Studios Editor:Atlas Studios

Keluarga Wen adalah keturunan keluarga terpelajar. Rumah tua Keluarga Wen dibangun dengan struktur bergaya Eropa yang mewah, dicampur dengan halaman bergaya Cina internal.Rumah tipe ini unik dan merupakan topik populer untuk dibicarakan di ibu kota.

Wen Xinya bisa mengingat dengan jelas ketika dia dibawa kembali ke Keluarga Wen di kehidupan sebelumnya, dia sangat kagum dengan betapa megah dan megahnya rumah itu.Selama waktu itu dia terinspirasi dan termotivasi, namun pada saat yang sama merasa khawatir dan ragu. Dia berulang kali bertanya pada dirinya sendiri apakah ini benar-benar akan menjadi rumah masa depannya.

Namun, sedikit yang dia harapkan bahwa anggota Keluarga Wen terus mengawasinya. Materialistis — ini adalah kesan pertama yang dia berikan kepada Keluarga Wen.Mereka merasa dipermalukan oleh perilaku seperti itu. Sejak saat itu dan seterusnya, tidak peduli sekeras apa pun dia berusaha, sulit untuk mengubah perspektif mereka tentang dirinya.

Wen Xinya tiba kembali di rumah jam delapan tiga puluh. Dia menyeringai puas ketika dia kembali tepat pada waktunya ketika dia melihat jam.

Ning Shuqian dan Wen Yuya sedang duduk di ruang tamu.Mereka terkejut melihatnya.

Tidak dapat menekan keheranannya, Wen Yuya bertanya, "Kenapa ... Kenapa kamu kembali begitu awal?"

Dia tentu ingat dia telah membuat Wen Xinya minum sampai dia mabuk berat. Tidakkah seharusnya dia berada di salah satu kamar pribadi di Black Sunday dilanggar dan difoto telanjangnya? Kenapa dia kembali begitu awal?

Wen Xinya dengan dingin menyeringai. “Kamu tidak baik, Suster. Anda membawa saya ke Black Sunday dan meninggalkan saya di sana sendirian. Untungnya, saya sadar tepat waktu. Sulit membayangkan apa yang bisa terjadi di tempat yang kotor! ”

Wen Yuya menatap dengan mata terbuka lebar, tidak mengharapkan Wen Xinya untuk menanggapi dengan cara ini. Dia berseru, “Omong kosong!Bagaimana saya bisa membawa Anda ke tempat yang kotor seperti Black Sunday? Jangan memfitnah saya! "

"Kakak, kamu tahu tempat apa Black Sunday itu?" Tanya Wen Xinya tanpa ekspresi.

Wen Yuya terikat lidah. Memelototi Wen Xinya, dia berkata dengan marah, “Jangan mengutarakan omong kosong! Bagaimana saya bisa tahu tempat apa Black Sunday itu? "

Hanya dengan beberapa kata, dia membuat Wen Yuya terperangkap. Wen Xinya berdiri di sana dengan tenang, tenang seperti pohon viburnum, penuh percaya diri. Wajahnya putih dan halus seperti bunga viburnum, megah dan mempesona, bersinar dan elegan. Dia tampak semurni salju putih.

Dia menakjubkan dan memukau dalam warna putih!

Apakah ini Wen Xinya yang pengecut, inferior dan bodoh?Ning Shuqian langsung menyadari bahwa dia adalah orang yang berubah.

Mungkinkah itu ciri-ciri kepribadian keturunan dari keluarga terpelajar? Meskipun dia telah menjalani kehidupan yang berkeliaran di jalanan pada usia muda, perilaku kasarnya tidak mampu menyaingi karakteristiknya yang elegan dan berkelas.

Ning Shuqian langsung mengalihkan pikirannya. Dia membawa senyum hangat ke wajahnya dan bertanya dengan lembut, “Xinya, sudah malam.Apakah kamu lapar? Haruskah saya meminta para pelayan menyiapkan makanan untuk Anda? "

Meskipun pada usia 35, Ning Shuqian bersinar dengan kulit yang indah dan sempurna.Beberapa garis halus di sudut matanya seperti perpanjangan indah dari alisnya yang berbentuk daun willow. Hampir tidak ada jejak usia di wajahnya yang menawan dan menggoda.

Tidak heran Ayah tertarik pada wanita menyihir ini dan berselingkuh dengannya sementara Ibu Wen Xinya hamil dengannya. Dalam waktu enam bulan sejak kematian ibunya karena distosia, Ayah telah menikah lagi dengan Ning Shuqian, yang membawa ke dalam Keluarga Wen anaknya sendiri yang dua bulan lebih muda dari Wen Xinya.

Wen Xinya ingat bagaimana dia dulu mudah ditipu oleh karakter Ning Shuqian yang peduli dan hangat. Dia sedikit menundukkan kepalanya, berusaha menyembunyikan kebencian di matanya. "Bibi Ning, aku merasa tidak enak badan dan tidak memiliki nafsu makan," katanya sambil mengangkat kepalanya dengan senyum tulus di wajahnya.

Melihat dia tidak bersalah lagi, itu sama seperti Wen Xinya yang dia tahu. Ning Shuqian pikir dia mungkin terlalu khawatir. "Oh, kamu tidak sehat. Apakah Anda membutuhkan saya untuk menjemput dokter keluarga untuk Anda? ”Dia bertanya.

Wen Xinya menggelengkan kepalanya dan menjawab, “Tidak apa-apa. Saya mungkin terlalu banyak minum alkohol sekarang.Saya pikir saya harus baik-baik saja setelah istirahat. "

Ning Shuqian menghela nafas lega. Dia berkata dengan senyum lebar di wajahnya, “Aku senang kamu baik-baik saja. Anda berbau alkohol. Jika Kakek dan Nenek mengetahuinya, mereka tidak akan senang karenanya. ”

Wen Xinya dulu merasa bahwa kata-kata dari Ning Shuqian ini adalah kata-kata yang memprihatinkan. Tapi setelah kelahirannya, dia melihat melalui motif tersembunyi Ning Shuqian.Dia pasti takut Kakek mengetahui bahwa Wen Yuya membawa Wen Xinya ke Black Sunday. Dia juga tahu bahwa Wen Xinya ingin masuk ke buku bagus Kakek dan Nenek dan tidak membuatnya kesal. Karena itu, dengan mengatakannya seperti ini, Wen Xinya pasti tidak akan menyebutkan kejadian ini kepada Kakek dan Nenek.

Wen Xinya tampak cemas dan khawatir. Melihat betapa mudahnya dia terguncang dan betapa dia tidak memiliki karisma putri keluarga yang kaya, Ning Shuqian merasa nyaman. “Aku tidak tahu tempat apa itu Black Sunday, tapi itu pasti kedengarannya bukan tempat yang bagus. Dalam lingkaran kehidupan kita, tidak ada batasan tentang bagaimana kita harus menikmati diri kita sendiri atau di mana kita harus bersenang-senang. Yang terpenting, Kakek dan Nenek tidak boleh mencari tahu tentang kejadian ini, ”katanya dengan perasaan sarkasme.

Wen Xinya mengakui. "Bibi Ning, saya mengerti. Terima kasih telah mengingatkan saya! ”Itu terdengar seperti pengingat yang lembut sebelumnya, tapi sekarang itu benar-benar berfungsi sebagai peringatan keras. Inilah yang Ning Shuqian mampu. Dia bisa membuat suara peringatan seperti pidato yang mengharukan.

Wen Xinya telah berkeliaran di jalanan pada usia yang sangat muda. Dia telah kehilangan semua kesempatan untuk mempelajari sifat-sifat baik yang harus dimiliki seorang gadis dari keluarga terhormat — karisma, kebajikan, pendidikan, dan nilai-nilai. Dia bahkan tidak tahu bagaimana dia harus bersikap sebagai anak perempuan dari keluarga kaya. Ning Shuqian telah berusaha menyesatkannya dengan mengatakan kata-kata seperti "tidak ada batasan tentang bagaimana dan di mana dia bisa bersenang-senang".

Ning Shuqian melihat kepatuhannya. Dia memegang tangan Wen Xinya dan berkata, “Aku senang kamu tahu. Anda baru saja kembali ke Keluarga Wen dan tidak terbiasa dengan banyak hal dari sekitar sini. Kakek dan Nenek sudah tua, saya tidak ingin melihat Anda membuat mereka gelisah dengan perilaku buruk Anda. Itu tidak mudah bagi Anda untuk bersatu kembali dengan Keluarga Wen. Itu bisa menakutkan untuk terus-menerus khawatir untuk anak-anak. Jangan ganggu mereka dengan semua hal yang tidak perlu ini. ”

Wen Xinya tampak seperti dia hanya memiliki gagasan kabur dari kata-kata Bibi Ning. Dia berkata dengan mata terbuka lebar, “Bibi Ning, saya mengerti bahwa Kakek dan Nenek telah menghabiskan banyak waktu dan upaya untuk mencari saya. Saya tidak akan mengecewakan mereka. "

Wen Xinya menyeringai.Sebelumnya, dia mengatakan hal yang sama. Dan itulah alasan mengapa dia mencoba untuk menyembunyikan insiden tidak bahagia dari Kakek dan Nenek dan menanganinya sendirian.Pada akhirnya, dia keliru oleh semua orang di Keluarga Wen dan tidak dapat mencari pengertian atau memuji tidak peduli seberapa keras dia berusaha.

Ning Shuqian tampak sangat puas. “Aku senang kamu mengerti.Anda baru saja kembali ke Keluarga Wen, jadi dekati saya untuk masalah apa pun jika Anda perlu, ”dia meyakinkan.

Wen Xinya balas tersenyum dan menjawab dengan penuh terima kasih, "Terima kasih, Bibi Ning!"

“Segera kembalilah ke kamarmu dan istirahatlah dengan baik karena kamu sedang tidak enak badan. Bangun lebih awal besok pagi untuk sarapan bersama Kakek dan Nenek. Ini adalah salah satu tradisi Keluarga Wen. "Ning Shuqian memberitahunya dengan nada lembut.

Wen Xinya meninggalkan ruang tamu setelah mengucapkan selamat malam pada Ning Shuqian dan Wen Yuya.