reborn aristocrat return of the vicious heiress

Bab 36 - Orang Kaya Itu Naif

Bab 36: Orang Kaya Itu Naif

Penerjemah: Atlas Studios Editor:Atlas Studios

Ketujuh giwang ini adalah milik Xu Zhenyu yang paling dicintai.Masing-masing dari mereka memiliki berlian alami dan mereka sangat berharga. Selama proses memperolehnya, dia telah menghabiskan seluruh tabungannya dan bahkan harus merampok dari anggota Keluarga Xu. Dalam kehidupan sebelumnya, dia menjual semua giwang berharga ini untuk membeli lebih banyak kokain untuk Wen Xinya.

Xu Zhenyu marah dan bereaksi seperti kucing terpancing dalam mode pertarungan. “Untuk apa?Saya harus memberikannya kepada Anda hanya karena Anda menyukainya? Tahukah Anda berapa harga tujuh kancing telinga yang berharga ini? Mereka bernilai lebih dari 20 juta dolar! Ini tidak masuk akal, saya dapat membuat Anda ditangkap karena menipu. ”

Wen Xinya dengan santai mengambil ponselnya dan mulai bermain game di atasnya. “Jadi kamu tidak berniat membalas budi? Anda tidak menunjukkan penghargaan kepada seseorang yang membantu Anda ketika Anda membutuhkan dan sebaliknya ingin menangkap saya! Apakah Anda masih menganggap diri Anda seorang pria? "

Wajah Xu Zhenyu memerah karena marah. “Tentu saja aku laki-laki! Aku hanya memberikan komentar biasa, aku tidak punya niat untuk menangkapmu.Bukannya saya tidak ingin membalas budi, hanya saja permintaan Anda terlalu tidak masuk akal, ”dia tergagap.

Wen Xinya melangkah maju dan berdiri tepat di depannya.“Bagaimana permintaan saya tidak masuk akal? Apakah Anda tidak dapat memenuhi permintaan saya, atau apakah saya membuat Anda bertindak melawan hati nurani Anda atau melakukan tindakan ilegal? ”Katanya dengan nada agresif.

"Tidak, tapi ..." Xu Zhenyu perlahan-lahan dipaksa masuk ke dalam pemikiran bahwa dia ingin dia masuk, tetapi dia hanya merasa ada sesuatu yang tidak benar.Nada agresifnya dan kilau di matanya membuatnya merasa bersalah, dengan detak jantungnya meningkat. Dia tak terkendali memikirkan adegan sebelumnya ketika dia menatapnya dengan mata berkaca-kaca, membuatnya merasa kasihan padanya.Sepertinya dia punya hak untuk meminta sesuatu darinya.

"Jika tidak, maka ... berikan kepada saya!" Wen Xinya mengulurkan telapak tangannya yang adil seolah semuanya normal.

Semua orang yang dikenal Xu Zhenyu, termasuk teman-teman buruknya, selalu sangat sopan kepadanya. Bahkan Kakeknya, orang tua dan kakak laki-laki menghujani dia dengan cinta dan perhatian. Sepanjang hidupnya, dia tidak diperlakukan seperti ini atau melihat ada yang berbicara dengannya dengan nada agresif.Dia terjebak dalam kesurupan dan wajib untuk permintaannya sebelum dia menyadari apa yang dia lakukan. "Satu saja?" Dia bertanya.

"Mmm-hmm!" Wen Xinya memegangi telapak tangannya lebih dekat dengannya.

Xu Zhenyu menatap telapak tangannya; itu adil dan murni seperti batu giok dengan jari-jari yang panjang dan tipis. Kukunya memiliki cat kuku bening dan dirawat dengan baik, mencerminkan warna merah muda yang indah dan sehat ...

Dia mulai menarik napas lebih dalam dengan detak jantung yang meningkat ketika telinganya mulai memerah.

Mengangkat alisnya, Wen Xinya bertanya, “Apa? Anda tidak tahan untuk memberikannya? "

Bingung, dia melepas giwang berlian merah dan meletakkannya di telapak tangannya. Dia kemudian berbicara dengan nada sengit untuk berusaha menyembunyikan kegelisahannya, “Siapa yang bilang begitu? Itu hanya giwang.Aku memberikannya kepadamu sekarang. "

Saat masih dalam mode panik, jarinya menyentuh kulit lembut telapak tangannya, terasa lembut dan halus. Ketika hatinya hampir melompat keluar dari mulutnya, rona merah itu menyebar dari telinganya ke wajahnya.

"Aku bisa melihat ketulusanmu, jadi aku akan menerimanya dengan anggun." Wen Xinya dengan senang hati menerima giwang. Dia melihat lebih dekat dan memiliki perasaan emosi campuran yang tak terkatakan.Dia memberikan giwang berlian merah yang sama padanya sebagai hadiah di kehidupan sebelumnya. Tapi ... dia menggunakannya untuk menukar kokain ketika dia tidak bisa mengendalikan keinginannya.

Meskipun dia telah memintanya, dia bertindak seolah-olah itu tidak masalah baginya, membuat Xu Zhenyu merasa jijik. "Bukankah Anda Nona Wen dari Keluarga Wen yang kaya? Anda menjadi bersemangat atas berlian merah dan berperilaku seperti seseorang yang hijau dan tidak berpengalaman di dunia. "

"Kamu benar! Saya hijau dan tidak berpengalaman! ”Wen Xinya tidak keberatan dengan ucapan sarkastiknya. Dia melepaskan giwang di telinga kirinya dan menggantinya dengan giwang berlian merah yang diberikan Xu Zhenyu.

Saat Xu Zhenyu tiba-tiba mengingat identitasnya, dia memalingkan wajahnya karena malu. Kemudian, ketika dia mengintip ke arahnya lagi dan melihat bahwa dia tidak menatapnya sama sekali, dia membeku, tidak tahu bagaimana harus bereaksi. Melihat giwang merah berdarah baru yang bercahaya di telinganya, dia melihat itu cocok dengan gayanya dengan sempurna, meningkatkan pesona dan pesona wanita itu.

"Kamu, kamu ..." Dia menunjuk ke giwang berlian merah, bergetar.Dia menjadi sangat gugup sehingga dia tidak dapat melanjutkan kalimatnya. Dia mendapatkan giwang berlian merah ini di ulang tahunnya yang keenam belas, tapi sekarang itu milik orang lain.

“Sekarang giwang berlian merah ini milikku. Jangan pernah berpikir untuk mendapatkannya kembali. "Wen Xinya menatapnya dengan tajam. Dia mengira dia pasti menyesal memberikannya padanya dan berniat meminta kembali.

"Aku ... aku tidak ... memiliki ... niat ... untuk meminta kembali!" Xu Zhenyu tergagap saat mencoba menyelesaikan kalimatnya. Dia tiba-tiba terkulai kepalanya dan tidak berani menatap matanya.

"Itu terlihat bagus bagiku!" Wen Xinya mengagumi dirinya sendiri, melihat bayangannya melalui ponsel.

Xu Zhenyu tanpa sadar mengangkat kepalanya untuk menatapnya lagi. Dia menyadari dia adalah gadis tercantik yang pernah dilihatnya.

Dia tidak seperti gadis yang pernah dilihatnya sepanjang hidupnya — dia tidak tegas seperti ibunya, juga tidak suka gadis-gadis muda dari keluarga kaya yang selalu berusaha bersikap elegan setiap saat. Dan dia benar-benar tidak seperti gadis-gadis yang nongkrong di bar-bar yang kotor, selalu berpakaian minim dengan makeup tebal dan parfum yang kuat, dengan penuh semangat memangsa pria yang mereka lihat.

"Kamu begitu mudah tertipu!Apakah semua orang kaya itu naif? Saya hanya membantu Anda dengan menjawab panggilan dan Anda rela memberi saya giwang berlian yang bernilai beberapa juta dolar. Pasti ada banyak perusahaan jahat di sekitar Anda yang mencoba masuk ke dalam buku bagus Anda, mencoba untuk mendapatkan beberapa manfaat uang mudah dari Anda. "Wen Xinya melihat arloji di pergelangan tangannya.Menyadari penerbangan Grampy telah mendarat, dia meninggalkan ruang tunggu VIP dan berjalan menuju lorong VIP untuk menunggu kedatangan Grampy.

Kesulitan Xu Zhenyu tiba-tiba menghilang. Tidak ada yang berani berbicara dengannya seperti ini. Itu menyebabkan tubuhnya bergetar ketakutan. Dia tidak pernah berharap dia melihatnya seperti ini, penuh sarkasme dan kritik. Ketika dia meninggalkan ruang tanpa melihat ke belakang, dia mulai meragukan dirinya sendiri.

Tepat pada saat ini, ponselnya berdering dan mengganggu pikirannya. Begitu dia menjawab panggilan itu, orang di seberang telepon mulai bergemuruh. "Hei Xu-er, apa yang terjadi? Saya pikir Anda telah setuju untuk menjemput saya di bandara?Penerbangan saya mendarat 20 menit yang lalu dan saluran Anda sudah ditempati. Kenapa kamu belum datang? Apakah Anda bersama teman buruk Anda? Saya sudah memberi tahu Anda berkali-kali bahwa orang-orang ini hanya mengejar uang Anda, mereka bukan teman sejati Anda.Anda akan segera mendapat masalah jika Anda terus bergaul dengan mereka ... "

Xu Zhenyu menjadi tidak sabar lagi. Dia merasa dingin dari dalam, seakan seember air dingin telah dituangkan padanya. “Han Mofeng, bisakah kamu diam? Saya di ruang VIP bandara sekarang. ”

Telepon berdering lagi segera setelah dia menutup telepon. Kali ini, ada musik disko yang memekakkan telinga dengan teriakan sebuah pesta di latar belakang. "Halo, Tuan Muda Kedua ... Anda bilang akan segera bergabung dengan kami di disko setelah menjemput seorang teman. Mengapa Anda dan teman Anda belum datang? Saya telah memesan kamar paling mahal dengan nyonya rumah terbaik.Siapa yang akan membayar jika Anda tidak muncul? Jangan berharap saya membayar tagihan untuk Anda. "