reborn aristocrat return of the vicious heiress

Bab 10 - Pria Misterius

Bab 10: Pria Misterius

Penerjemah: Atlas Studios Editor:Atlas Studios

Gaun panjang retro sederhana dan elegan. Mereka tampak segar dan mempesona. Wen Xinya langsung tertarik pada gaun panjang ini. Dia memilih gaun berwarna hijau muda dengan bunga persik seukurannya dan pergi ke ruang pas.

Wen Xinya berubah dan keluar dengan sangat cepat. Asisten toko tidak bisa mempercayai matanya.Hijau adalah warna yang menggoda, tetapi sangat cocok dengan Wen Xinya sehingga seolah-olah itu dibuat khusus hanya untuknya. Gaun itu memunculkan kelas dan pesona dalam dirinya. Asisten toko menambahkan, “Kamu terlihat cantik! Menambahkan beberapa aksesori yang cocok akan membuatnya lebih baik. Tolong tunggu sebentar, izinkan saya memilih beberapa aksesoris untuk pergi dengan gaun ini. "

Asisten toko datang ke bagian aksesoris yang tepat di samping area istirahat. Dia melihat pelanggan VIP yang datang di pagi hari. Dia berdiri di bagian aksesori yang sedang melihat-lihat.

Pelanggan itu tampak gelap, dingin, dan jahat, jadi asisten toko menjaga jarak darinya. Dia bahkan tidak memiliki keberanian untuk menatapnya.

Dia diam-diam menatap tangannya. Dia memiliki jari-jari panjang yang bagus dengan beberapa kuku panjang. Dari tindakannya, jari-jari ini tampak keras dan terasa seolah-olah ada beberapa kekuatan tak terbatas yang tersembunyi di dalamnya.

Dalam beberapa menit, lelaki itu telah memilih setidaknya lima potong aksesori, termasuk ikat kepala, anting-anting, kalung, dan gelang.

Asisten toko mendapati dirinya melayang dan tiba-tiba menyadari bahwa dia ada di sini untuk mengambil beberapa aksesoris untuk Nona Wen. Dia kemudian buru-buru melanjutkan aksinya untuk mengambil aksesoris dari rak.

Jo-ramst adalah merek yang membawa pakaian nostalgia yang mengikuti gaya tradisional Country Z. Itu juga memiliki banyak perhiasan dan aksesoris bergaya retro yang serasi. Oleh karena itu, merek ini sangat populer di kalangan wanita kelas atas. Selain itu, toko perhiasan milik Wen Corporation juga terkenal secara internasional. Barang-barang pakaian dan perhiasan mereka sering dijual dengan potongan yang serasi. Asisten toko memusatkan perhatiannya pada rak yang menampilkan batu giok.Dia berpikir: Nona Wen memiliki pesona yang sederhana dan elegan, sehingga aksesori batu giok akan terlihat sempurna untuknya!

"Berikan aksesoris ini kepada Nona Wen," kata pria itu dengan suara tipis namun kuat, terdengar jauh.

"Ya!" Asisten toko mengambil nampan aksesoris. Ketika dia menatap pria itu, dia sudah meninggalkan area istirahat melalui pintu kacanya. Dia menyaksikan punggung pria itu perlahan menghilang darinya ketika dia bergerak dengan langkah mantap.

Siapa pria ini? Apa hubungannya dengan Miss Wen dan mengapa dia memilih aksesori untuknya?

Asisten toko memeriksa aksesori di baki. Potongan-potongan ini adalah pilihan utama untuk musim ini. Mereka dijual di toko ini karena itu adalah toko dengan penjualan teratas di seluruh negeri.

Memilih aksesori yang cocok untuk digunakan dengan pakaian adalah salah satu strategi penjualan yang sukses yang digunakan oleh Perusahaan Wen.Di satu sisi, itu menarik pelanggan.Dan di sisi lain, itu juga membantu mempromosikan perhiasan baru.Oleh karena itu, cabang ini memiliki kesempatan untuk menampilkan pilihan paling mahal dan terbaru dari tren setiap musim.

Toko ini bahkan membawa salah satu perhiasan paling mahal yang dijual oleh seluruh perusahaan — ruby ​​berdarah pigeon.

Asisten toko kembali dengan nampan aksesoris dengan linglung. Miss Wen sudah mencoba pakaian kedua. Itu adalah rok panjang berwarna kuning, dengan desain kelopak putih. Dia tampak begitu murni dan polos, persis seperti apa yang seharusnya berusia 15 tahun.

“Miss Wen, seorang pria telah memilih lima aksesoris ini atas nama Anda. Silakan lihat apakah Anda suka, ”kata asisten toko sambil meletakkan nampan di atas meja marmer putih dengan desain anggrek ungu muda.

Wen Xinya bertanya dengan rasa ingin tahu, “Man? Pria apa?"

Asisten toko berkata dengan ekspresi bingung di wajahnya, “Dia cukup tinggi, dan memiliki penampilan yang sangat sopan dan sederhana. Saya tidak yakin siapa dia, tetapi dia sepertinya bukan manusia biasa. ”

Wen Xinya baru saja kembali ke Keluarga Wen. Selama 15 tahun terakhir, ia hanya melihat para gangster dan orang-orang berpenghasilan rendah yang selalu bersedih, tidak termasuk mereka yang dari kehidupan sebelumnya. Setelah mendengar deskripsi asisten toko tentang pria itu, dia tampaknya adalah seseorang yang kaya dan berpengaruh. Wen Xinya pikir tidak mungkin dia mengenal seseorang dengan status seperti itu. Karena itu, dia tidak memberikan perhatian ekstra dan fokus pada aksesori di baki.

Itu dia, ruby ​​berdarah merpati duduk tepat di nampan. Itu tampak seperti batu delima yang ditutupi darah merpati merah terang, bersinar dan seterang api yang menyala. Efek nyala api sangat ditingkatkan dengan cara dipoles.

Potongan-potongan perhiasan ini ditambahkan hingga 10 karat permata. Menggabungkan biaya semua anting-anting, kalung, cincin, gelang, dan ruby-darah merpati yang paling mahal, semuanya bernilai total 10 juta plus dolar ...

Hati Wen Xinya tenggelam. Dia tahu harga dari perhiasan-perhiasan ini jauh lebih dari yang dia mampu.

Setelah melirik sekilas, dia memalingkan muka dan berkata, "Tolong bantu aku menemukan beberapa aksesoris sederhana."

Asisten toko tiba-tiba pulih dari kesurupannya. Dia menyadari dia telah membuat kesalahan besar.Dia tahu bahwa jika Nona Wen menginginkan semua lima keping perhiasan, dia akan kesulitan menjelaskan kepada manajemen.Meskipun toko ini milik Wen Corporation, Nona Wen masih harus membayar untuk barang-barang yang dibelinya. Bahkan jika dia diberi diskon 50%, beberapa potong ini masih akan dikenakan biaya bom. Dia tidak akan bisa membuat keputusan besar atas nama toko.

Dia kemudian memilih beberapa aksesori lain yang cocok yang bisa cocok dengan status Wen Xinya.

Wen Xinya cukup puas.

Selain pakaian, Wen Xinya juga memilih sepatu dan tas yang cocok untuk digunakan.

Ketika Ning Shuqian menerima tagihan dari kasir, wajahnya menjadi hitam seperti batu bara, karena dialah yang membayar tagihan. Barang-barang yang ditagih termasuk pakaian, aksesoris, sepatu, kosmetik, parfum, dan topi. Harganya lebih dari dua ratus ribu dolar bahkan setelah diskon 50%.

Dia berbalik untuk melihat Wen Xinya yang masih nongkrong di area parfum. Menggertakkan giginya dengan marah, ia menyerahkan kartu kreditnya ke kasir untuk pembayaran.

Wen Yuya juga marah. "Ayah memberimu kartu kredit pagi ini, bukan? Mengapa kamu tidak membayar tagihan sendiri? ”Dia menegur.

Wen Xinya tampak menyesal dan tidak yakin ketika dia menjawab, “Saya tidak yakin karena saya baru saja kembali ke Keluarga Wen. Ayah telah meminta Bibi Ning untuk memberi saya pakaian baru pagi ini. Kakek juga meminta Bibi Ning untuk menjagaku. SAYA…"

Saat Ning Shuqian memperhatikan bahwa karyawan toko sedang menonton, dia kemudian langsung menyuruh Wen Yuya pergi. “Yuya, bagaimana kamu bisa mengatakan itu?Meskipun Xinya bukan putri kandung saya, tidak ada yang salah dengan saya membeli barang-barang untuknya sebagai ibu tiri. Cepat minta maaf kepada kakakmu. "

Wen Yuya penuh dengan kebencian. Dia memandang Wen Xinya dan meminta maaf dengan enggan, "Aku ... maafkan aku!"

Wen Xinya tersenyum dingin tanpa mengatakan apapun. Dia terus menantang Wen Yuya bukan karena dia merasa dirinya bodoh, tetapi karena dia punya ibu yang cerdas.

Xia Ruya mencoba memecah keheningan yang canggung dengan mengatakan, “Xinya baru saja kembali ke Keluarga Wen, jadi kurasa dia belum membeli kebutuhan sehari-hari. Ayo pergi ke bagian wanita dan melihat apakah ada yang dia butuhkan. ”

Ning Shuqian menghargai pemikiran cepat Xia Ruya. Xia Ruya memang sayang untuk Keluarga Wen. Dia tumbuh dalam keluarga dan selalu tahu kapan harus melakukan hal yang benar. Tidak heran Nenek sangat menyukainya.Ning Shuqian menambahkan, "Tentu saja, mari kita pergi ke toko lain. Meskipun dia adalah anak perempuan tertua dari Keluarga Wen, dia seharusnya tidak hanya memakai merek milik Perusahaan Wen. ”