reborn aristocrat return of the vicious heiress

106-110

Bab 106: Kupas Topeng Mereka, Lapis demi lapis

Penerjemah: Atlas Studios Editor: Atlas Studios

Xu Zhenyu terus berjaga di samping ranjang rumah sakitnya sepanjang malam, dan hanya kembali ke rumah untuk beristirahat setelah mengirimnya kembali ke Keluarga Mo. Dengan tidak ada hubungannya, Zhou Tianyu, khawatir bahwa Wen Xinya telah menderita ketakutan sehari sebelumnya, memutuskan untuk tinggal dan mengawasinya.

Paman Zhang, Ibu Jiang, dan Ibu Dia semua menangis dengan gembira. “Makanan rumah sakit pasti mengerikan. Kami akan memasak beberapa makanan favorit Anda nanti dan membawanya ketika kami memeriksa Anda. Mengapa Anda meninggalkan rumah sakit begitu cepat? Anda bisa tinggal di sana untuk beristirahat sedikit lebih lama. "

Wen Xinya tersentuh. "Saya baik-baik saja. Rasanya tidak nyaman berada di rumah sakit dengan aroma desinfektan yang konstan, jadi saya memutuskan untuk pulang lebih awal. ”

Begitu Ibu He melihat bahwa dia memang baik-baik saja, dia menghela napas lega. "Xinya, bawa Nona Zhou ke dalam. Ibu Jiang dan saya akan menyiapkan beberapa makanan ringan. "

Bunda Jiang memberi isyarat tulus kepada Zhou Tianyu. "Ini adalah pertama kalinya Nona Zhou di sini, namun lihat bagaimana kami meninggalkanmu berdiri di pintu sambil menyibukkan Nyonya Muda. Tolong jangan bawa itu ke hati! "

Zhou Tianyu sudah menyukai para pembantu yang antusias. Dia tersenyum. “Saya telah mendengar Xinya menyanyikan pujian tinggi tentang makanan penutup Ibu He dan keterampilan Ibu Jiang di dapur. Hari ini, aku benar-benar harus memberi mereka rasa. ”

Bunda He dan Bunda Jiang berseri-seri dengan bangga dan segera bergegas ke dapur.

Wen Xinya membawa Zhou Tianyu ke rumah Mo. Ketika Zhou Tianyu melihat ornamen tersebar berseni di sekitar ruang tamu, matanya melebar. “Seperti yang diharapkan dari keluarga dengan generasi sarjana. Keluarga saya juga memiliki latar belakang sarjana, tetapi kami tidak ada bandingannya dengan keluarga Grampy Anda. ”

Wen Xinya hanya tersenyum dan menunjukkan padanya di sekitar rumah Mo. Di halaman belakang, Zhou Tianyu berputar-putar di sekitar pohon Sycamore dan menghela nafas. “Pohon Sycamore ini telah dirawat dengan baik. Pemandangan yang langka. Pohon yang indah dengan kanopi yang luar biasa! ”

Ketika mereka sampai di kamar Xinya, Tianyu menyemburkan bunga yang dipamerkan. “Ya ampun, bunga viburnum yang berharga! Dengan kelopak seperti batu giok putih, dan aroma menyegarkan yang ringan. "

Saat Wen Xinya membawa Zhou Tianyu ke kamarnya, Zhou Tianyu begitu terpesona. Dia bersumpah. "Oh sial! Ini benar-benar kamar kerja yang cocok untuk seorang putri! Lihatlah semua barang-barang ini, masing-masing harganya lengan dan kaki! Kamu bukan hanya kaya, kamu kaya raya! ”

"Ini dulunya adalah kamar ibuku, semua benda ini pasti dari mas kawin Nenek." Wen Xinya menjelaskan.

Zhou Tianyu berseru. "Tidak heran kamu tetap bahagia di sisi Grampy-mu, tidak mau kembali ke Keluarga Wen."

Wen Xinya tertawa. “Alasan utama mengapa aku tidak ingin kembali adalah bahwa Grampy semakin tua dan tidak memiliki kerabat lain di sisinya. Saya ingin lebih menemaninya. Pada catatan lain, Keluarga Wen tidak menganggap saya tinggi. Siapa yang mau hidup di bawah satu atap dengan orang-orang yang membencimu, dan harus mengikuti perubahan suasana hati mereka. ”

Zhou Tianyu menyeringai. “Keluarga Wen benar-benar memiliki selera buruk. Saya tidak tahu apa yang mereka lihat di Xia Ruya itu. Semakin saya melihatnya, semakin membencinya. Setelah dia dipermalukan di perjamuan ulang tahunku yang terakhir kali, desas-desus mengklaim bahwa dia sudah siap muncul dalam waktu dua hari. Beberapa bahkan mengatakan bahwa Andalah yang melakukannya. ”