reborn aristocrat return of the vicious heiress

55

Penerjemah: Atlas Studios Editor:Atlas Studios

Si Yiyan membawa Wen Xinya ke pelabuhan sebuah kota di Kota Jin, tempat kapal penangkap ikan dengan berbagai ukuran, besar dan kecil, berlabuh. Banyak turis berkeliaran di sepanjang pantai, membeli makanan laut langsung dari para nelayan di atas kapal.Ikan-ikan itu masih hidup dan menendang, dan kerang-kerangan itu baru saja ditangkap.Wen Xinya menyaksikan dengan takjub pada adegan di depannya.

Wen Xinya dengan gembira berkata, "Saya tidak tahu masih ada tempat seperti ini di Kota Jin."

Si Yiyan menjawab, “Tidak hanya makanan laut di sini segar, tetapi para nelayan juga memiliki resep sendiri untuk memasaknya yang tidak dapat ditemukan di tempat lain. Pemerintah sedang mempersiapkan untuk mengembangkan pariwisata di lokasi ini. "

"Ayo pergi dan coba makanan laut di sini." Wen Xinya merasa lapar.Dia tidak makan banyak makanan ringan di dalam mobil lebih awal karena dia menyimpan perutnya untuk makan siang.

"Oke!" Sambil memegang tangannya, Si Yiyan membawa Wen Xinya ke sebuah kapal nelayan yang tampak tua tapi besar di dekat pelabuhan. Dia melompat di atas kapal dan mengulurkan tangannya kepada Wen Xinya yang berdiri di pantai.

Wen Xinya memandangi tangan di depannya — kapalan tipis menutupinya, dan yang di ibu jari dan jari telunjuk sedikit lebih tebal.Hatinya sedikit menyusut. Hanya orang yang menggunakan senjata sering memiliki tangan dengan kapalan lebih tebal pada posisi ini.

Si Yiyan melambaikan tangannya dan berkata, “Berikan tanganmu!Saya akan mendukung Anda sampai ke kapal karena Anda mengenakan sepatu hak tinggi. "

Wen Xinya menarik diri dari tenggelam dalam pikiran dan meletakkan tangannya di tangan Si Yiyan. Telapak tangannya besar, hampir membungkus seluruh tangannya di dalamnya. Itu juga sangat kering dan sedikit panas.Dia merasa seolah-olah seluruh hatinya memanas karena dipegang oleh tangannya.

Sambil menarik, Si Yiyan menariknya ke atas kapal. Perahu mulai bergoyang dan dia terhuyung-huyung bersama dengan gerakan yang berayun. Si Yiyan melingkarkan lengannya di pinggangnya dan menekannya ke dadanya.

Wen Xinya secara tidak sadar melakukan perlawanan dan menarik napas panjang. Udara asin dan lembab pantai dicampur dengan bau ikan membuatnya merasa sedikit tidak nyaman.Setelah dia dengan rakus menghirup aroma segar seperti bambu di tubuhnya, dia merasa lebih baik.

"Apakah Anda mabuk laut?" Si Yiyan memikirkan pertanyaan ini tiba-tiba. Dia menyalahkan dirinya sendiri di dalam hatinya karena begitu ceroboh untuk melupakan hal yang begitu penting.

Wen Xinya merenung sejenak sebelum berkata, “Kurasa tidak.Saya tidak akan mabuk laut dari mengendarai kapal pesiar. "

Dalam kehidupan masa lalunya, dia tidak mabuk laut dari mengendarai kapal pesiar.Namun, dia tidak tahu apakah jenis kapal ini akan memengaruhi mabuk laut.

"Itu hebat! Matahari masih sangat panas di luar, mari kita pergi ke kabin. ”Dengan senyum di wajahnya, Si Yiyan sedikit memeluk Wen Xinya dan mendukungnya di perahu nelayan.

“Ini pertama kalinya aku berada di atas kapal seperti ini, rasanya sangat baru. Akan jauh lebih baik jika kapal itu tidak terlalu banyak bergoyang! ”Kapal itu terus bergoyang dari waktu ke waktu dan, ini adalah pertama kalinya dia melakukan sesuatu seperti ini, Wen Xinya tidak bisa beradaptasi dengannya. Dia tidak bisa berdiri dengan mantap dan harus bersandar pada Si Yiyan, membiarkannya memeluknya.

“Karena kamu baru saja naik, itu akan sedikit sulit untuk beradaptasi. Akan lebih baik setelah beberapa saat! ”Si Yiyan membawanya ke kabin. Meskipun kabinnya agak tua, itu menjilat dan merentang.

Wen Xinya duduk di kursi di samping meja di kabin. Begitu pantatnya menyentuh permukaan yang kokoh, dia merasa jauh lebih baik dari sebelumnya. Kapan pun kapal itu bergoyang, dia juga merasa jauh lebih aman.

"Makanan laut yang dimasak bos wanita di atas kapal ini adalah yang terbaik di kota ini," Si Yiyan memperkenalkan tempat makanan laut yang terkenal kepada Wen Xinya setelah mereka duduk.

Saat itu, bos wanita yang mengenakan kemeja katun berwarna biru datang dengan senyum hangat dan berkata, “Tuan Kesembilan, piring sudah siap. Haruskah saya melayani mereka sekarang? "

Tatapan bos wanita itu secara alami mendarat di Wen Xinya dengan lembut, namun rasanya seolah dia mengukurnya.

Si Yiyan menjawab, "Layani mereka!"

Tepat ketika bos wanita itu bersiap untuk pergi, Wen Xinya menoleh ke Si Yiyan dan berkata dengan senyum lebar, “Mei adalah waktu terbaik untuk makan tiram!Tambahkan sebagian tiram lemon ke pesanannya. "

Bos wanita memandang Si Yiyan dengan senyum yang bahkan lebih cerah di wajahnya.

Si Yiyan menatap Wen Xinya dengan cepat. Bajingan ini sedang merencanakan untuk membalas dendam karena dia bergerak padanya di mobil sekarang.

Setelah bos wanita itu pergi, Wen Xinya menatap Si Yiyan dengan senyum yang dipaksakan dan berkata, “Saya mendengar tiram adalah harta bagi ginjal manusia.Ini akan menyehatkan ginjal dan mendukung energi Yang.Dikatakan bahwa ada sebuah kota kecil di Perancis di mana para lelaki harus makan tiram praktis setiap pagi. Menurut statistik, para lelaki di kota itu semua sangat bersemangat dan para istri semuanya hidup harmonis. Fungsi seks pria dapat bertahan hingga rata-rata 70 tahun ke atas. ”

Si Yiyan mengawasinya berbicara dengan wajah lurus dan tidak bisa menahan tawa. "Apakah kamu mengingatkan saya untuk menyimpan energi saya?" Dia perlahan mendekati telinganya dan berkata dengan tawa lembut, "Jangan khawatir, saya pasti akan mengikuti saran Anda di masa depan dan makan tiram setiap pagi. Saya akan menyimpan energi dan kekuatan saya demi masa depan kita ... kehidupan. "

Tawa lembut Si Yiyan seperti suara sitar Cina, Guzheng. Itu manis dan sentimental, dengan pesona tertentu untuk itu. Meskipun dia menghilangkannya dan tidak mengatakan sepatah kata pun di antara keduanya, Wen Xinya bisa menebak bahwa dia merujuk pada kata "Pernikahan". Wajahnya berubah merah padam dalam sekejap. Bukan saja dia gagal menggodanya, tetapi dia juga membalikkannya dan menggunakannya untuk melawannya. Perasaan semacam ini memang memalukan.

"Tiram memberi makan Yin dan darah, makan lebih banyak akan bermanfaat bagi tubuhmu." Meskipun menggoda bajingan ini benar-benar menyenangkan, Si Yiyan memutuskan untuk tidak terlalu serakah.

Wen Xinya mengubah topik dengan tergesa-gesa. “Apakah kamu pernah ke sini sebelumnya?Bos wanita tampaknya dekat dengan Anda. "

Si Yiyan menjelaskan dengan gembira. “Ibuku suka makanan laut. Ketika saya masih muda, ayah saya membawa saya ke sini beberapa kali sebelumnya. "

Pada saat ini, bos wanita menyajikan hidangan. Wen Xinya melihat makanan di atas kerang popcorn, kepiting tumis pedas, udang besar panggang dengan bawang putih, salmon asap ... Semua jenis makanan laut yang terlihat, berbau dan terasa enak.Dia sangat kagum sehingga dia hampir lupa untuk berkedip.

"Jangan hanya menatap, cepat dan makan!" Si Yiyan mengambil udang dan dengan hati-hati mengupasnya.

Wen Xinya segera mengambil sumpit dan mengisi mulutnya dengan seiris salmon. “Dagingnya segar dan empuk dan memiliki tekstur yang halus. Ini lebih enak daripada yang ada di hotel bintang lima. ”

Si Yiyan mengupas dua udang dan mencelupkannya ke dalam saus sebelum menempatkannya di piring di depan Wen Xinya.Setelah itu, dia mengambil kepiting dan mulai mengupasnya.

Wen Xinya langsung menerimanya.

Bos wanita terus menyajikan beberapa hidangan lagi. Wen Xinya mengerutkan kening dan berteriak, "Si Yiyan, berapa banyak yang kamu pesan! Bagaimana kita berdua bisa menyelesaikan semua ini? "

Si Yiyan menjelaskan, “Makanan laut di sini luar biasa, dan karena sangat sedikit kesempatan untuk datang ke sini, saya telah memesan sedikit dari segalanya untuk Anda coba. Jika Anda tidak dapat menyelesaikannya, tinggalkan saja. Yang terbaik bagi Anda untuk hanya menikmati makanan. "

Wen Xinya mengerutkan alisnya dan berkata, "Si Yiyan, aku mendengar bahwa membuang-buang makanan di kamp militer akan membuatmu dihukum."