Ketiga siswa SMA itu masih di kafe bahkan hingga waktu menunjukkan jadwal pulang di sekolah mereka.
Joy membuka chat nya dan mendapati Hani yang menanyakan dia sedang di mana.
Hani
Joy Lo kemana lagi sih? Lo bolos sama anak baru yang ganteng itu ya? Siap siap deh hukuman Lo nambahMe
Udah jangan banyak tanya pokoknya Lo sama Mina ke kafe depan sekolah sekalian bawain tas gue sama Mark
Kalau Joy sih tidak peduli soal hukuman.Waktu pulang sudah tiba, terlihat dari tempat duduk Joy para siswa dan siswi yang berhamburan keluar dari lingkungan sekolah, tapi Mina dan Hani belum juga menampakkan batang hidungnya.
"Udah pulang tuh kita kelamaan nih di sini" kata Mark mengingatkan.
"Gue udah suruh Mina sama Hani bawain tas kita kok" balas Joy, dia tidak tahu saja hati Shawn terasa di sobek sobek saat mendengar kata 'kita'.
"Lah terus gue gimana dong?" Tanya Shawn.
"Ya mana gue tau itu sih derita Lo" balas Joy.
Shawn termenung, sedahsyat ini kah efek kejadian kemarin itu?Sudah setengah jam, Joy heran kenapa Mina dan Hani tidak juga menghampirinya apa mereka ada urusan dulu?
Tiba tiba Seorang laki-laki berkacamata yang Joy tau itu adalah adik kelasnya sekaligus temannya Shawn, datang dengan nafas terengah-engah menyampaikan sesuatu yang membuat mereka terkejut.
"Kak Joy, Shawn itu.. itu kak Mina sama kak Hani lagi berantem sama kak Cherry" jelasnya.
"BERANTEM!? yaudah kita kesana sekarang, ayo Mark, Shawn" Joy langsung mengambil langkah seribu ke lapangan.
°°°
"Lepasin tangan gue ular" kata Mina memperingatkan Cherry yang menarik kasar tangannya.
"Emang bangke ya Lo semua bisanya main keroyokan doang" marah Hani.
Saat ingin pulang tadi Mina dan Hani di cegat oleh Cherry dan teman temannya. Lalu mereka di tarik paksa ke tengah tengah lapangan dan seketika menjadi pusat perhatian.
Sebenarnya mereka sudah melakukan perlawanan, tapi mereka bertujuh sedangkan Mina dan Hani hanya berdua, mana bisa menang.
Cherry pun mulai berbicara di depan semua murid yang menonton adegan pertengkaran tersebut.
"Guys, kalian liat deh nih, dua cupu sok kecakepan yang gatel ke semua cowok, sebenarnya gue mau nyeret mereka bertiga sama si Joypret alias Joy kampret itu tapi dianya ga tau kemana jadi mereka dulu aja lah ya"
"Cher, salah mereka apa sih kok Lo sampe segitunya" kata teman sekelas Joy, bermaksud membela.
"Salah mereka, mereka itu gatel, dan gue ga suka sama cewek yang sok kecakepan kayak mereka" balas Cherry tak terima.
"Heh wanita ular, Lo ngaca dong bukannya Lo ya yang gatel, Shawn pacaran sama Joy Lo gangguin bahkan sampe mereka putus, dasar munafik Lo" Hani berteriak seperti itu di depan semua orang.
Bahkan tangan Hani dan Mina masih di tahan oleh gengnya Cherry.
Tidak ada yang berani mencegah, karena berurusan dengan Cherry itu sama saja dengan kita ingin keluar dari sekolah ini."Bahkan satu sekolah udah tau kalau Lo sengaja ganjen ke Shawn biar Joy sama Shawn itu putus" sambar Mina yang masih meronta ronta meminta tangannya di lepaskan.
"Lo kira gue ga tau? Pasti Lo kan yang udah ngerekam percakapan gue sama Fahira terus sengaja Lo kirim ke grup chat sekolah?!" kata Cherry dengan kesal.
"Dan Lo giniin kita karena itu? Itu pantes Lo dapetin tau ga, karma tuh buat Lo" balas Hani, sebenarnya dia tau siapa ulah dari semua ini, tapi ia memilih diam.
"Jadi, diantara kalian semua? Siapa yang berani nyebarin pesan kayak gitu hah?!" Teriak Cherry pada semua siswa yang ada disitu.
Semuanya diam, tak ada yang berani menjawab.
"Kenapa diam? Jawab!" bentaknya.
"Kalau emang bukan kita semua yang lakuin itu Lo mau maksa gitu?" Tanya Mina santai.
"Lo diem! Gue nanya ke mereka" kata Cherry lalu menjambak rambut Mina kencang, sakit sekali bahkan Mina rasanya ingin menangis sekarang.
"Gue tanya sekali lagi siapa yang udah ngelakuin ini ke gue" tanya nya lagi pada semua orang.
Tiba tiba seseorang muncul dari balik kerumunan, seorang cowok dengan gaya seperti preman mendekati Cherry.
"Kalau gue yang udah nyebarin tingkah busuk Lo, Lo mau apa?"
Siapa cowok ini? Cherry sepertinya tidak pernah lihat, mana gayanya awut awutan lagi kan serem.
"Lo siapa? Dan apa alasan Lo ngelakuin itu ke gue? Lo udah bikin nama baik gue tercoret tau ga?!" Hardik Cherry geram.
Pemuda itu tersenyum sinis.
"Lo punya nama baik? Setau gue ga ada tuh, satu sekolah aja udah tau kalau Lo itu bener bener licik"
"Jaga ucapan Lo ya, gue bisa aja keluarin Lo dari sekolah ini"
"Keluarin aja, kalau Lo berani, untung Lo cewek kalo engga udah abis Lo sama gue" ucapnya.
°°°
Sementara itu Shawn, Mark dan Joy melihat kerumunan siswa mengelilingi Cherry dan teman temannya, ada Mina, Hani dan seorang lelaki tapi entah siapa.
"Keluarin aja kalau Lo berani, untung Lo cewek kalo engga udah abis Lo sama gue" kata cowok itu yang sepertinya tertuju pada Cherry.
"Cherry!" sebuah suara mengalihkan perhatian semuanya, ada Shawn, Joy dan Mark yang baru tiba.
Melihat itu cowok preman tadi langsung pergi dan menghilang begitu saja.
"Apa lagi yang Lo perbuat hah?" tanya Joy marah.
"Ga usah sok polos deh, nih gue balikin temen Lo, sebenarnya sih gue belum puas nyiksanya"
"Belum cukup gue kasihtau kemaren? Lo itu emang ga ada jera jeranya ya"
"Oh ya? Duh ga peduli tuh" Kata Cherry dengan nada mengejek membuat Mark yang ada di situ ingin sekali rasanya mencekik Cherry.
"Cewek apaan kayak Lo, dasar murahan" ucap Shawn sarkas bahkan disaksikan oleh semua orang yang ada di situ.
Jleb
Kata murahan menusuk hati Cherry, bayangkan saja jika laki laki yang kalian suka berkata seperti itu?
"Guys ayo kita pergi dari sini, gue muak liat muka mereka" kata Cherry sok tegar padahal hatinya sakit.
Saat Cherry hendak pergi Joy bersuara."Tunggu" katanya.
"Apa lagi mau Lo?" Tanya Cherry menantang.
Plakk... Tamparan itu berhasil di layangkan Joy ke pipi mulus Cherry membuatnya malu setengah mati, teman temannya tidak ada yang membelanya, bahkan mereka hanya diam tak berkutik saat Cherry di perlakukan seperti itu.
"Sakit kan?" Tanya Joy sambil tersenyum puas.
"Mau lagi?" Tanyanya, Cherry yang sudah tidak tahan pun memutuskan langsung meninggalkan mereka.
"Heh kok Lo pergi sih?" Teriak Mina saat Cherry dan gengnya menjauh.
"Hahah kelewat malu kali" balas Hani.
"Yaudah kuy lah balik" ajak Joy.
Mereka pun bubar dan kejadian hari ini membuat Joy merasa letih.
°°°
Ini part pertama setelah revisi yang alur nya aku ubah.
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Boyfriend (completed)
Teen FictionShawn Alexander Michaels, seorang siswa tampan nan populer menyatakan cintanya pada Na Joyi Kimberly, sang kakel yang notabenenya hanya murid biasa. Shawn dengan gaya badboy nya mampu membuat para kaum hawa terhipnotis tak terkecuali Joy, tetapi sia...