10. Berita (baik) buruk?

4.9K 186 4
                                    

Kalaupun ada masa laluku yang datang kembali, ingatlah bahwa yang kucintai tetap kamu

~Shawn Alexander Michaels

°°°

Joy tersenyum sendiri mengingat bagaimana gentle nya Shawn membelanya kemarin.

Hanya kata kata seperti itu saja mampu membuat pipi Joy memerah.
Dia masih menyayangi Shawn, bahkan mungkin sekarang rasa sukanya sudah berubah menjadi cinta.

Walaupun Joy akui gaya pacaran mereka yang masih mementingkan ego dan sedikit kekanakan.
Berbeda dengan mantan mantannya yang rata rata cuek, dan terlalu posesif tapi ujung ujungnya menyakiti juga.

'Ting'

Ada chat masuk yang ternyata dari Shawn dan sebuah nomor tak dikenal.

Big Baby 😍
Kak Joy besok ke rumah aku dong, mami kangen nih.
20.22

Me
Oke, bilangin sama Tante Aya aku juga kangen
20.23

Saat membuka chat dari Shawn ia baru ingat kalau nama kontaknya sama saat mereka masih pacaran, ada emoji nya pula.
Tapi biarin aja lah.

Joy gemas sendiri membaca pesan dari Shawn, ia ingat bagaimana pertama kali menginjakkan kaki di rumah mewah milik Shawn.
Tante Aya-maminya Shawn yang begitu friendly dan ramah membuat Joy dapat dengan cepat menjadi dekat.

°°°

Shawn sedang duduk santai sambil menonton tv di rumahnya, sampai tiba tiba maminya datang dan berkata.

"Shawn, si cantik kok ga pernah kesini? Siapa namanya mami lupa, Jay ya?"

"Kak Joy mom, kita udah putus"

"What! Kok bisa? Pokoknya mami ga setuju, perempuan secantik dan sebaik itu kamu putusin?" Kata sang mami lalu berdecak hingga tiga kali sambil menggelengkan kepalanya, Ck ck ck.

Bukan apa, masalahnya dari dulu yang di pacari Shawn itu rata rata kurang pas di hati Aya, rasanya ada yang kurang begitu dari mereka.

"Tapi kalo mami kangen Shawn bisa kok minta dia kesini"

"Wah iya suruh aja main ke sini, bilang mami kangen hehe"

Shawn menaikkan kedua jempolnya ke udara membalas perkataan maminya.

Ia pun segera mengirim pesan ke Joy, tak sabar rasanya menunggu besok.

°°°

Bel berdering menandakan sudah waktunya jadwal pelajaran dimulai.
Joy sudah duduk manis di bangkunya menunggu Mark.

Bukannya dia ada rasa, tapi punya teman sebangku itu memang lebih seru, kita jadi bisa bercerita, atau melakukan hal lain yang tidak membosankan.

Ia heran, kenapa Mark tidak muncul muncul? Masa baru sehari sekolah udah telat? Apa ga hadir ya?

"Hayo gelisah nih, nungguin babang Mark ya?"
"Cie yang udah move on nih, haha"
Goda Mina dan Hani dari bangku mereka, Joy hanya menanggapinya dengan mengerucutkan bibirnya.

Wali kelas mereka, pak Berto masuk dan mulai mengabsen mereka satu persatu.
Perlahan urutan pun mendekati nama Mark yang tak kunjung terlihat.

My Childish Boyfriend (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang