Joy dan Glen sedang makan di kantin..
"Joy, Lo bilang mau nurutin apapun permintaan gue kalau gue berhasil bantuin Lo kan?" Tanya Glen.
"Iya, tapi Lo gagal jadi imbalannya kadaluwarsa"
"Lo mah gitu"
"Is muka Lo bikin gue kasian, yaudah Lo mau apa?"
'mulut atau apa sih pedes banget'
"Gue cuman minta Lo jangan nangis"
'kok perasaan gue ga enak' batin Joy khawatir.
Tiba tiba suasana berubah.
"Gue Nangis? Kenapa?"
"Besok Lo bakal tau, udah bel balik yuk"
Joy hanya diam tak mengerti.
°°°
Shawn POV
Gue ga nyangka, Bella pergi secepat ini, rasanya jadi kayak ada yang kurang, walaupun Bella kadang terlalu manja dan ngeselin.
Tapi gue tau gue salah, selama ini gue salah, terlalu percaya sama Bella, sekarang pas dia ga ada gue malah cemburu liat Glen dekat dekat kak Joy.
Gue pengen balikan, pengen kayak dulu lagi, kak Joy yang selalu manjain gue, yang ga pernah ngeluh walaupun gue gue bikin dia kesel.
Kak Joy itu, kayak pacar rasa istri hehe.
"Halo Shawn"
Cherry? Udah lama gue ga liat dia? Mau ganggu lagi? Tapi kok tumben dia ga sama antek anteknya.
"Apaan? Mau ganggu gue lagi?"
"Gue mau minta maaf sama Lo, atas semuanya dan gue udah dengar kabar kalau Bella meninggal, Lo yang sabar ya Shawn"
Dari cara dia ngomong dan natap gue kayaknya dia tulus.
"Lo udah gue maafin, udah sana Lo pergi"
Emang cara gue ngusir agak kasar, tapi gue emang lagi ga mau di ganggu.
"Makasih udah maafin gue, tapi kita bisa temenan kan? Dan gue mau nya Lo manggil gue kakak kayak kakel Lo yang lain"
"Ck iya iya udah sana"
"Iya nih gue pergi"
Dia udah pergi, gue sendiri lagi deh, eh bel tuh, masuk kelas ah.
~~~
Di kelas Joy hanya diam dan tidak ada Mark yang biasa dia ganggu, karena Mark nya lagi ngapel sama Mina jadi kursi Joy di pinjam dulu, mumpung jamkos kalau kata mereka.
Joy memutuskan menghampiri meja Glen, untung kursi sebelah Glen kosong karena Arvin, yang duduk disitu lagi nonton di sudut kelas sama anak cowok yang lain, ga tau lagi nonton apaan.
"Woi baca Mulu kerjaan Lo, mata Lo ga capek apa"
"Suka suka gue lah gue punya mata"
"Baca apaan Lo?" Tanya Joy kepo.
"Novel bucin" Joy hanya ber-oh ria.
"Nanti malam dinner yuk" aja Glen.
"Gue mau aja sih tapi Lo yang bayar ya" Glen menganggukkan kepalanya.
"Oke deal"
"Yee, traktiran aja cepet Lo"
°°°
Joy sudah siap dengan dress selututnya, Glen yang suruh pake baju yang bagus, terus dandan, Joy mah nurut aja, udah di traktir ini. Lalu Joy mendapat Chat kalau Glen sudah sampai di depan rumahnya.
"Mama Joy berangkat, itu temen udah nunggu di depan"
"Anak mama cantik banget mau kemana?"
"Ada deh hehe" mama Joy hanya menggelengkan kepalanya.
"Hati hati ya"
"Sep"
Joy pun keluar dari rumahnya.
"Eh tuan putri cantik banget malam ini" puji Glen terpukau.
"Jadi selama ini gue ga cantik gitu"
'salah Mulu sat' batin Glen yang lama lama kesal.
"Bodo ah yuk cus"
°°°
Shawn masih duduk manis di sofa ruang tamu entah sudah berapa jam dia duduk di sana hanya diam dan tak melakukan apapun.
Mami aya mamanya Shawn jadi khawatir, semenjak kepergian Bella Shawn jadi begini.
"Shawn ikut mami arisan yuk"
"Males mi" jawabnya lemas.
"Arisannya di restoran mahal loh"
"Ga peduli Shawn mah"
Ck anaknya ini melawan sekali."Shawn, jangan gitu dong, mami sedih tau liat kamu, move on dong dari Bella, coba deketin Joy lagi, mami juga suka liat dia"
"Dia udah punya pacar mami"
"What! Kok bisa, aih kamu sih ga gercep, yaudah rebut aja dia dari pacarnya"
Ni mami kok ngebet banget gini."Mami apaan sih"
"Udah ikut aja siapa tau ketemu jodoh di sana"
"Aku masih SMA kelas 1 mami udah bahas jodoh aja"
"Pokoknya harus ikut"
"Iya deh ikut"
"Gitu baru anak mami" kata mamanya sambil mencubit pipi Shawn yang sama sekali ga chubby itu.
°°°
"Glen Lo serius mau bayarin gue makan di tempat ini, ini kan mahal"
"Lo kira gue missqueen?"
Joy hanya tertawa kecil lalu mengikuti Glen yang masuk duluan.
"Lo yang bayarin bener ya"
"Iya"
Tak tanggung-tanggung Joy memesan makanan yang hampir semuanya paling mahal, dikasih hati minta jantung emang.
'gapapa gue harus bikin Joy bahagia sebelum besok'
"Btw Lo kok ngajak dinner? Tumben tumbenan"
"Gue pengen lama lama aja sama Lo"
Deg
Pipi Joy terasa panas, untung dia pake blush on jadi pipi tomat rebus nya ga keliatan.
"Gu gue ke toilet dulu ya"
Kembalinya dari toilet Joy melihat kursinya diduduki oleh orang lain, kayak Shawn, iya! Itu Shawn.
"Loh Shawn kok ada disini" tanya Joy.
"Aku ehm gue maksudnya ikut mami arisan dan kebetulan disini"
'gue ketemu kak Joy, apa jangan jangan yang kata mami jodoh itu dia ya, eh mikir apa sih'
"Oh, Glen udah selesai makannya? Balik yuk"
"Kuy lah, Shawn gue duluan"
"Yoi"
Rasanya hati Shawn sakit saat melihat Joy yang sangat akrab dengan Glen. Rasanya pengen tukaran posisi sama Glen.
'kak Joy bakal jadi punya gue lagi, gimana pun caranya'
°°°
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Boyfriend (completed)
Teen FictionShawn Alexander Michaels, seorang siswa tampan nan populer menyatakan cintanya pada Na Joyi Kimberly, sang kakel yang notabenenya hanya murid biasa. Shawn dengan gaya badboy nya mampu membuat para kaum hawa terhipnotis tak terkecuali Joy, tetapi sia...