Shawn POV
Gue bingung deh, lama lama bosan juga gini mulu, apa apa Bella, kemana mana Bella, rasanya kayak terikat tau ga, gue kangen kak Joy huhuuu.
Tapi gimana ya? Gue kasian sama Bella, gimanapun juga dia itu sahabat gue, dan dia udah gue anggap kayak adik gue sendiri.
Dan kata dokter umur Bella udah ga lama lagi, jadi gue berusaha bahagiain Bella di hari hari terakhirnya dan berusaha buat tetap fokus ke dia aja.Sebenarnya gue ga tega marah sama kak Joy kayak kemaren, bahkan rasanya ga mungkin kak Joy yang segitu baiknya sampai hati ngebully Bella cuman gara gara Bella dekat sama gue.
Tapi ya gimana ya? Gue udah terlanjur kalap sih kemaren tuh, lagian juga Bella itu fisiknya lemah ya gue takut aja dia drop, jadi gue percaya aja kata katanya.
Gue sayang sama Bella, tapi gue juga sayang sama kak Joy, duh kan jadi bingung mau pilih yang mana.
Disaat begini, sebenarnya gue butuh seseorang yang bisa dengerin curhatan gue.Tapi siapa?
Mark? Males ah paling kalau gue curhat dia cuma jawab kalau ga 'hm' ya 'iya' doang.
Jadi gue memutuskan untuk manggil Timmy aja, ya walaupun gue tau dia kelewat cupu kalau masalah percintaan, tapi lumayanlah ada yang nanggapin curhatan gue.°°°
"Oke jadi you mau tell apa sampai minta ai buat ke here?" Timmy bertanya dengan kosakata yang membuat siapapun 'enek' mendengarnya.
'PLAK'
Satu tempelengan dari Shawn berhasil mendarat di kepala Timmy.
"Bisa ga sih bahasa Lo kondisiin? Kuping gue ternodai nih""Kalau you no bisa terima ai what adanya, okeh ai go home aja"
"Yaudah deh ga jadi gue curhatnya, Lo pulang aja gih" kata Shawn dengan entengnya, lebih baik curhatnya di tunda dulu daripada mendengar bahasa asing yang keluar dari mulut temannya itu.
"Yah kok gitu sih Shawn gue kan udah capek capek ke sini, tega Lo ah"
"Makanya berentiin bahasa mars Lo, pusing gue dengernya"
"Oke kalau begitu mau kamu, jadi kamu mau cerita apa sama aku?"
"Tai terserahlah mau cara ngomong Lo gimana pokoknya gue butuh temen curhat"
Timmy hanya nyengir mendapati dirinya berhasil membuat Shawn kesal."Oke jadi apa yang mau Lo ceritain?"
"Menurut Lo, kalau ada dua cewek nih, yang satunya udah berjasa banget sama kita dan yang satunya lagi itu orang yang kita suka dan keduanya sama sama butuhin kita"
Shawn memberi jeda dan melanjutkan ucapannya.
"Mana yang bakal Lo prioritasin?""Walaupun gue ga pernah pacaran tapi Lo bertanya sama orang yang tepat" katanya tiba tiba sok serius.
"Ya jadi gimana menurut Lo?" Tanya Shawn tak sabar.
"Menurut gue sih Lo harusnya lebih pilih orang yang Lo suka karena kalaupun ada orang yang berjasa sama Lo ga mungkin kan Lo balas Budi ke dia seumur hidup? Btw kok Lo nanya nanya gini sih? Ada masalah antara Lo sama kak Joy ya?" Timmy memberi saran seperti seorang ahli cinta.
"Hm iya juga sih. Gue cuma pengen benerin hubungan gue sama kak Joy aja, gue beneran ngerasa nyaman sama dia, kak Joy itu ga ada duanya buat gue" Curhat Shawn, terdengar lebay memang, tapi memang begitu isi hatinya.
"Heleh gaya Lo curut" Timmy melempar boneka Pororo Shawn didekatnya ke arah sang tuan rumah, tapi berhasil di tangkap dengan mudahnya oleh Shawn.
"Tamat SMA aja belom udah ngebet banget cinta cintaannya" sambung Timmy lagi.
"Lo ga ngerasain sih gimana rasanya jatuh cinta, makanya cari cewek dong, jangan ngejomblo mulu" ejek Shawn.
"Lo kira gue ga normal? Ada kali cewek yang gue suka"
"Beneran? Siapa? Cerita dong"
"Tapi Lo diem diem aja ya, ini rahasia Lo, gue, sama tuhan doang" katanya yang dibalas anggukan oleh Shawn.
"Gue... Suka sama anak baru yang gue bahkan ga tau siapa namanya, dia seangkatan sama kita juga, anaknya cantik terus gayanya polos gitu pokoknya tipe gue banget deh"
"Wah ada anak baru? Kok gue ga tau ya?" Shawn heran tapi dia juga senang karena ternyata karibnya itu normal dan masih menyukai perempuan.
Bahkan dia sendiri tidak sadar bahwa yang di ceritakan Timmy itu Bella."Makanya Lo jangan mikirin kak Joy mulu, sekali kali cuci mata kek"
"Gue doain Lo jodoh deh sama dia"
"Amin hehe gue pengen kenalan dulu nih baru deh pdkt"
Mereka pun melanjutkan obrolan sambil sesekali nampak tertawa karena candaan masing masing.
Tok tok tok....
"Masuk aja" kata Shawn mempersilahkan.
Pintu terbuka, terlihat seseorang yang membuat Timmy terkejut bukan main saat melihatnya.
°°°
Jangan lupa follow author yaa :-)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Boyfriend (completed)
Подростковая литератураShawn Alexander Michaels, seorang siswa tampan nan populer menyatakan cintanya pada Na Joyi Kimberly, sang kakel yang notabenenya hanya murid biasa. Shawn dengan gaya badboy nya mampu membuat para kaum hawa terhipnotis tak terkecuali Joy, tetapi sia...