My Childish Boyfriend (completed)

7.Es batu

Sedingin apapun dia, yakinlah kalau kamu pasti bisa mencairkan hatinya

~My Childish Boyfriend

°°°

Pagi pagi sekali Joy sudah bersiap ingin pulang ke rumahnya setelah satu malam menginap di panti asuhan.

Gadis itu mengambil handphone nya yang semula dalam keadaan mati daya dan menyalakannya.

Dan benar saja smartphone nya sampai ngelag karena notifikasi yang masuk terlalu banyak.

Ada spamchat dari Mina dan Hani, notifikasi dari grup grupnya dan panggilan tak terjawab dari Shawn.
Tunggu, apa? Shawn? Buat apa lagi sih dia nelpon, apa yang kemarin itu ga bisa bikin dia sadar juga?

Joy menelpon balik Mina

"Halo na, ada apaan nyempam gue sampe segitu banyaknya"

"Ya ampun Joy Lo kemana aja kok ga masuk sekolah? Ga ngasih kabar lagi"

"Gue tenangin diri aja bentar"

"Halah gaya Lo"

"Udah Lo santuy aja pokoknya hari ini gue sekolah"

"Oh oke deh kalo gitu gue mau tidur lagi nih bye"

"Hm"

Joy pamit ke bunda dan langsung pulang dengan menggunakan taksi, dia sengaja pulang sepagi ini, agar tidak membangunkan anak anak panti, lagipula hari ini Joy akan masuk sekolah.

Di rumah Joy...

Joy memasuki rumahnya yang sepi, dan Joy melihat mamanya yang tertidur dengan pulas di sofa ruang tamu.

'kok mama tidur disini sih? Kecapean kali ya' batin Joy.

Gadis itu melirik jam dinding rumahnya.

5.30

Biasanya jam segini bi Nani udah bangun, Joy pun pergi ke dapur dan mendapati bi Nani yang sedang memasak.

"Eh non Joy udah pulang, nyonya nungguin loh dari kemaren sampe ketiduran di sofa itu"

'masa sih mama sampe segitunya?'

"Non kok ngelamun?"

"Eh iya Bi, mama kapan pulangnya?"

"Kemaren yang nyonya nelpon non itu nyonya nya udah ada di rumah"

"Terus papa?"

"Kalo tuan kemarin pulang tapi udah pergi kerja lagi non"

"Oh gitu makasih ya bi"

"Oke non, bibi lanjut masak ya"

Joy menaikkan jempol dan mengedipkan sebelah matanya ke arah bi Nani menandakan 'iya'

Joy pergi ke kamarnya, ia mandi dan bersiap pergi ke sekolah.
Saat turun ke lantai bawah ia melihat mamanya yang sudah bangun dan membantu bi Nani menyiapkan sarapan.

"Eh sayang udah bangun? Sini makan dulu"

'Aneh' pikir Joy, tidak biasanya mamanya seperti ini, padahal jika mamanya pulang paling hanya menanyakan tentang sekolahnya dan hal hal membosankan lainnya.
Apa ada sesuatu ya?

"Iya ma"Joy hanya menurut.

Pagi ini di awali dengan Joy yang sarapan semeja dengan sang mama.

Joy bahagia, bahagia sekali, andai saja papanya juga ada disini pasti Joy sudah bisa merasakan rasanya memiliki keluarga seperti halnya orang lain.