Never Get U [cнanвaeĸ] [END]

Never Get U 02

Hay~ Up dong~

Btw gimana chapt perkenalan nya? Dah pada tau kan ya?

Dah ah, yuk lanjut~

•
•
•

Never Get U
Story by ShaSha🌈

Hujan semakin deras terdengar. Seolah tau bagaimana cara mengiringi suara debaran jantungku yang masih terasa perih.

Memori seakan terputar kembali, mengingat kejadian tiga hari silam. Kondisi dimana aku sangat merasa kecewa, entah mengapa hatiku hancur seketika.

Ku kira, aku adalah satu-satunya. Ku kira, dia pun menjadikanku prioritas utama.

Namun kenyataannya tidak pernah seperti itu. Kita hanya sahabat, tidak lebih. Katanya begitu.

"Baek, gimana? Bagus nggak?" Sambil menenteng buket bunga mawar berwarna merah, ia pun tersenyum kepadaku.

Aku mengangguk menandakan persetujuan.

Dia tersenyum sejenak, lalu mengusap lembut rambutku.

"Doakan aku ya," pintanya seraya mengalihkan usapannya menuju kedua pipi tirusku.

Untuk kedua kali, aku hanya mengangguk mengiyakan.

"Jangan sedih, aku hanya pacaran. Tidak menikah," celotehnya, tapi itu tidak lucu!

Itu sangat melukaiku!

Untuk pertama kali, aku merasa posisiku direnggut oleh wanita lain.

Dan parahnya, aku seorang pria.

Dua hari yang lalu, aku diundang makan siang oleh mereka sebagai ganti 'pajak jadian' yang telah menjadi rutinitas mahasiswa disini saat baru saja jadian.

Tidak sendiri, aku pergi dengan Sehun. Sahabatku selain dirinya. Kami bertiga bersahabat sejak menduduki bangku kelas 11 SMA.

Pada hari itu, aku merasa tak dianggap sedikitpun.

Dia sibuk dengan pacarnya, saling suap menyuap. Hampir-hampir dia tak menengokku sama sekali.

Menyebalkan!

Apa yang salah sebenarnya padaku? Kita sesama pria. Dan kita sudah berteman kurang lebih 5 tahun.

Seharusnya aku senang teman ku yang satu ini, sudah menjomblo 22 tahun pada akhirnya mempunyai kekasih pilihannya.

Seharusnya.

Nyatanya tidak.

Aku merasa... Sakit?

Lima tahun ku habis kan waktu bersama nya ternyata tetap sama, hanya dianggap teman.

Memang aku mengharap apa?

Aku malu untuk terus terang, kita tidak berdua, ada Sehun.

Bagaimana respon nya jika tau aku penyuka sesama jenis?

Kehadiran ku hanya dianggap perusak nantinya.

Haah... Ini sulit.

Mau tidak mau, Aku harus segera membuang perasaan ku ini.

Hujan di depan ku masih menderas. Untuk kali ini aku harus banyak-banyak berterima kasih padanya. Karena mampu menyamarkan tangisan ku.

Aku bodoh,

Dan aku sadar akan hal itu.

•
•
•

Huwaaa...

Gimana? Dikit banget ya?

Emang😀 sengaja dikit-dikit tapi ngena dihati.ea

Emang ngena?

Gua masih bingung enak pake bahasa baku atau enggak, enaknya gimana? Apa campuran aja?

Komen dong~ biar hayati ga di biarin bingung terus~

Okedeh, sampai sini dulu...

Bye bye

ShaSha🌈