Never Get U 08

1.7K 147 4
                                    

Unpub lagi enak nih kayaknya (͡° ͜ʖ ͡°)
.canda


••
•••

Never Get U
Story by ShaSha🌈

Baekhyun masih saja enggan untuk beranjak dari tempatnya bersimpu tadi. Beribu bujukan dari Sehun seakan tak ada artinya lagi.

"Baek, kamu udah kedinginan banget. Ayo kita neduh," bujuk lelaki albino itu untuk kesekian kali.

Baekhyun hanya menggeleng, tak memberi jawaban sedikitpun. Tangisnya semakin pecah, mengiringi rintik hujan yang semakin deras.

"Kamu nggak akan pernah tau, Hun," ucap getir Baekhyun disela isak tangisnya.

Entah apa yang ia rasa, yang jelas kali ini. Untuk pertama kali, hati kecilnya seakan sangat tersakiti.

Melihat pria mungil yang selama ini selalu terlihat ceria dan tidak mudah menyerah, menjadi seseorang yang teramat rapuh dan lemah.

Perihal perkataan Baekhyun barusan. Sehun hanya tersenyum simpul. Sesekali airmatanya juga ikut menetes, namun lagi-lagi hujan sangat baik. Menepis tanpa diminta.

"Jika kau katakan aku tak mengerti rasanya. Mungkin menurutku kau terlampau salah, Baekhyun,"

Lelaki albino itu mulai luluh, tak tega melihat sahabat sekaligus pacarnya ini menangis semakin keras.

"Apa kau pernah merasakannya? Sama sepertiku? Tersakiti oleh seseorang yang tidak pernah mencoba mengerti?"

"Apa kau pernah, Sehun?"

Pria mungil itu menghela nafas berat. Berusaha menepis airmata dan mencegahnya untuk keluar kembali.

Manik matanya menatap lurus kearah Sehun. Perlahan, ia ikuti beberapa gerakan lelaki itu. Berjongkok didepannya.

"Aku pernah terlalu sabar, sebelum akhirnya menjadi egois seperti ini," ucap Sehun getir.

Baekhyun yang belum mengerti itu hanya mengerutkan kening. Isakan masih terdengar samar, sesekali juga helaan nafas panjang.

"Mengapa kau tak pernah menceritakannya padaku? Perihal seseorang yang telah berhasil bertahta dihatimu. Pasti dia orang yang baik bukan?"

Rentetan tanya dari Baekhyun membuat Sehun mengulum senyum simpulnya. Ia menangguk mantap.

Menatap lurus manik mata pria mungilnya yang terlihat hampa. Dimana semangatmu, Baek?

"Dia lelaki yang teramat baik,"

"Sampai-sampai, aku merasa tak pantas jika bersanding disebelahnya,"

Sehun mulai bercerita dan Baekhyun masih setia menatapnya dengan memasang wajah penasaran.

"Kamu lelaki yang baik, sahabat yang bisa diandalkan. Menurutku, siapapun lelaki itu. Pasti beruntung bisa menjadi istimewa dihidupmu,"

Baekhyun mencoba menyemangati. Rasa bersalah sedikit membuncah, karena dia, sekarang raut wajah Sehun mulai berubah. Sendu.

Lelaki itu menggeleng pelan. "Hm, kau sudah mencoba mengatakannya? Berbicara empat mata dengannya? Dari hati ke hati?"

Pria mungil berhoodie maroon itu mulai bertanya lagi.

Untuk kedua kali, Sehun menggeleng.

"Nah, itu masalahmu," seru Baekhyun sambil menepuk pelan bahu sahabatnya itu.

"Seharusnya kamu mengatakannya. Memang sih itu sulit, tapi lebih melegakan jika dia sudah mengetahui perasaanmu. Aku yakin, dia akan memahami sedikit demi sedikit," tak henti, pria mungil itu memberi semangat.

Sehun perlahan mendongakkan kepala menatap Baekhyun yang masih mencoba tersenyum lebar kearahnya.

"Aku, mencintaimu, Baek."

Kontan, pria mungil itu menyingkirkan tangannya dari bahu Sehun. Dadanya sesak, teramat sakit.

Jangtungnya seakan berdetak lebih kuat dari biasa.

Perlahan, bulir air kembali tumpah dari bendungan. Semakin deras, bercampur dengan air hujan.

"Baek, kamu bilang sendiri tadi. Jika aku mengungkapkan, pasti lelaki itu akan memahami ku pelan-pelan. Yakan?"

Baekhyun masih terpaku. Telinganya mendengung kencang.

"Tapi, aku nggak pernah memaksa. Karena cinta memang tidak seharusnya dipaksa,"

Pria mungil itu semakin tertunduk, dalam. Mencoba memaknai setiap kata yang terucap dari bibir Sehun.

"Aku cuma nggak mau kamu terus-terusan tersiksa dengan perasaanmu. Jika kamu ingin bersama Chanyeol, maka bicaralah padanya. Aku yakin, cinta itu masih ada. Bahkan persentasenya belum berkurang. Cobalah, katakan, dari hati ke hati,"

Panjang, Sehun menyampaikan seluruh isi hatinya. Meski tak semuanya benar. Tapi tetap ia sampaikan.

"Tapi, katamu kau menyukaiku? Bagaimana bisa kau malah menyuruhku mengungkapkan rasa kepada lelaki lain?"

Baekhyun semakin terisak hebat. Bahkan lebih dari semula.

Hatinya seakan tertusuk berulang kali hingga sakit tak dapat tertahankan lagi.

Perlahan, Sehun menggenggam tangan Baekhyun. Bibirnya tersenyum walau memaksa.

"Karena, bahagiaku adalah ketika melihat orang yang kucintai bahagia. Meskipun, bukan aku yang menjadi alasannya untuk tetap menabur asa."

Semakin terasa. Tusukan pada hatinya semakin dalam. Baekhyun tau tidaklah mudah untuk mengikhlaskan. Tapi, Sehun melakukan itu.

Baekhyun beranjak memeluk tubuh kokoh itu. Merengkuhnya kuat. Menyalurkan energi agar semuanya kembali baik-baik saja.

Namun, ia melupakan sesuatu. Jika energinya kali ini juga mengandung neutron. Negatif.

"Maaf," hanya itu yang dikatakannya. Sehun melingkarkan tangannya, membalas pelukan pria mungilnya itu.

Sebenarnya tak ada yang perlu dimaafkan. Karena memang tak ada yang harus disalahkan.

Ini hanya perihal cinta dan kesiapan.

Karena Cinta tak pernah salah. Cinta tak pernah memilih ia akan terjatuh dimana. Yang harus dipertanyakan adalah.

Siapkah kita untuk jatuh cinta?

Terpatahkan untuk kesekian kalinya?

•••
••

Dan pada akhirnya gua bikin ff HunBaek :)

Okesip.

Kaga lah! Gua tetep cbhs kalik.

ShaSha🌈

Never Get U [cнanвaeĸ] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang