Never Get U 44

1.1K 56 0
                                    



••
•••

Never Get U
Story by ShaSha🌈

Hari ini, Chanyeol sudah diperbolehkan untuk pulang selama beberapa bulan di rumah sakit.

Barang-barang miliknya sudah dikemasi kemarin dibantu oleh Baekhyun. Siang ini, rencananya Baekhyun bersama dengan ayahnya akan menjemput Chanyeol untuk diantar ke kos nya.

"Nomor yang Anda tuju tidak dalam jangkuan," ini sudah kesekian kalinya, operator telfon mengucapkan kalimat itu. Tanda bahwa ponsel Baekhyun tidak menyahut panggilan darinya.

"Kemana sih nih anak? Kemarin katanya janji mau jemput. Haish–"




"Nak Chanyeol?" gumaman Chanyeol terhenti kala melihat seorang lelaki berumur membuka pintu kamarnya. Chanyeol yang memang lupa ingatan pun bingung ingin balik menyapa orang ini, sehingga dirinya hanya mematung dan memperhatikan lelaki di depannya berjalan ke arahnya.

"Sudah siap semua barang-barang nya?"

Butuh beberapa detik agar Chanyeol paham dengan apa yang diucapkan lelaki tersebut.

"Oh! Ayahnya Baekhyun ya? M-maaf Pak... Saya bener-bener lupa," ucap nya sungkan saat dirinya baru menyadari bahwa orang didepannya ini adalah Ayah dari temannya.

"Ah Iya-iya, pantas tadi waktu saya masuk kamu cuma diam berdiri disini saja. Yaudah, kalau begitu ayo, saya bantu bawakan barang-barang mu,"

"Terimakasih banyak, Pak,"

•••






"Saya minta maaf ya, karena Baekhyun tidak bisa ikut menjemput mu hari ini," ujar Ayah Baekhyun pada Chanyeol yang ada di sebelahnya. Saat ini mereka berdua sedang berada di dalam mobil milik Ayah Baekhyun.

"Ah, iya, tidak apa-apa... Tapi kalau boleh tau kenapa Baekhyun tidak bisa?"

Ayolah, Baekhyun sendiri sudah berjanji, dan kemarin dirinya terlihat meyakinkan untuk tidak mengingkari janji nya sendiri, pikir Chanyeol.

"Dia sering kali membolos kuliah, jadi mungkin hari ini dia ingin menuntaskan semua tugas-tugas nya,"

"Kenapa Baekhyun begitu?" tanya Chanyeol.

"Mungkin karena dia lebih sering menjengukmu selama dirumah sakit, sehingga lupa akan kewajibannya,"




Hingga beberapa menit, Ayah Baekhyun sadar akan kata-kata nya yang mungkin saja membuat Chanyeol tak enak hati.

"Ah! Nak Chanyeol! Maaf kan saya... Bukan maksud saya mengucapkan hal itu. Saya hanya berasumsi kalau mungkin itu yang membuat Baekhyun ketinggalan tugas nya," ungkap Ayah Baekhyun penuh sesal.

"Tidak apa-apa, Pak. Saya yang seharusnya meminta maaf karena Baekhyun seperti itu berkat saya,"

"Jadi... Memang benar kalau Baekhyun hampir setiap hari menjenguk saya selama di rumah sakit?"

"Bukan hampir lagi, nak Chanyeol. Tapi setiap hari. Bahkan pernah dia tidak pernah pulang kerumah. Jadi malamnya menjengukmu, lalu pagi sampai sore dia pergi, entah itu kuliah atau kerja paruh waktu,"




"Pernah juga dia merajuk pada saya karena saya menyuruhnya untuk bergantian menjagamu selama di rumah sakit. Ya, asal nak Chanyeol tau, selama Baekhyun di SD sampai SMP, dia tidak pernah sekalipun bercerita tentang teman-teman nya. Entah itu ada masalah, atau apapun yang berhubungan dengan temannya tidak pernah dia ceritakan pada saya maupun Bundanya,"

"Dan setelah Baekhyun memasuki bangku SMA itu, dia baru bercerita tentang mu. Hampir setiap hari, ada aja yang dia ceritakan dan itu selalu berhubungan dengan nak Chanyeol,"

"Bahkan saat mau masuk kuliah, Baekhyun itu maksa terus-terusan pada saya untuk mendaftarkannya kuliah di tempat mu,"

"Saya tidak pernah melihat Baekhyun se bahagia itu jika bersama orang lain sebelumnya. Dan satu-satunya orang itu cuma kamu, nak Chanyeol,"

Chanyeol mungkin sedikit tersentuh. Pasalnya, dirinya tidak pernah merasa di spesial kan oleh orang lain. Sayangnya, ingatannya dengan Baekhyun sama sekali hilang, dia berharap bahwa semua ingatannya tentang Baekhyun dapat kembali dengan segera.





"Saya sendiri sampai sekarang masih menyesal, soalnya beberapa hari yang lalu, saya memaksa Baekhyun untuk dijodohkan dengan orang lain. Dan karena itu, Baekhyun sempat berubah, sikapnya jadi sangat dingin dan terkesan tidak peduli. Akhirnya saya paham, bahwa yang bisa membuat Baekhyun senang dan kembali seperti dulu itu hanya kamu,"

"Maksud Bapak?" tanya Chanyeol tak paham.

"Ah! Seperti nya nak Chanyeol harus belajar lebih peka lagi ya? Ahahaha,"

"Maaf kan saya, Pak. Seandainya ingatan saya tentang Baekhyun dapat kembali," tunduk Chanyeol.







"Ehm... Mungkin setelah sampai di tempatmu, nak Chanyeol bisa mencari barang-barang yang bisa mengingatkan memori yang nak Chanyeol punya. Tau kan? Kalau kita punya sesuatu barang yang terkenang, pastinya ingatan-ingatan tentang barang itu pasti muncul. Mungkin ada barang di tempat nak Chanyeol yang bisa mengingatkan kamu dengan Baekhyun,"

"Ah iya, nanti akan saya cari secepatnya, Pak," ujar Chanyeol antusias.

"Ahaha, oke-oke. Tapi nak Chanyeol jangan memaksakan diri kalau masih belum mengingat apa-apa. Pasti nanti akan ingat-ingat sendiri,"

"Iya, Pak,"

•••
••






Oke, ini berbeda dari alur yang udah direncanakan 😅

Dah tau lah ya barang apa yang bakal Chanyeol ingat.

Udah siap sama chapter end? Tunggu ntar malam ya~

Never Get U [cнanвaeĸ] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang