Never Get U [cнanвaeĸ] [END]

Never Get U 36

•
••
•••

Never Get U
Story by ShaSha🌈

Sudah tiga hari, semenjak Baekhyun mendatangi Chanyeol ke rumah sakit. Selama itu pula Baekhyun banyak membantu Chanyeol untuk membereskan barang-barang untuk dibawa pulang.

Tapi tetap saja, Chanyeol hingga kini masih saja tidak percaya tentang semua yang Baekhyun katakan. Contohnya seperti saat ini.

"Kenapa kau datang lagi!?" ucap seseorang dari dalam saat Baekhyun baru saja memasuki ruangannya.

"Ya karena aku memang datang ke sini setiap hari,"

"Untuk apa kau kesini terus. Wendy sudah cukup menjenguk ku setiap hari,"

"Omong kosong macam apa lagi itu. Buktinya kemarin aku menghabiskan waktu dari pagi hingga malam disini, menghibur mu agar tidak bosan, Wendy juga tak kunjung datang," hardik Baekhyun kesal.

"Aku tidak tau sejak kapan kau mulai sebodoh ini, Chan. Mudah sekali percaya pada Wendy," yang diajak bicara tidak menyahut sama sekali.

Karena memang benar hanya Baekhyun yang menemaninya seharian kemarin, kemarin lusa pun meski Baekhyun datang malam hari, dirinya tidak melihat Wendy menjenguknya.

"Besok kau akan pulang. Barang-barang mu sudah ku rapikan, jadi sekarang kau mau apa? Keliling rumah sakit seperti kemarin?"

"Tidak, aku ingin di sini saja,"

"Baiklah, ini, aku bawakan makanan," Baekhyun meletakkan paper bag yang berisi makanan di nakas. Sementara, dirinya menduduki kursi yang ada di samping ranjang Chanyeol.

"Sejak kapan kau jadi sering mengunjungi ku?"

"Sejak kapan? Sejak kau dirawat disini aku selalu mengunjungi mu!" oke, Baekhyun cukup kesal. Bagaimana tidak, dirinya sudah menghabiskan waktu nya untuk menyempatkan diri agar bisa bertemu Chanyeol.

Untung saja Baekhyun cinta, kalau tidak sudah dapat dipastikan paper bag berisikan makanan itu mendarat di muka tampan Chanyeol.

"Lalu kenapa aku tidak pernah melihatmu berkunjung?"

"Karena aku selalu berkunjung saat kau tidur, Chanyeol! Aku tidak mau mengganggu mu!"

"Hah! Itu sama seperti apa yang Wendy katakan. Jangan-jangan kau yang mengarang cerita,"

"Sejak kapan aku mengarang cerita!? Wendy yang mengarang nya! Haish, dasar... Tidak Wendy, tidak sepupunya, sama-sama pembual," gumam Baekhyun diakhir.

Suasana kembali hening... Chanyeol kehabisan kata, begitupun Baekhyun.

Entahlah, dalam hati Chanyeol yang terdalam. Dirinya masih enggan untuk semudah itu percaya pada Baekhyun. Tapi memang apa yang Baekhyun ucapkan ada benarnya juga.

Tapi tetap saja! Dirinya masih belum puas. Chanyeol jadi bingung harus percaya pada siapa... Wendy itu kekasihnya, dan orang ini Chanyeol pun asing dimatanya. Ia seharusnya percaya pada kekasihnya, tapi orang ini... Ada benarnya.

"Sekarang aku bertanya. Kenapa kau begitu baik padaku?"

Hening, Baekhyun di dalam hati berusaha mengatur tiap-tiap kata agar Chanyeol tidak menganggapnya seorang pembual.

"Karena... Karena aku yang membuatmu seperti ini..." cicit Baekhyun.

"Apa?"

"Aku yang membuatmu seperti ini–kata Sehun sih... Kau terlibat perkelahian gara-gara aku,"

"Tidak mungkin! Wendy bilang kalau–"

"Sudah cukup! Aku sudah berusaha mengatakan yang sebenarnya, kenapa kau masih tidak bisa percaya?"

"Karena kau orang asing! Aku bahkan tidak mengenal mu! Bagaimana aku bisa langsung percaya padamu?"

Baekhyun syok. Orang asing katanya? Bagaimana kedua kata itu bisa lolos segitu mudahnya dari mulut Chanyeol? Sahabatnya sendiri.

Ya, bohong kalau Baekhyun tidak sakit hati.

"Orang asing katamu? Lalu kenapa kau begitu percaya pada Wendy yang sama-sama asing nya?"

"Wendy bilang sendiri padaku kalau dia pacarku,"

"Jadi... Jadi kau pikir, ketika ada orang asing bilang kalau dia pacarmu saat kau baru saja bangun dari koma dan mendadak amnesia kau langsung percaya? Seperti itu hah... Lalu bagaimana kalau–"

"Chanyeol?" potong seseorang yang baru saja masuk dari ruangannya Chanyeol.

"Wendy?"

"Baekhyun! Kau kenapa ada disini!?"

•••
••
•