Never Get U [cнanвaeĸ] [END]

Never Get U 19

Gua masih suka konflik:)

•
••
•••

Never Get U
Story by ShaSha🌈

Sehun terdiam saat melihat tubuh lelaki dihadapannya. Tangannya mengepal geram. Giginya sedikit mendesit bergesekan.

Emosinya membuncah tiada terkira saat melihat Chanyeol telah berada dihadapannya.

Bruk!

"Dasar pengecut lu, Yeol!" Satu pukulan tak terduga melesat cepat mendarat tepat di pipi kanan Chanyeol.

Sorot pandang yang semula masih damai, kini berubah menjadi kesetanan.

Dia juga mengepalkan tangan. Membalas pukulan tadi kearah perutnya.

Mungkin ini yang telah direncanakan oleh keduanya. Menyelesaikan semua tanpa melibatkan Baekhyun yang tidak mengetahui apa-apa.

Disini, dikoridor tangga darurat. Keduanya saling beradu kekuatan meluapkan segala kemarahan.

"Semua ini salah lu, Yeol,"

Sehun menyeringai sombong kearah Chanyeol yang sudah terpekur tak berdaya.

Memang dahsyatnya cinta. Ia bisa merubah segalanya dengan sirih yang entah darimana.

Merubah sosok Sehun yang tak pernah melayangkan tangan kepada siapapun, menjadi lelaki yang sadis siang ini.

"Lu bilang ini salah gua?"

Chanyeol tertawa sumbang. Mengusap ujung bibirnya yang tengah berdarah.

"Iya, ini semua salah lu!  Gara-gara lu, Baekhyun jadi kayak sekarang. Dia selalu sedih, murung, senyum aja jarang. Ini semua gara-gara lu, Yeol!"

Tuntut Sehun dengan sentakan keras. Membuat telinga Chanyeol mendengung hebat.

Kepalanya sakit, pusing. Pelipisnya telah mengucurkan darah banyak.

Sedikit mengernyit menahan sakit sebelum menjawab tuduhan Sehun padanya.

"Lu kemarin nelfon Baekhyun mau apa? Ada urusan apa lu sama pacar gua?"

Chanyeol tertegun. Tunggu! Pacar katanya? Sejak kapan?

"Hun, sadar nggak sih barusan lu bohong apa? Baekhyun pernah bilang ke gua kalau dia nggak mau ngerubah kata sahabat jadi cinta. Gimana bisa sekarang?"

Chanyeol menjeda kalimatnya. Kepalanya semakin sakit. Beberapa memori memaksa berputar pada poros yang salah.

"Dia bilang gitu karena emang dia nggak suka sama pengecut kaya lu. Toh nyatanya pas gua yang nembak langsung diterima,"

Seringai bangga kembali terpancar dari wajah tampan itu.

Chanyeol masih tertegun. Diam. Dalam posisi yang seperti itu dia berhasil mengingat sesuatu.

"Kalau emang bener kayak gitu. Kenapa waktu Baekhyun sedih, lu nggak ada disampingnya? Dan lu tau? Kemarin malem Baekhyun nangis dihadapan gua. Dia meluk gua. Dan lu? Pacar apaan?"

Sehun semakin geram mendengar ocehan Chanyeol yang telah terkapar didinding putih itu.

Ia menarik kasar kerah kemeja Chanyeol dan mendekatkan wajahnya kepada wajah lelaki itu.

"Denger baik-baik, Yeol. Kalau bukan karena Baekhyun. Mungkin gua nggak segan-segan buat bunuh lu disini!"

Bugh!! Bughh! Bugghh!!!

Beberapa pukulan yang dilayangkan cukup sudah membuat Chanyeol kehilangan kesadarannya.

"Sehun!!!" Suara pria mungil dengan isakan itu berhasil membuat Sehun menengok kaget.

Matanya membulat sempurna. Sedangkan Chanyeol sudah tak sadarkan diri ditangannya.

"Baekhyun? Ini bukan-"

PLAK!!

"Tutup mulutmu!"

•••
••
•

Kao jahad mas sehun! ಥ⌣ಥ

ShaSha🌈