Cinta yang rumit

841 82 20
                                    

         Sudah satu minggu sejak insiden gue mau bunuh diri semua berubah.

  (ok gue ngak jadi mati yah!!!!sayatan gue kurang dalam kata dokter Ryujin 'coba lagi'  kan dokter anjing dia, dikira gue ale-ale gosoan coba lagi. )

      Ok gue tau gue salah tapi gue waktu itu ngak bisa mikir jernih.

"Mingyu!... Kenapa melamun?..." tanya Yuta bikin gue sadar dari lamuna gue dipinggir kolam renang.

"Kepo lo anjing..." sewot gue, ngak peduli yuta pergi karena ngambek atas jawaban gue.

"Bahasanya..." pringat Lucas sambil naro susu hamil dimeja samping kolam buat gue.

"Lucas..." panggil gue dengan natap mata Lucas dalam.

"Kenapa?..." Tanya Lucas lembut.

"Maaf..."

    Ucap gue lirih sambil natap mata dia, gue sadar gue bukan istri yang baik.Dalam pernikahan ini Lucas orang yang paling menderita bukan gue.

"Kenapa?..." Tanya Lucas perlahan belai rambut gue lembut dan penuh kasih sayang.

'Tes'

"Maaf..."

    Tanpa gue bisa tahan air mata gue turun ketika Lucas belai rambut gue sangat lembut dan ini bikin gue nyaman dan aman.

"Kenapa menangis?...." Gue benci tatapan Lucas yang bikin gue ngerasa berdosa pernah nyakitin hati dia.

"Maaf..." hanya kata itu yang bisa keluar dari bibir gue.

"Jangan menangis..."Ditariknya gue dalam pelukan Lucas.

" Saya mencintai kamu bukan untuk air mata dan kata maaf...saya mencintai kamu karena saya ingin senyum dan tawa dari bibir kamu..."

'Cup'
 
     Tangis gue kian keras ketika Lucas cium pucuk kepala gue setelah ngucapin kata yang nyayat hati gue.

"Hiks...hiks...Maaf Lucas...maaf..."

      Sumpah gue ngerasa manusia paling jahat karena pernah sia-siain dia.

"Lucas..." Panggil winwin ge.

"Ada apa?..." Tanya Lucas dengan masih meluk gue.

"Dia kembali..." Kata winwin ge ambigay.

"Dia kembali?..." Tuh kan yang bingung bukan gua aja Lucas juga.











"Yeri...."




Lirih Winwin ge dengan tatapan kosong.

"Siapa Yeri?..." Tanya gue begitu sadar tubuh Lucas yang tegang dan perlahan ngelepas pelukannya dari gue.



"Sayang..."

Deg

Siapa dia?

Siapa yang dia panggil sayang?

Lucas?

"Yeri..."gumam Lucas.

'Buk'

       Tiba-tiba wanita aneh itu malah berlutut dihadapan kami semua dan nangis sangat keras.

" Aku sembuh Lucas....
Aku sembuh...hiks...aku sembuh...aku sembuh..."Tangis dia.

"Aku mohon maafkan kesalahanku yang dulu...." perlahan wanita yang namanya Yeri itu natap mata Lucas.

"Mencintaimu membuatku egois...aku bukan aku yang dulu namun cintaku masih sama seperti yang dulu....merelakannmu bagaikan bulan dikekang malam....hiks...tapi sekarang aku akan menahannya....aku tak peduli meski cintaku lebam membiri aku....hanya ingin menghabiskan sisa hidupku dengan dirimu...aku akan diam dan tak akan pernah perotes jika kau lebih mencintai adik'ku aku berjanji...hiks....aku tak apa kau jadikan bayang-bayang...aku hanya ingin habiskan sisa hidupku dalam lingkaran hidup didekatmu..."Ucap Yeri dengan bersujut dan menangis sangat keras didepan kami semua.

Deg

Jadi?

Selama ini aku bukan yang kedua?

Tapi ketiga?

Anjir lucu

Astaga kenapa ini sangat menyakitkan.

Apa ini karma?

Baru saja aku menyadari kesalahanku dan berniat memperbaiki dan memulai dari awal.

Wanita itu mencintai Lucas dengan begitu dalamnya.

Haruskah aku mundur?

Apakah Lucas akan lebih bahagia dengan kepergianku?

" Hei...Berdirilah....aku Kang Mingyu...salam kenal..."Sial kenapa susah sekali memaksakan sebuah senyum saat ini.

"Mingyu...maafkan kakak...hiks...maaf...." ucap wanita bernama Yeri itu dengan menghambur dan meluk gue erat dengan tangis kian menguat.

"Aku Kang Mingyu....bukan kim Mingyu...aku istri ketiga Lucas secara hukum bukan?..." candaku dengan membalas pelukannya.

"Kang Mingyu?..." bingungnya dengan menatapku.

"Aku bayangan dari adikmu Kim Mingyu... " ucapku tepat ditelinganya.

"Ayo aku tunjukkan dimana kamarmu...kau pasti lelah...ah bicara apa aku ini...kau istri lebih tua dari ku kau pasti lebih tau dimana kamarmu...jadi dimana kamarmu yang dulu?..." Tanya gue mencoba biaca tanpa beban.

"Kamar atas..." ah kamar kami ternyata gue bukan hanya ngerebut suami dia tapi ternyata kamar dia.

"Ayo aku antar...."

'Pyar'

"OMONG KOSONG MACAM APA INI MINGYU!!!..." Teriak Lucas dengan membanting gelas susu yang belum gue sentuh sedikitpun.

"Kak Yeri kekamar dulu yah..." perlahan gue ngelangkahin kaki gue menuju Lucas. Ngelewatin pecahan kaca dari gelas yang Lucas banting tadi.

'Grep'

      Gue peluk tubuh tegap Lucas dengan erat.

"Jangan bikin aku menjadi tokoh yang lebih jahat lagi dengan menghancurkan mimpi banyak orang demi menghidupkan mimpiku....aku sudah terlalu banyak menyakiti hati banyak orang...." Bisik gue dengan menatap mata Lucas dan tersenyum seolah ngeyakinin kalo gue ngak papa.

'Tes'

   Satu tetes air mata Lucas jatuh tepat dibahu gue.

"Hiks...maaf Gyu...Maafkan saya Mingyu...seseorang yang pantas disalahkan dalam cerita ini adalah saya...karena ke-egoisan saya...hiks...saya menyakiti kamu lebih dari yang bisa seseorang rasakan dalam hidupnya...maaf...maafkan saya Kim Mingyu..." Isak Lucas dengan memeluk gue semakin erat.

Sekarang gue dapet semua jawaban dari tangis gue tadi.

"Lucas mari kita berpisah ketika baby sudah lahir....kita kejar kebahagiaan kita sendiri dan menjadi lebih dewasa dengan kejadian ini...."

T

B

C

Tbc

OrigamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang