Bersalah

772 65 9
                                    

   Sepuluh tahun terlewati kini kami bahagia aku, mark ,dan...













Hongjoong beserta istrinya yang pertama Seounghwa .






Yap, mungkin diriku terkena kutukan untuk menjadi yang kedua.




Hongjoon adalah tempat untuk diriku pulang. Dia yang membantuku untuk keluar dari depresiku ketika berpisah dengan semua masa lalu kenangan lama ku.

      Dia datang ketika aku dengan bodohnya ingin bunuh diri ketika tau Lucas dan Yeri hidup bahagia , sedangkan aku terpuruk sendirian.
       Dia menolongku ketika diriku saat itu sedang ingin melompat dari balkon.
      

"Jika kau lompat maka kau juga akan melihat diriku melompat...aku tidak mengenalmu tapi aku akan mencoba paham rasa sakitmu...jadi kumohon berbagilah denganku...jika tak ingin berbagi tak apa...setidaknya lihat bayimu itu...bagai mana dia..."

     Hongjoong laki-laki bodoh yang membuatku tau arti hidup dan mengajariku arti dari keluarga.
     Aku gila saat itu, kukira berpisah dari Lucas dapat membuatku melupakannya.


Namun ternyata...


   Aku hancur dan bahkan hampir membuat kebodohan yang kusesali seumur hidup.

   Namun Hongjoong membantuku untuk lupa dari depresiku. Dia membuatku perlahan melupakan rasa sakit yang Lucas torehkan padaku.

   Aku tak membenci Lucas , aku hanya terlalu kecewa pada Lucas dan tanpa ku sadari kekecewaan itu membuatku trauma , aku terlalu takut melihat mark .

    Aku selalu merasa bersalah karena pernah berpikir untuk melenyapkannya dan menghabisi nyawa kami bersama.

   Setiap aku melihat mark aku merasa bersalah menjauhkan dia dari sang ayah.

   Setiap aku melihat mark aku merasa bersalah membuat dirinya kehilangan kasih sayang sang ayah.

    Sejak mark kecil dia diasuh oleh Seounghwa dan mark paham akan posisinya.

    Hanya rasa bersalah yang ada setiap aku melihat mark rasanya aku ingin melenyapkan diriku karena menjadi mahluk paling egois.

    Aku berharap mark membenciku agar aku tidak semakin merasa bersalah , Hongjoong menikahiku untuk merawat ku dan mark. Dia ingin aku sembuh dari penyakit mentalku dan membuatku hidup normal.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Mom...mark berangkat sekolah hari ini...jangan lupa minum obatmu...jaga kesehatan...diluar dingin...jika ingin keluar jangan lupa memakai pakaian tebal....aku membencimu..." Ucap mark dibalik pintu,  hanya itu intraksi yang kami lakukan sejak sepuluh tahun lalu secara berulang.
.
.
.
.
.
.
.

"Mark sudah akan berangkat?..." Tanya Seounghwa ketika ingin membawakan makanan untuk Mingyu dan melihat Mark sudah memakai seragam lengkap.

"Ya..." Jawab mark singkat.

"Mau diantar ayah?..." Tawar Hongjoong saat melihat Mark menuruni tangga dengan seragam lengkap.

     Dilihatnya tatapan San dan Yunho yang menatapnya tajam dan membuatnya sadar.

"Tidak perlu ayah....aku akan membeli sesuatu jadi tidak perlu..." Tolaknya halus.

"Permisi..." pamitnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
    
    -Mark pov

     Ku langkahkan kakiku menuju kesekolah ku.

"Hah..." ku hembuskan nafasku lelah, sungguh sangat lelah.

    Sepuluh tahun aku hidup seperti parasit. Mengerogoti kebahagiaan semua orang. Aku dituntut untuk dewasa sejak kecil agar tau caranya bersikap dan berpura-pura tersenyum.


   'Tes'

   Air rintik-rintil turun menetes dari atas langit pertanda akan turun hujan dalam hitungan detik dan benar saja sekarang turun hujan.

"Terima jasih sudah menyembunyikannya...." Aku suka berman  hujan, karena saat itu aku bisa menangis tanpa ada yang menyadari.

"Aku ingin masa kecilku..." lirihku ketika melihat seseorang anak yang sedang bahagia bermain air dengan anak kecil yang lain.

     Ini tidak adil sungguh, dan aku membencinya.

   Kulangkahkan kakiku agar lebih cepat sampai kesekolah walau sudah basah kuyup.




T

B


C

OrigamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang