7 Dream [Sudah Terbit]

13. Bertemu Kembali.

Ai lop yu tilu rebu buat yang setia baca 7 Dream walau cerita ini garing + Cece nyebelin awokwokwok

And Ai lop yu lima rebu buat yang selalu vomment! 💚

Happy reading!

***

"Aku pernah ketemu mereka."

Bintang terkejut bukan main. Dugaannya selama ini benar ternyata. Pasti Jaemin dan Jeno pernah bertatap muka dengan Jeffrey.

"Hm. Lalu?"

"Anak-anak itu kaget mungkin pas liat aku lagi."

Entah kenapa Bintang masih belum puas dengan jawaban Jeffrey. Seakan ini semua masih buram dan tidak ada jalan keluar.

"Kapan kamu ketemu mereka? Emang kamu siapanya mereka?" pancing Bintang lagi.

"Aku kenal sama Mama mereka, Bi. Nama mama mereka itu Lina. Lina itu temenku."

Lagi, Bintang dibuat terkejut oleh pengakuan itu.

Ia tak menyangka Jeffrey benar-benar pernah mempunyai hubungan dekat dengan Jeno dan Jaemin. Apalagi, Jeffrey bilang ia dekat dengan Ibu kedua anak itu.

'Buna jangan nangic kaya mama waktu itu...'

Jeno...

Binta ingat apa yang dikatakan Jeno saat Bintang menangis.

Apakah itu ada hubungannya dengan ini?

"Lalu, apa yang bikin mereka takut sama kamu? Kamu ngelakuin hal buruk ke mereka? Atauㅡ"

Bintang menjeda sebentar ucapanya, "ㅡKamu ngelakuin hal buruk ke Mama mereka?"

Untuk beberapa saat, hanya keheningan yang menjadi latar belakang suasana mereka.

Entah Jeffrey atau Bintang, tak ada yang membuka suara.

Bintang dengan perasaan tak karuan menunggu jawaban Jeffrey di sebrang sana. Jantungnya berdebar 2 kali lebih cepat.

"Kenapa kamu nebak begitu? Sejahat kah aku dipikiranmu, Bintang?"

Suara Jeffrey tiba-tiba menjadi lebih berat dan dingin.

Sial.

Bintang merinding mendengar suara Jeffrey tadi.

"Bukan gitu. Aku kan cuma nanya!" elak Bintang.

"Kalau kamu berpikir aku ini orang jahat, kamu salah. Dan maaf, jujur aja ya aku agak tersinggung dengan pikiran negatifmu ke aku itu."

Bintang menjadi panik sekarang. Rasa bersalah melingkupi dirinya saat ini.

"Mas... Oke, oke! Hhh... Maaf, maafin aku udah buruk sangka sama kamu. Maaf banget. Iya, aku ngaku salah." sesal Bintang.

"Aku cuma khawatir dengan anak-anakku. Mereka segitu takutnya sama kamu, Mas. Aku nyebut nama kamu aja mereka nangis. Ya gimana aku gak curiga?" ucap Bintang panjang lebar.