Don't forget to VOMMENT ❣️HAPPY READING!
***
Bintang kembali ke Kampusnya. Bukan untuk apa-apa sih, hanya ingin main saja. Ya biasa lah ya, anak seni mah suka nongkrong di Kampus. Ngobrol-ngobrol sama kating dan deting alias dedek tingkat.
Hari ini Bintang tak membawa Jisung ataupun Chenle. Karena Bintang hanya sebentar sih di Kampus. Tujuan utamanya hanya memberi tugas pada Dosen yang belum selesai minggu kemarin. Juga, Bintang iseng saja mau ngobrol dengan alumni-alumni di jurusannya.
"Ra, maneh (kamu) udah mau sidang ya?" tanya salah satu alumni jurusannya, Bang Ari.
"Waduh, hahaha. Belum sih, Bang. Tapi Aamiin lah sing abdi gancang sidang (semoga aku cepet sidang)" balas Bintang.
"Mun geus sidang rek kumaha, Ra? (Kalau udah sidang mau gimana, Ra?) Nikah?" tanya teman seangkatan Bintang dengan nada bercanda.
Bintang mendengus, "Nikah weh tuluy nu dipikiran teh. (Nikah aja terus yang dipikirin tuh.)" jawab Bintang dengan malas.
Bang Ari tertawa melihat reaksi Bintang. Asal kalian tahu saja, Bintang memang suka di jaili seperti ini oleh alumni dan teman seangkatannya. Bintang itu memang humble orangnya. Ia bisa langsung akrab dengan orang yang bahkan baru ditemuinya. Maka dari itu orang-orang di sekitarnya bisa langsung menerima Bintang. Hasilnya ya seperti saat ini. Walau Bintang perempuan, ia tidak sungkan untuk sekedae nongkrong dan ngobrol ringan dengan alumni-alumninya yang kebanyakan laki-laki.
Dan Bintang bukanlah tipe perempuan yang gampang baper. Sebagai contoh, kalian liat sendiri kan gimana cueknya Bintang ke Jeffrey? Walau Jeffrey terang-terangan mendekati Bintang seperti selama ini.
"Eh Eh, Ra. Itu Dosen muda yang kemarin ngajar bukan, sih? Saha ngaran na teh? Jepri? (Siapa namanya teh? Jepri?)"
"Hah?! Jepri? BUAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA."
Asal kalian tahu. Ketawa Bintang tadi menggema sampai se-pendopo mundinglaya Kampus :)
Sampe yang lagi latihan nari juga kaget :)
Setuju gak kalau kita musnahkan saja Bintang dari cerita ini? :)
Plak!
"ADOH! ANJㅡ
astagfirullah..."
Bintang hampir saja mengucapkan kata terlarang. Ia mengusap-usap kepalanya yang baru saja tadi digeplak oleh Bang Ari.
"Geulis-geulis belegug sia teh! Seuri tarik, calawak siga kuda nil! (Cantik-cantik bloon lu tuh! Ketawa keras banget, mulut ngebuka kaya kuda nil!)" sergah Bang Ari.
"Atuh da ngakak ih. Jeffrey namanya, cuy. J e f f r e y."
"Bodo amat. Intinya dia Jepri."
Begitulah orang sunda kalau nyebut nama inggris tuh gak mau susah :")
"Btw. Ra, itu kek nya si Jepri suka deh sama maneh." bisik teman Bintang.
"Terus kenapa? Situ cemburu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
7 Dream [Sudah Terbit]
Fanfic[TERSEDIA DI SHOPEE IEG_STORE] [TIDAK DITAMATKAN DI WATTPAD, DITAMATKAN HANYA DI BUKU CETAK] [SUDAH ADA SERI 2-NYA. BERJUDUL "WE ARE 7 DREAM"] Apa yang akan kamu lakukan jika kamu menemukan 5 anak kecil dan 2 bayi yang sedang menangis di Alun-alun B...