Eps 32 END

363 15 2
                                    

19.00 [Distrik 17]

3 tenda putih besar didirikan di sekitar menara lonceng. Tenda tenda itu di dekorasi begitu indah sampai terlihat seperti sedang diadakan pernikahan mewah. Ada begitu banyak meja dan kursi, berbagai jenis makanan, dan minuman.

Semua siluman yang tersisa pun ikut hadir. Berbaur dengan yang lainnya menggunakan wujud manusia. Mereka yang bertahan di Medan perang akan mendapatkan skill baru yaitu berubah wujud. Itu lah yang membuat mereka sulit di bedakan dengan para klan penjaga. Cuacanya juga sedang cerah tanpa awan. Malam ini mungkin akan sangat indah.

Dan untuk menjaga hubungan baik dengan manusia biasa, Mily yang baru saja resmi menjadi ketua klan penjaga siluman pun mengundang beberapa tokoh berpengaruh di dunia manusia ini. Dengan tema undangan, perayaan ulang tahun keluarga terkaya di seluruh Distrik. Memangnya siapa yang tak mengenal keluarga Karashima. Keluarga yang membiayai semua kebutuhan properti pembangunan di setiap perusahaan. Hanya sebagai investasi tentu saja.

Pesta berlangsung begitu baik. Semua orang mengenakan pakaian terbaiknya berwarna putih. Wajib warna putih. Alasannya ? Agar sesuai dengan warna tenda saja. Bahkan ada juga yang sengaja menggelar acara barbeque sendiri di luar tenda. Dan penyelenggara acara kecil kecilan itu tidak lain adalah Aru dan Andyn. Ada sekitar 11 orang yang ikut bergabung termasuk Mily dan Alpa.

"Apa menurutmu Aru dan Andyn mempunyai hubungan khusus ?" Tanya Mily sembari mengelap mulutnya dengan tisu. Dia makan cukup banyak sosis bakar malam ini.
Sedangkan Alpa, dia hanya makan sedikit karna tak terlalu suka dengan makanan yang di bakar.

"Apa yang membuatmu berfikir seperti itu ?"

"Entahlah. Mereka terlihat begitu akrab dan.... Menurutku serasi juga."

"Ehm...... Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat di sekitar sini."

"Mau apa ?"

Alpa hanya tersenyum. Dan itu sudah lebih dari cukup untuk Mily tau bahwa dia akan membicarakan sesuatu. Jadi dia mengangguk.
Mereka berjalan cukup lama menuju taman indah yang terdapat labirin di dalamnya. Tapi Alpa hanya berhenti di depan gerbangnya saja. Setiap jengkal pagar labirin itu di penuhi dengan ukiran Bungan tulip dan kupu kupu. Mily cukup terkesan dengan ketelatenan para pembuatnya. Mereka begitu detail dalam hal mengukir. Begitu indah.

"Kau tau Mily, warga distrik 17 selalu menguji kecocokan mereka terhadap pasangannya masing masing menggunakan labirin ini. Sang wanita akan di suruh mencari tempat untuk bersembunyi di dalam labirin ini dalam waktu 1 menit. Lalu si pria akan mencarinya. Batas waktu untuk pria 4 menit. Jika mereka bertemu, maka berarti mereka jodoh. Tapi jika tidak, mereka harus segera berpisah"

Mily mengerutkan kening "memangnya harus berpisah ?"

"Ya. Atau celaka akan mengintai pasangan tersebut. Jadi.... Mau coba ?"

"Yakin ?"

"100%"

"...... ..... Oke."

Mily membuka pintu gerbang labirin itu. Suara berdecitnya cukup keras padahal terasa ringan saat di tarik. Alpa hanya mengangguk pasti saat Mily menatapnya penuh tanda tanya. Hanya untuk memastikan saja. Setelah cukup yakin, kakinya pun melangkah ke dalam labirin. Dia punya waktu 1 menit untuk mencari tempat bersembunyi lalu Alpa akan mulai mencarinya. Sambil lari lari kecil, Mily pun memikirkan kemungkinan terburuknya. Bagaimana kalau Alpa tak menemukannya ?. Apakah mereka benar benar harus berpisah.

Kedua kakinya hanya asal berbelok tanpa sadar. Kanan, kiri, kanan, kanan, lurus, lalu kiri. Dia mengulang motif rute seperti itu 2 kali dan dan mengambil jalan lurus yang cukup panjang sampai Alpa meneriakkan aba aba bahwa dia akan mulai mencarinya. Mily berhenti di sebuah lorong penuh bunga.

My Alpa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang