Cuaca waktu itu memanglah tidak cerah seperti hari sebelumnya. Bahkan cuaca semakin parah. Hujan diluar begitu deras terdengar hingga didalam gedung yang notabene sudah dilengkapi dengan kedap suara dan anti petir.Jika ingin menyamakan perasaan Seulgi dengan cuaca, maka cuaca saat itu dapat mewakilinya. Hujan deras bersamaan dengan gemuruh petir. Dia sedih tapi juga kesal.
Kenapa dia harus mengikuti rapat dengan petinggi perusahaan yang di rasa sudah diluar batasnya sebagai audior keuangan pribadi? Dulu waktu bekerja bersama Jaehyun yang berprofesi sama dengan Jungkook, Seulgi tidak pernah begini. Berhadapan dengan orang nomor satu di agensi Jaehyun pun tidak pernah.
Ia dapat melihat dengan jelas ruang meeting didominasi oleh petinggi industri artis dimana Jungkook bernaung. Seulgi tahu dengan mereka karena dia adalah salah satu penggemar majalah bisnis, dimana petinggi perusahaan yang ia lihat di ruangan sering absen di majalah tersebut. Tidak salah lagi. Dia berani bersumpah, dia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Diplomasi yang sudah dia susun sebelumnya untuk dikatakan tiba-tiba hilang begitu saja setelah melihat orang yang berada dalam ruangan.
Jungkook diam-diam memperhatikan Seulgi yang duduk di sampingnya. Jelas sekali wajah gadis itu terlihat bingung. Tatapan kosong itu membuat Jungkook tertegun. Bahkan Seulgi tidak cerewet padanya karena secara terang-terangan memperhatikannya. Seulgi mendadak jadi orang berbeda.
Pria itu tidak memiliki pilihan lain selain Seulgi. "Maafkan saya, Seulgi." Gumam Jungkook pelan. Tidak ada yang mendengar karena selain Seulgi yang diam, lainnya berdebat hebat soal skandal yang didapatnya barusan.
Berita yang tersebar di media online itu sebenarnya tidak benar. Seminggu sebelumnya Jungkook menolak untuk berkolaborasi dengan Lisa dengan alasan penggemarnya kemungkinan besar tidak menyukai itu. Sebelum meminta untuk berkolaborasi dengannya, Lisa sudah melakukan itu bersama salah satu idol grup pria yang membuat hampir seluruh penggemar Jungkook menjadi tidak suka dengan Lisa. Banyak sekali pihak yang menolak rencana kolaborasi tersebut, termasuk Ibu Jungkook.
Rapat menjadi alot dikarenakan pihak yang pro serta kontra masing-masing memiliki jumlah yang sama. "Mereka berdua belum lama bertemu dan hubungan mereka hanya sebatas pekerjaan. Bagaimana jika jurnalis mengetahui hal ini?"
Seulgi tersadar dari lamuannya. Ia akhirnya memperhatikan sekelilingnya, dan berakhir pada Jungkook yang duduk di sebelahnya. "Jungkook?" Panggil Seulgi.
Mendengar panggilan tersebut Jungkook tersentak. Suara Seulgi terdengar lembut. Itu pertama kali Jungkook mendengar Seulgi memanggilnya dengan lembut. Tidak terdengar tegas ataupun ketus. Hatinya menghangat dan seulas senyum tergambar di wajah Jungkook sebelum merespon panggilan itu. "Iya?" Responnya pelan, berniat untuk tidak menginterupsi rapat. "Kenapa saya dipanggil kesini? Ada apa sebenarnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Iwis
Fanfiction[completed] Semuanya berawal dari Seulgi yang berniat ingin bebas dari segala yang diatur oleh keluarganya, dan Jungkook yang didesak untuk berkeluarga. Bagaimana kisah mereka? Iwis means certainly For dearest kalliopius, cloudies ☁️ Impressive top...