Iwis

11. It's time

Setelah Jungkook menyelesaikan jadwal dirinya langsung bergegas menuju apartemen. Disana sudah ada Taehyung yang menunggu. "Hey bro!" Sapa Taehyung basa-basi. Jungkook hanya membalasnya dengan mengangkat tangan tanpa minat. "Bagaimana Seulgi? Semuanya berjalan lancar 'kan?"

"Aha! Aku tadi baca salah satu forum di Naver yang membahas tentang dirimu, Jung." Jungkook mendengarnya tanpa minat. Lebih tepatnya dia tidak terlihat bersemangat kali ini. "Jungkook sebentar lagi agensi akan mengeluarkan berita bahwa kamu akan menikah." Sorot mata antusias Taehyung bisa dilihat Jungkook dengan jelas. "Lalu dimana Seulgi sekarang? Dia harusnya tahu dengan hal ini sebelum dia mengetahuinya sendiri."

"Dia sementara fitting gaun di butik daerah Gangnam." Jawab Jungkook. Dia tahu karena Seulgi yang mengabarinya lewat pesan singkat. Satu pesan yang sempat membuatnya tersenyum tapi tak lama kemudian senyum itu pudar. Pudar setelah mengetahui Lisa saat ini ternyata diam-diam berangkat menuju Thailand tanpa memberikan konfirmasi apa-apa mengenai anak yang dikandungnya itu. Jelas Jungkook masih merasa belum tenang.

Dia bisa memprediksikan jika nanti pernikahannya akan terkesan seperti menutup skandal dirinya bersama Lisa. "Taejun hyung..." Jungkook menggantungkan kalimatnya. "Bisakah kalian membujuk agensi Lisa agar mereka mengkonfirmasi bahwa dia sedang tidak mengandung anakku?" Senyum simpul yang diberikan Taejun membuat Jungkook berdecak sebal. "Hyung!" Kesal Jungkook lagi. "Chill, Jungkook. Semua berita konfirmasi itu akan dikemas bersamaan dengan berita perkawinanmu."

Bagaimana bisa? Jungkook tidak bisa berpikir panjang sekarang. "Yang kau perlu lakukan sekarang adalah yakinkan Seulgi agar bisa menikah secepatnya. Tepat sebelum tanggal perilisan album terbaru kamu." Ini yang tidak ia suka sebenarnya. Memanfaatkan Seulgi demi karirnya. Tapi Jungkook lagi-lagi harus sadar bahwa Seulgi mengiyakan pernikahan itu karena karir Jungkook. Wah-wah, Seulgi mungkin adalah satu-satunya wanita yang tidak pernah henti membuat seorang Jungkook terkesima dengan kelakuannya.

"Berita itu sudah keluar!" Ucap Taejun lantang. Baik Jungkook maupun Taehyung langsung membuka berita online dan mencari yang dimaksud oleh Taejun.

Sepersekian detik kemudian Jungkook melempar ponsel dengan asal, untunglah ponsel itu terlempar di sofa seberang Jungkook, tepat disamping Taejun. "Sepertinya Jungkook sedang tidak dalam suasana hati yang baik." Dalam hati Jungkook mengiyakan komentar dari manajernya. Dia ingat kejadian lalu yang mana bagian dari masa lalu Seulgi tiba-tiba datang tanpa permisi. Seperti takdir memberikan peringatan kepadanya bahwa Seulgi mungkin juga masih memiliki perasaan terhadap masa lalunya itu. Ya, mantan Seulgi yang bernama Oh Sehun.

Mereka terpaksa berpisah bukan karena sudah tidak saling mencintai. Itu yang Jungkook ingat dalam otaknya kali ini.