Hening mendominasi. Sampai akhirnya Jungkook membuka suara. "Kamu ingin makan apa, Seulgi?" Tanya Jungkook sembari menunggu lampu merah berganti ke lampu hijau. "Aku ingin pulang." Itu bukanlah jawaban yang ingin Jungkook dengar. "Do you want fast food?" Seulgi ingin kesal tetapi dia tahu itu hanya akan memperparah sakitnya. "I want home."I am your home! Ingin Jungkook menyuarakan kalimat itu sekarang. "Kamu lagi badmood?" Tanya Jungkook lagi dengan sabar. "I'm dizzy, Jungkook. So please, take me home."
"Okay. Tetapi kita harus singgah dulu membeli makanan karena bibi dirumah pasti tidak memasak."
"Kenapa?"
"Ini sudah jam delapan dan tidak ada satu pun dari kita yang berada dirumah." Jungkook sudah memakai kacamata hitam lengkap dengan topi yang berwarna senada. "Bibi sudah terbiasa tidak memasak jika aku belum muncul dirumah sebelum jam tujuh." Tambahnya lagi lalu melaju dengan kecepatan sedang. "Biar cepat kita drive-thru fast food ya? Kamu boleh atur sandaran kursi biar bisa tidur."
Seulgi hanya menuruti perintah Jungkook. Pria itu yang sadar dengan Seulgi yang menjadi penurut terhadapnya membuat senyum terukir di wajahnya.
*^*
Setelah Seulgi mandi dia pun langsung merebahkan diri di kasur. Kurang lebih satu jam perjalanan menuju rumah tadi. Cukup lama karena Jungkook singgah beli makanan yang tidak tahu itu apa. Yang pasti makanan itu masuk dalam kategori makanan cepat saji. Badannya sudah agak baikkan sekarang. Dia merasa lebih segar. Tanpa menunggu lama dia mengambil ponsel diatas nakas lalu menelpon.
"Hey Seulgi kenapa menelpon di jam seperti ini? Untung Yeonjun baru saja tertidur." Suara itu membuatnya senyam senyum tidak jelas. "Aku kan kangen Joohyun Unnie." Balas Seulgi terdengar manja sambil meluruskan badan. Joohyun mendengus kesal dan ada jeda sesaat sebelum ia bicara. "Apa lagi yang ingin kamu cerita hmm?" Seulgi refleks bangun dengan posisi duduk disamping kasur. Dia tahu pasti jika Joohyun akan memarahinya jika ia cerita. Tapi dia tidak punya pilihan lain. Joohyun adalah sosok yang sangat dipercayainya.
Seulgi berpikir jika kejadian besar yang belum lama terjadi padanya dan Jungkook harus dilaporkan kepada Joohyun. Dia ingin meminta saran dan jelas ingin berbagi. Dia tidak bisa memendam ini sendiri dalam hatinya.
Jika di pikir-pikir, ini bukan salahnya juga. Jungkook yang memulainya. Jungkook yang secara tiba-tiba menciumnya waktu itu. Seulgi, dia jadi khilaf. Dia sudah terbilang lama tidak melakukan hal itu. Setelah memutuskan hubungan dengan Sehun, tidak ada yang berani menyentuh bibirnya sebelum akhirnya Jungkook menyentuhnya kembali. Pikir Seulgi, kira-kira kurang lebih tiga tahun lamanya dia tidak merasakan hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Iwis
Fanfiction[completed] Semuanya berawal dari Seulgi yang berniat ingin bebas dari segala yang diatur oleh keluarganya, dan Jungkook yang didesak untuk berkeluarga. Bagaimana kisah mereka? Iwis means certainly For dearest kalliopius, cloudies ☁️ Impressive top...