Matahari mulai terbenam seolah membawa Seulgi larut dalam benaknya dan berpikir hal-hal yang tidak terlewati dengan baik. Tidak ada yang dikhawatirkan Seulgi saat ini selain Jungkook. Perlahan tapi pasti dirasakannya sikap Jungkook berubah. Awalnya dia berpikir bahwa itu adalah efek dari lelahnya Jungkook dengan tur konsernya. Tapi nyatanya dia sadar bahwa Jungkook seperti sedang menyimpan sesuatu yang ia tidak ingin Seulgi tahu. Selama Jungkook memberikan kabar mengenainya pada Taejun lewat ponselnya, Jungkook menjauh dari Seulgi. Seolah-olah Jungkook memberi batasan untuknya yang tidak bisa dia langkahi.Dasar Seulgi acuh, dia menyadari semuanya dan memilihnya sebagai angin lalu. Dia ingin khawatir, tapi nyatanya Jungkook bersikap seolah semuanya terlihat sempurna tanpa cela membuatnya tidak ingin menambah beban pikiran. Mungkin juga Seulgi sudah berpikir berlebihan dengan apa yang dilihatnya?
"So, the next stop is Bangkok?" Tanya Seulgi memecah keheningan saat mereka sedang mengemas barang. "Yeah! After that we back to Korea. Is that okay?" Sekilas Jungkook memberikan senyumnya pada Seulgi. "Aku rindu kampung halaman dan jenuh dengan aktivitas yang sama." Sambung pria itu lagi yang membuat Seulgi tertawa ringan sambil menggelengkan kepala. Bisa-bisanya Jungkook mengatakan hal itu padanya tapi disetiap konser maupun media sosial selalu ia tekankan bahwa dia ingin mengunjungi penggemarnya diseluruh dunia lewat konser. Harus Seulgi akui bahwa tidak semua yang dikatakan seorang idol pada penggemarnya itu benar. Alasannya apa lagi kalau bukan tidak ingin membuat penggemar mereka kecewa?
*^*
Konser di Bangkok berjalan dengan sangat baik. Konser yang sebelumnya direncarakan hanya diadakan satu hari, akhirnya ditambah lagi sehari setelah antusias penggemar yang membludak. Tiket konser habis terjual kurang dari dua jam saat waktu penjualan tiket dibuka. Seulgi tidak menyangka jika antusias penggemar Jungkook masih begitu besar dengan status yang berbeda dari sebelumnya. Ternyata masih banyak penggemar Jungkook yang mendukungnya. Menyadari itu tanpa sadar membuat Seulgi tersenyum penuh arti.
Dan yang membuat Seulgi pangling ialah promotor acara memberikan after party spesial atas kesuksesan ini. Baru kali ini dia mendengar acara seperti itu. Seulgi yang tidak terlalu suka jika dirinya diekspos media masa akhirnya lebih memilih didalam hotel disaat acara tersebut berjalan. Padahal Jungkook dan Taejun sudah meyakinkannya bahwa privasi acara itu sangat terjamin. Entah kenapa untuk acara tersebut dia masih ragu. Bayang-bayang sasaeng tidak luput dari pikirannya. Takut nanti jika ada yang tiba-tiba menyerangnya.
Seulgi sudah selesai membaca sebuah buku tepat saat jam menunjukkan pukul 12 malam. Jungkook belum saja datang. Taejun sebelumnya sudah menginformasikan Seulgi bahwa Jungkook akan kembali pada pukul 12. Dia memutuskan untuk tidur setelah menelpon Jungkook tapi tidak diangkat. Matanya tidak bisa berkompromi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Iwis
Fanfiction[completed] Semuanya berawal dari Seulgi yang berniat ingin bebas dari segala yang diatur oleh keluarganya, dan Jungkook yang didesak untuk berkeluarga. Bagaimana kisah mereka? Iwis means certainly For dearest kalliopius, cloudies ☁️ Impressive top...