Tur konser dunia pun berlanjut dan Seulgi, dia meluangkan waktu untuk itu. Bahkan dia mengambil waktu cuti panjang yang syukurnya disetujui oleh atasan walaupun ada konsekuensi yang harus ditanggung. Hidup adalah pilihan, dan pilihan ini dirasa paling tepat karena Seulgi belum pernah merasa sebahagia ini bersama dengan seseorang. Akhirnya dia merasa bebas melakukan apapun tanpa perlu dikekang.Seulgi bersama dengan Taejun menonton konser tidak jauh dari panggung. Lima belas menit sebelum konser selesai sepenuhnya dia kembali ke backstage menunggu Jungkook. "Seulgi-ssi, kamu bisa menunggu Jungkook disini." Ajak salah satu staff yang melihat Seulgi berjalan menuju changing room. Seulgi akhirnya berhenti lalu tersenyum. "Aku akan tunggu dia di ruang ganti saja. Disini terlalu ramai dan sebentar lagi semua VIP guests Jungkook akan bertemu dengannya disini 'kan?"
Seulgi adalah tipikal yang tidak suka dengan keramaian dan dia menganggap privasinya itu sakral. Walaupun Jungkook adalah tipikal yang cenderung sebaliknya, Seulgi tetap menyayangi Jungkook karena pria itu selalu sukses membuat dirinya nyaman jika bersama.
Konser sudah selesai belasan menit yang lalu dan Jungkook masih sibuk berswafoto dengan tamu VIP juga beberapa dancer-nya. "Jungkook, apakah kamu sudah menemui Seulgi?" Tanya seorang staff yang tadinya menawarkan Seulgi untuk menunggu ditempat itu. Alis Jungkook bertaut heran. "Seulgi? Mana mungkin dia disini. Dia sibuk dengan pekerjaannya." Elak Jungkook yang setahunya Seulgi sedang bekerja di Korea dan tur konser saat ini berada di Canada.
"Hm?! Tadi aku melihatnya lewat sini."
"Astaga mungkin kamu sedang mengkhayal tadi."
"Ekhem," salah satu back dancer Jungkook menginterupsi. "Tadi aku melihat Seulgi berjalan dilorong menuju toilet." Sambungnya yang membuat Jungkook keheranan. Dia tidak pernah bercerita mengenai Seulgi sebelumnya pada dancer itu. "Dia perempuan yang ada di lockscreen ponsel kamu 'kan?!" Tambahnya lagi seperti menjawab pertanyaan Jungkook. "Aku pergi." Kata Jungkook singkat dan berlalu.
Jantungnya berdegup kencang. Jungkook masih bimbang apakah dia harus percaya dengan omongan mereka barusan atau tidak. Setidaknya dia harus memastikan dengan mengikuti sedikit informasi mengenai dimana Seulgi berada. Dia agak kelabakan karena tidak memegang ponsel dan Taejun tidak tertangkap pada indranya. Dilihatnya koridor menuju toilet cukup sepi. Ada perempuan yang baru saja ingin melewatinya. Untunglah dia adalah staff baru pengganti staff lama yang dipecat dan bukan dari promotor.
"Hei!" Wanita itu cukup kaget karena ditegur Jungkook langsung. "Apakah kamu melihat Seulgi?" Jungkook sendiri ragu dengan pertanyaannya. Dia pikir wanita yang ditanyainya saat ini tidak begitu mengenal Seulgi. "Emm, saya tidak tahu dia Seulgi atau tidak tetapi ada orang asing yang masuk kedalam changing room yang tidak dicegat oleh penjaga disini." Jelas wanita itu membuat mata Jungkook membulat sempurna. "Terima kasih!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Iwis
Fanfiction[completed] Semuanya berawal dari Seulgi yang berniat ingin bebas dari segala yang diatur oleh keluarganya, dan Jungkook yang didesak untuk berkeluarga. Bagaimana kisah mereka? Iwis means certainly For dearest kalliopius, cloudies ☁️ Impressive top...