13. Slowly Addicting

936 148 88
                                    


Tidak ada yang tahu pertemuan itu selain Jungkook sendiri dan papa Seulgi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Tidak ada yang tahu pertemuan itu selain Jungkook sendiri dan papa Seulgi. Setelah acara ulang tahun mama Seulgi selesai dan semuanya mulai dengan acara bebas, papa Seulgi memanggil Jungkook untuk berbicara dengannya. Yang membuat suasana mulai mengintimidasi, papa Seulgi mengajak Jungkook untuk duduk di balkon lantai dua dimana tidak ada satupun orang yang lalu lalang disana karena balkon tersebut cukup tersembunyi.





Papa Seulgi mengatakan jika tempat itu menjadi bagian terfavoritnya dalam rumah itu. Fakta tersebut entah mengapa membuat Jungkook semakin gugup. "Kamu bukannya Jungkook yang sering muncul di TV kan?" Tidak ada pertanyaan basa-basi seperti apa kabar untuk sekedar membuka pembicaraan. Jungkook langsung menilai jika sifat Seulgi yang to the point didapat dari sang papa. "Iya, om. Saya adalah Jungkook yang anda lihat di TV." Balasnya se-formal mungkin. "Jangan terlalu kikuk begitu, om tidak akan menelanmu hidup-hidup, Jungkook."





"A-aku tidak ingin merasa gugup seperti ini tapi tetap saja aku gugup, om." Kata Jungkook jujur. Sudahlah, pikirnya papà Seulgi sudah tahu dengan latar belakangnya jadi tidak perlu menutup diri. "Wah, tidak kusangka jika ada idol yang gugup untuk berbicara denganku yang notabene bukan siapa-siapa." Ucapan itu diakhiri dengan kekehan ringan yang diikuti oleh Jungkook tapi tawanya terdengar canggung. "Jadi, apa tujuanmu datang kemari menemani Seulgi hmm?" Jantung Jungkook berdegup kencang setelah mendengar pertanyaan itu.





Ada jeda beberapa saat sebelum Jungkook menjawab. "Aku memiliki rencana untuk menikah dengannya, Om." Jungkook menggigit bibir bawahnya sambil menatap sang lawan bicara yang terlihat masih enggan melihatnya. "Apakah kamu yakin Seulgi adalah pilihan yang tepat?" Sungguh, dia tidak yakin dengan jawabannya tadi sudah tepat atau tidak, dan pertanyaan selanjutnya semakin membuat Jungkook tertekan.





"Aku sudah yakin dengannya, Om. Aku membutuhkan seseorang yang jauh lebih dewasa dari aku untuk melengkapi kekurangan dan untuk membuatku menjadi lebih baik lagi."




"Apakah Seulgi memberitahu kamu kalau Om adalah seorang pengajar civitas academika jurusan jurnalistik?"






Dengan susah payah Jungkook menelan ludahnya. Jurnalistik berhubungan dengan wartawan kan? Yang paham dengan dunia entertainment? Mereka terkenal berpikir kritis dan sangat pandai mengolah informasi. Bukankah ini berarti papà Seulgi dapat membaca tujuan sebenarnya ia menikahi Seulgi?







"Apakah tujuanmu menikahi Seulgi adalah untuk menutupi skandal dirimu bersama Lisa?" Mendengar itu, pikir Jungkook tidak ada yang perlu ditutupi sekarang. Rasanya Jungkook ingin pergi saat itu juga dan melapor kepada Taejun dan Seulgi. "Bagaimana bisa Seulgi terpilih? Setahuku dia tidak memiliki teman idol selain Jaehyun, dan yang aku tahu kamu dan dia tidak begitu dekat- malah tidak saling mengenal." Jika sudah begini, pikir Jungkook terus terang adalah pilihan terakhir.






IwisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang