2. Escape

3K 228 31
                                    

LUNA

Kedua kakiku berontak, lelah karena sedari tadi dipaksa untuk terus bergerak. Napas semakin sesak dan paru-paruku terasa seperti mau meledak. Di belakangku, kedua pria itu terus mempersempit jarak.

Malam semakin larut dan aku tidak menemukan seorang pun yang bisa dimintai tolong. Kuputuskan untuk berbelok memasuki kawasan pertokoan penuh gang sempit yang membingungkan, berharap bisa mengecoh mereka dan mencari tempat bersembunyi yang aman.

"Nona! Lebih gampang kalau Anda menyerah sekarang!"

Teriakan itu membuatku berdecih pelan. Menyerah dan membiarkan orang berengsek itu memperoleh apa yang dia inginkan? Hell no!

"Atau kami akan menggunakan kekerasan!"

Tepat setelah salah satunya mengatakan itu, terdengar suara senjata api ditembakkan. Aku refleks berteriak. Hampir saja. Peluru yang melesat sangat dekat dengan kaki kananku. Tembakan selanjutnya datang bertubi-tubi. Aku berusaha bergerak acak dan berbelok di persimpangan gang yang kutemui. Rasanya seperti mengalami disorientasi arah. Suasana yang temaram dan deretan toko-toko yang tutup memberi efek seolah aku hanya berputar-putar di tempat yang sama.

Dan ternyata semua itu masih belum cukup buruk.

Jalan buntu.

"Anda tidak bisa kabur lagi."

Kedua pria itu tertawa menyebalkan. Dengan putus asa, kuperhatikan sekeliling. Di balik punggungku hanya ada tembok tinggi, mustahil untuk dilompati. Di kiri dan kanan ada toko. Satu-satunya jalan hanya lewat depan, tapi dua pria berbadan besar itu menghalangi jalan.

Aku benar-benar terjebak di gang sempit ini. Ditambah lagi, sudah terlalu kelelahan untuk berbuat apa pun.

Apa yang harus kulakukan?

Saat itulah aku melihat sesuatu yang ganjil di balik punggung para pengejarku. Sebuah cahaya. Makin lama makin terang. Kemudian disusul suara ledakan keras.

Aku refleks memejamkan mata dan menutup telinga. Setelah beberapa detik yang terasa sangat lama, kuberanikan diri untuk mengintip. Di depanku, dua pria kekar itu tidak bergerak bersimbah darah. Tidak jauh dari mereka, tampak seorang pria berseragam putih, terkapar dengan kondisi yang sama.

 Tidak jauh dari mereka, tampak seorang pria berseragam putih, terkapar dengan kondisi yang sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[End] NightfallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang